5 Perilaku Anak yang Disebabkan Kurangnya Perhatian Orangtua

Anak yang kurang mendapat perhatian dari orangtua biasanya berubah pendiam dan tertutup. Yang mana di banyak kesempatan ia lebih memilih menyendiri dibanding berkumpul dengan banyak orang. 

Perilaku anak yang seperti ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri yang timbul akibat dari kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua. Sehingga, dia merasa tidak disayang dan minder untuk bersosialisasi dan berbagi perhatian dengan orang lain. 

Perbuatan anak lainnya yang disebabkan oleh kurangnya perhatian orangtua ialah ia jadi sering berbuat nakal di sekolah. Entah itu mengganggu teman ataupun membantah gurunya. 

Bisa dibilang kalau hal ini merupakan dampak dari rasa kesepian anak karena tidak diperhatikan oleh orangtua, sehingga ia melampiaskannya dengan berbuat sesuka hati ketika di luar rumah. Selain itu, anak juga berpikir kalau dengan berbuat nakal maka ia akan mendapat lebih banyak perhatian. 

Perilaku anak lainnya yang disebabkan kurangnya perhatian orangtua ialah anak kerap bertengkar dan mengganggu saudara seperti kakak atau adiknya saat bermain.

Hal ini merupakan bentuk pelampiasan negatif dari anak yang tidak diberi perhatian yang cukup. Meskipun saudaranya tidak melakukan kesalahan, dia akan mencari perkara untuk diributkan.

Semata-mata untuk mengurangi rasa kesepiannya dan sebagai pengganti dari orangtua tidak memperhatikannya, maka adik dan kakaknya yang harus memperhatikannya. Dan hal ini jugalah yang menjadi penyebab ketidakakuran dalam persaudaraan. 

Anak yang kurang perhatian bisa dilihat dari perilakunya yang aneh dan melenceng, dan salah satunya dari kesengajaannya membuat rumah berantakan. Entah itu mengeluarkan baju di lemari, melempar-lempatlr bantal, atau mencoret-coret dinding. 

Selain untuk meluapkan emosinya karena tidak diperhatikan, anak yang melakukan ini sebenarnya ingin orangtua sadar akan kehadirannya sehingga memberinya lebih banyak perhatian. Tapi yang sering terjadi, ialah orangtua malah mengomel dan menyudutkan anak dan hal itu membuat perasaan anak jadi lebih buruk. 

Perilaku anak yang juga disebabkan oleh kurangnya perhatian orangtua adalah pubertas yang terlalu cepat. Dimana anak jadi gak sabaran ingin mengenal lawan jenis dan melakukan pacaran. 

Meskipun ketertarikan pada lawan jenis wajar terjadi ketika memasuki usia remaja, tapi hal ini lebih banyak terjadi pada anak yang kekurangan perhatian dari orangtua. Yang mana caranya mendapat perhatian ialah dengan pacaran dan menuntut pacarnya untuk selalu ada dan membahagiakannya. 

Seorang anak menunjukkan perilaku tertentu pasti ada sebabnya, seperti beberapa perilaku tadi yang disebabkan kurangnya perhatian dari orangtua. Jadi, jangan terlalu menghakimi anak sepenuhnya jika melakukan suatu hal ya, bisa jadi hal itu disebabkan oleh kelalaian orangtua sendiri.