Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/William Fortunato)

Intinya sih...

  • Kesehatan fisik orangtua berpengaruh pada kualitas kesehatan anak, persiapkan pola hidup sehat jauh hari sebelum kehamilan.

  • Kesiapan mental penting untuk mengurus anak, butuh kesabaran dan kematangan emosional yang baik.

  • Persiapkan keuangan dengan matang sebelum punya anak, karena membesarkan anak membutuhkan modal yang besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki anak menjadi salah satu agenda besar yang kerap kali ingin diwujudkan oleh banyak pasangan setelah menikah. Pasalnya, kehadiran buah hati memang merupakan anugerah besar yang mampu menambah kebahagiaan dalam keluarga. Oleh sebab itu, tidak heran bila pasangan-pasangan ini berusaha agar segera mendapatkan anak begitu sudah resmi mulai membangun rumah tangga.

Namun, sungguh disayangkan bahwa tidak semua pasangan menyadari betapa memiliki anak merupakan tanggung jawab yang besar. Begitu bayi sudah lahir, baru mereka merasa keberatan karena ternyata mengurus manusia kecil tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan. Nah, supaya kamu dan pasangan tidak terjebak dalam situasi yang sama, pastikan beberapa hal berikut ini telah dipersiapkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk punya anak.

1. Kesehatan fisik

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andres Ayrton)

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh aktif dan sehat. Namun, banyak yang lupa atau malah tidak tahu bahwa kualitas kesehatan buah hati juga sangat dipengaruhi oleh kesehatan kedua orangtuanya. Bayangkan, bagaimana anak bisa tumbuh sehat bila orangtua masih makan sembarangan, merokok, malas berolahraga, sering begadang, dan belum mampu mengelola stres secara bijak?

Jika kamu dan pasangan memang mendambakan kehadiran buah hati, maka persiapkan kesehatan kalian jauh hari sebelum merencanakan kehamilan. Pastikan kalian menerapkan pola hidup sehat secara teratur. Kendati berat, komitmen untuk meninggalkan segala kebiasaan buruk yang menurunkan kualitas kesehatan harus tetap dijalankan dengan disiplin. Nah, bila kondisi fisik calon orangtua sudah prima, maka kelak anak pun akan tumbuh dengan sehat.

2. Kesiapan mental

ilustrasi pasangan yang memasak bersama (pexels.com/Thirdman)

Mengurus anak bukan hanya harus punya fisik yang tangguh, tetapi juga mental yang sekuat baja. Pasalnya, orangtua harus selalu siap siaga menjaga buah hati, terutama di tahun-tahun pertama kehidupan si kecil. Bangun sewaktu-waktu untuk menyusui, mengganti popok, dan segala aktivitas lainnya tentu sangat melelahkan, bahkan menguras emosi. Kalau kesabaran hanya setipis tisu, pasti akan mudah stres, kan?

Selain itu, calon orangtua wajib punya kematangan emosional yang baik. Sibuk kerja boleh saja, tetapi hadir secara emosional untuk anak dan pasangan bukan hal yang bisa ditawar lagi. Jangan sampai buah hati tumbuh besar tanpa merasakan kasih sayang yang utuh dari ibu dan bapaknya, ya!

3. Keadaan finansial yang kuat

ilustrasi pasangan yang sedang mengecek keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau sudah punya modal fisik dan mental yang kokoh, sekarang saatnya mempersiapkan hal yang tidak kalah penting, yaitu materi. Tidak dapat dimungkiri bahwa punya anak butuh modal yang sangat besar. Mulai dari merencanakan kehamilan, melahirkan, hingga mengawal tumbuh kembang anak, kamu akan mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit, lho!

Oleh sebab itu, pastikan kamu dan pasangan mulai menyusun perencanaan keuangan yang matang bila ingin punya anak. Jangan sampai anak telanjur lahir, baru ada kebingunan perkara dana karena ternyata uangnya tidak cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya. Jadi, kerja keras dulu, kumpulkan biaya yang banyak, baru bersiap untuk memiliki momongan adalah langkah yang bijaksana.

Keinginan untuk punya anak adalah sebuah rencana yang sangat besar. Oleh sebab itu, persiapkan segala sesuatu dengan serius agar tidak kewalahan di kemudian hari. Semoga semuanya lancar dan membawa kebahagiaan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team