Popmama Education Day 2025 Sebarkan Inspirasi untuk Mama Papa

- Popmama Education Day 2025 menghadirkan bincang interaktif untuk orangtua memahami tumbuh kembang anak dari sisi kesehatan, teknologi, dan pendidikan.
- Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta dan dirancang sebagai ruang kolaborasi dengan beragam agenda, termasuk talkshow, diskusi, dan penampilan musisi cilik.
- Diskusi penting tentang kesehatan anak, penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, serta tips memilih kurikulum sekolah sesuai bakat anak menjadi fokus utama dalam acara ini.
Jakarta, IDN Times - Popmama.com sukses menggelar Popmama Education Day 2025 dengan tema "Manifesting a Brighter Future". Acara yang diselenggarakan bersama Popmama Community ini, menghadirkan bincang interaktif untuk meningkatkan pemahaman terkait tumbuh kembang anak.
Popmama.com mengundang ratusan orangtua, baik papa dan mama, untuk lebih memahami potensi dan pertumbuhan si kecil dari sisi kesehatan, teknologi, hingga pendidikan. Bincang interaktif ini berlangsung di The Plaza, IDN HQ pada Sabtu (17/5/2025) silam.
1. Popmama Education Day 2025 ajak orangtua berperan aktif dalam tumbuh kembang anak

Interactive event yang digelar oleh Popmama.com dalam rangka Education Day 2025 ini, diikuti oleh lebih dari 300 peserta. Rangkaian acara dirancang untuk memperkuat peran orangtua sebagai pendamping utama masa depan si kecil, yang terdiri dari sesi edukatif, pertunjukan, serta beragam aktivitas seru lainnya.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Peran Papa Mama sangat vital dalam membentuk karakter dan masa depan si kecil. Popmama Education Day hadir sebagai wadah untuk memperkuat peran tersebut dengan wawasan yang aplikatif dan komunitas yang suportif,” ujar Sandra Ratnasari, Editor-in-Chief Popmama.com.
Tak sekadar seminar, Popmama Education Day dirancang sebagai ruang kolaborasi. Terdapat banyak agenda mulai dari pengumuman pemenang kompetisi Instagram "Aku dan Cita-Citaku", pembagian doorprize, hingga diskusi antar sesama orangtua. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah menjadi pengingat bahwa edukasi bukan sekadar akademik, melainkan proses yang menyentuh seluruh aspek kehidupan anak.
2. Talkshow edukatif dihadiri oleh expertise di bidangnya. Ada penampilan hiburan dan anak-anak juga, lho!

Rangkaian acara dibuka dengan talkshow bertema “Manifesting Masa Depan Anak, Kesehatan adalah Pondasi" yang menghadirkan dr. Jessica Sugiharto, Sp.A, mitra Dokter Spesialis Halodoc. Melalui forum diskusi ini, orangtua diajak untuk lebih memahami fisik dan mental buah hati.
Diskusi ini menekankan pentingnya kebutuhan fisik dan mental anak sejak dini terhadap keberhasilan akademik dan emosional anak di masa mendatang. Kesehatan fisik memiliki kaitan erat terhadap tumbuh kembang si kecil. Oleh karenanya, ini jadi hal yang esensial untuk diperhatikan.
“Tumbuh kembang anak itu tidak bisa dipisahkan dari kondisi kesehatannya. Papa Mama perlu memperhatikan sinyal tubuh si kecil sejak dini, mulai dari pola tidur, daya tahan tubuh, hingga emosi yang tidak stabil. Semuanya saling berkaitan dan bisa memengaruhi prestasi maupun kebahagiaan anak ke depan,” jelas dr. Jessica dalam paparannya.
Acara pertama ditutup dengan penampilan musisi cilik Lion Jonovan yang membawakan lagu bertema cita-cita. Penyanyi tersebut berpesan bahwa setiap anak berhak bermimpi dan berekspresi sejak usia dini.
Sebelum memasuki agenda talkshow kedua, Sparks English mempersembahkan storytelling yang menggabungkan unsur literasi dan kecerdasan emosional. Cerita yang disampaikan tak hanya menghibur, namun juga menstimulasi imajinasi, kemampuan mendengar, serta memperkenalkan nilai-nilai kebaikan.
3. Popmama menyajikan bincang interaktif yang menambah wawasan Papa dan Mama terkait potensi dan perkembangan anak

Sesi kedua digelar dengan tema "Siap Hadapi Tantangan Masa Depan, Biasakan Anak Cermat Menggunakan Teknologi". Diskusi kolaboratif ini membahas bagaimana peran orangtua untuk mengenalkan dan membimbing si kecil dalam teknologi secara aman dan bertanggung jawab.
Sharing edukatif dihadiri oleh Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog serta Hadi Koe, Head of Marketing GrabExpress and Digital Goods sebagai expertise. Samanta dan Hadi memberikan insight positif terhadap perkembangan teknologi dan peran orangtua terhadapnya.
“Teknologi bukan musuh. Tapi seperti pisau, kalau tidak diawasi dan dibimbing, justru bisa melukai. Peran Papa Mama penting untuk menetapkan batasan, menjadi role model, dan menciptakan komunikasi terbuka dengan anak soal dunia digital,” ujar Samanta.
Selaras dengan pernyataan Samantha, Hadi pun menambahkan, “Kami melihat anak-anak sekarang punya potensi luar biasa jika diberikan akses yang tepat dan dibimbing dengan bijak. Teknologi harus dijadikan alat eksplorasi dan penciptaan, bukan pelarian."
Talkshow kedua ditutup dengan penampilan Cikal Choir Serpong. Putra-putri dengan penuh semangat dan ekspresi membawakan lagu bertema impian, mengingatkan bahwa proses belajar dibangun dalam suasana yang menyenangkan dan kreatif.
Diskusi ketiga sekaligus menjadi agenda terakhir yang dipersembahkan oleh Popmama.com. Kali ini sesi edukatif tersebut diangkat dengan tajuk "Tips dan Trik Memilih Kurikulum Tepat, Sekolah Paling Cocok Sesuai Bakat Anak”.
Pembicara utama dalam bincang interaktif ini adalah Rahma Ainun Nisa, Supervisor Akademik dan Family Education Trainer dari Keluarga Kita. Sebagai seorang ahli, Rahma menjelaskan bahwa tidak semua anak cocok dengan sistem pendidikan yang sama sehingga penting bagi orangtua untuk menggali gaya belajar, minat, dan kapasitas, masing-masing anak.
“Pendidikan tidak boleh hanya mengikuti tren. Mama perlu mengobservasi, berdiskusi dengan anak, dan memahami ritme belajarnya. Ketika sekolah dan anak bisa sejalan, proses belajar akan jauh lebih efektif dan menyenangkan,” tutur Rahma.