Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Profesi yang Sering Dimainkan Anak Saat Berimajinasi 

ilustrasi anak berprofesi sebagai polisi (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi anak berprofesi sebagai polisi (pexels.com/Amina Filkins)
Intinya sih...
  • Anak-anak sering pura-pura jadi dokter, mengekspresikan empati dan kepedulian, serta belajar peran penting seorang dokter.
  • Permainan peran menjadi guru memberi anak pengalaman merasakan posisi pemimpin, belajar komunikasi, dan meniru struktur belajar di sekolah.
  • Permainan menjadi polisi mengajarkan konsep keadilan, aturan, dan keamanan serta bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensinya.

Anak-anak punya dunia imajinasi yang kaya dan tanpa batas, lho. Dengan hanya bermodalkan benda seadanya, mereka bisa berubah menjadi siapa pun yang mereka mau. Mereka bisa jadi dokter, guru, sampai chef. Semua peran bisa dimainkan anak-anak dengan ekspresi totalitas.

Permainan peran seperti memang lucu. Tapi nggak hanya itu. Bermain peran juga penting buat tumbuh kembang anak. Sebab, lewat profesi pura-pura ini, anak bisa belajar mengekspresikan diri mereka, mengasah kreativitas, dan mengenal dunia sekitar. Apa saja kira-kira profesi yang sering dimainkan anak-anak? Yuk, simak delapan daftarnya di bawah ini!

1. Dokter

ilustrasi anak berperan sebagai dokter (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi anak berperan sebagai dokter (pexels.com/Yan Krukau)

Anak-anak sering pura-pura jadi dokter dengan alat mainan seperti stetoskop plastik, termometer mainan, atau bahkan hanya pensil yang dijadikan suntikan. Boneka atau adik sendiri pun bisa dijadikan pasien. Mereka akan bertanya, "Sakitnya di mana?" lalu pura-pura meresepkan obat.

Lewat permainan ini, anak belajar mengenal empati dan kepedulian. Mereka juga belajar peran penting seorang dokter dalam membantu orang lain sembuh. Ditambah lagi, ada kebanggaan tersendiri saat bisa "menyembuhkan" pasien imajinasi mereka.

2. Guru

ilustrasi anak berperan sebagai guru (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi anak berperan sebagai guru (pexels.com/olia danilevich)

Guru adalah salah satu profesi yang paling dekat dengan anak-anak. Permainan peran menjadi guru dimulai dari anak-anak yang suka meniru cara bicara dan gerak-gerik guru di kelas saat mereka sekolah. Mereka akan menulis di papan tulis mainan, pura-pura memberi nilai, bahkan memarahi "murid" yang nggak mengerjakan tugas. "Murid" ini bisa jadi temannya sendiri atau malah boneka, lho.

Selain lucu, berperan menjadi guru saat bermain memberi anak pengalaman merasakan posisi pemimpin. Mereka belajar komunikasi, mengatur waktu, dan meniru struktur belajar yang mereka lihat sehari-hari di sekolah.

3. Polisi

ilustrasi anak berprofesi sebagai polisi (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi anak berprofesi sebagai polisi (pexels.com/Amina Filkins)

Polisi jadi salah satu profesi yang paling dimimpikan oleh anak-anak saat mereka masih usia dini. Menjadi polisi adalah permainan yang penuh aksi-aksi seru. Anak akan pura-pura mengejar penjahat, meniup peluit, bahkan membuat garis polisi pakai tali atau benang. Mereka akan tegas dan merasa gagah dalam peran ini.

Lewat permainan menjadi polisi ini, anak bisa mengenal konsep keadilan, aturan, dan keamanan. Mereka juga belajar bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya, meskipun hanya dalam dunia pura-pura.

4. Chef atau penjual makanan

ilustrasi anak bermain masak-masakan (pexels.com/Polesie Toys)
ilustrasi anak bermain masak-masakan (pexels.com/Polesie Toys)

Dapur mainan atau bahkan peralatan sungguhan jadi medan imajinasi untuk anak-anak yang suka bermain masak-masakan. Mereka akan membuat "nasi goreng" dari dedaunan atau menyajikan "kue" dari pasir. Kadang juga pura-pura buka warung atau restoran sendiri.

Profesi ini melatih kreativitas, motorik halus, dan konsep jual beli. Anak juga mulai belajar bagaimana memberi pelayanan pada pelanggan, sambil berlatih sabar dan teliti.

5. Pilot atau sopir

ilustrasi anak berperan sebagai pilot (unsplash.com/Евгений Новиков)
ilustrasi anak berperan sebagai pilot (unsplash.com/Евгений Новиков)

Dengan hanya duduk di kardus atau kursi yang disusun seperti kabin, anak bisa menjadi pilot, sopir bus, atau masinis kereta. Mereka akan menggerakkan kemudi sambil menirukan suara mesin atau pengumuman penumpang.

Permainan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keberanian. Anak juga belajar mengenal berbagai jenis transportasi dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Petugas kasir

ilustrasi anak bermain mainan kasir (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak bermain mainan kasir (freepik.com/freepik)

Mesin kasir mainan dan uang-uangan dari kertas jadi perlengkapan wajib dalam permainan ini. Anak-anak akan berpura-pura menjual barang, menghitung uang, dan mengucapkan, "Terima kasih, datang kembali!" dengan bangga.

Ini bukan cuma main jual-beli, tapi juga latihan berhitung, berkomunikasi, dan mengenal transaksi. Siapa tahu, dari permainan sederhana ini tumbuh jiwa entrepreneur cilik.

7. Artis atau penyanyi

ilustrasi anak bernyanyi (freepik.com/asier_relampagoestudio)
ilustrasi anak bernyanyi (freepik.com/asier_relampagoestudio)

Dengan memegang sisir sebagai mikrofon, anak-anak akan tampil all out menyanyi atau menari seolah-olah di atas panggung besar. Kadang juga pura-pura jadi aktor dalam adegan drama yang mereka buat sendiri.

Permainan ini melatih kepercayaan diri, ekspresi diri, dan kemampuan tampil di depan orang lain. Anak juga belajar menyalurkan emosi lewat seni, sambil bersenang-senang tentunya.

8. Orang tua

ilustrasi anak sedang bermain (pexels.com/ermias Tarekegn)
ilustrasi anak sedang bermain (pexels.com/ermias Tarekegn)

Lucunya, banyak anak yang suka berpura-pura jadi mama atau papa. Mereka akan meniru gaya bicara orang tua, menyuruh anak tidur, memasak, menyapu, bahkan berpura-pura lelah pulang kerja.

Ini adalah bentuk peniruan yang lucu tapi bermakna. Anak belajar memahami tanggung jawab dan peran orang tua dalam keluarga dan ini juga bisa jadi cermin bagaimana mereka melihat kita dalam kehidupan nyata.

Permainan profesi bukan cuma bikin anak senang, tapi juga membantu mereka tumbuh jadi pribadi yang kreatif, percaya diri, dan peduli sekitar. Si kecil sedang suka berperan jadi apa, nih? Jangan lupa ikut main dan dukung dunia imajinasi mereka, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us