7 Rekomendasi Mainan untuk Anak Usia 3 Tahun, Dorong Tumbuh Kembangnya

Boneka dress-up bertujuan untuk mengajarkan anak memiliki imajinasi dan kepercayaan diri. Untuk jenis boneka, orangtua bisa memilih boneka dandanan dengan magnet dan kayu sehingga mainan anak akan kokoh dan bertahan lama.

Namun, boneka yang terbuat dari kertas juga dapat dipilih karena lebih praktis dan mudah dibawa saat bepergian. Boneka jenis ini dapat menghibur si kecil di perjalanan jauh, membuatnya membatasi screen time dari smartphone. Mainan dress-up dapat melatih kemampuan motorik, visual, dan imajinasi anak.  

“Sangat penting untuk menyediakan mainan yang mendorong imajinasi. Hal ini mendorongnya untuk berinteraksi atau bermain bersama teman-temannya dan akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bahasa, pemecahan masalah, serta keterampilan sosial dan emosional mereka,” ujar Emma Hubbard, Terapis Okupasi Pediatrik dan Pendiri Brightest Beginning, dilansir Forbes.

Jenis mainan ini juga sering kali populer di kalangan anak perempuan. Untuk bermain dokter-dokteran, orangtua bisa berpura-pura menjadi pasien dan mengajukan keluhan pada anak.

Dengan ini, anak bisa berpikir apa yang salah dan mengajukan solusi. Respons tersebut membuat mereka mengembangkan kemampuan problem-solving. Tak hanya itu, anak juga akan belajar untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional saat menempatkan diri pada posisi orang lain.

“Bermain pura-pura juga dapat melatih kemampuan linguistik anak karena permainan ini menstimulasi pragmatis bahasa-bahasa rumit yang dibutuhkan dalam perkembangan toddler,” tutur Psikolog Jerome Bruner, dikutip dari The Genius of Play.  

Permainan sensori merupakan salah satu mainan yang cukup populer. Dengan ragam jenisnya, mainan ini juga dapat dicipatakan sendiri oleh orangtua di rumah. Membuat sendiri di rumah juga membuat mainan lebih aman karena terbuat dari bahan-bahan yang ada di dapur, seperti tepung dan pewarna makanan.

Sensory play pun bisa diberikan kepada anak berusia satu tahun yang disesuaikan dengan kemampuannya. Untuk itu, ketika membuat mainan sensory untuk anak berusia 3 tahun, pastikan orangtua menyediakan mainan yang sesuai umur, seperti bermain dengan pasir, slime, atau tanah liat.

Permainan ini memiliki banyak fungsi untuk pertumbuhan anak. Pertama, mainan ini akan mengajarkan anak mengenai matematika sederhana dari proses jual beli yang dilakukan.

Anak juga akan melatih motoriknya dengan mengambil pesanan makanan yang sesuai. Di sini, orangtua bisa berperan sebagai pelanggan dan membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berbahasa ketika memerankan aktivitas jual beli. Orangtua dapat bergantian dengan anak untuk membantunya memahami bagaimana alur permainannya.

Pada usia 2 tahun, anak mungkin masih terlalu kecil untuk bermain dengan mobil-mobilan berukuran besar, seperti truk atau kontainer. Namun, saat sudah menyentuh usia 3 tahun, anak sudah siap bermain dengan mobil-mobil berukuran besar yang diisi dengan berbagai barang.

Truk yang bisa diisi dengan pasir dan mainan, akan membantunya untuk berimajinasi tentang cara mengoperasikan truk. Selain itu, ini dapat melatih kemampuan motorik anak dengan menggerakkan jari-jari dan tangan secara aktif. Permainan ini juga dapat membantunya untuk menyelaraskan koordinasi tangan dan mata di saat yang bersamaan.

Agar tetap aman, orangtua bisa memberikannya mainan makanan tiruan dengan ukuran yang lebih besar. Seperti mainan potong-potongan, biasanya jenis makanan yang dijadikan contoh adalah buah-buahan atau sayuran. Set mainan ini terdiri dari pisau tiruan.

Biasanya, pada mainan terdapat juga velcro yang memudahkan anak untuk memotong buah. Tidak hanya melatih motorik dan koordinasi tangan-mata, anak juga akan belajar percaya diri karena ia bisa memotong buah dan sayur, seperti ayah atau ibunya di dapur.

Puzzle 3D berbahan kayu, dapat menjadi pilihan mainan anak. Pilihlah puzzle dengan ukuran besar yang mudah dipegang dan disusun oleh anak. Selain itu, pastikan orangtua memilih puzzle dengan material cat yang aman apabila anak memasukkan puzzle ke mulut.

Tentunya, mainan puzzle memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Permainan ini memiliki ragam manfaat, seperti meningkatkan daya ingat dan fokus, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menghilangkan stres, serta memberikan hiburan dan kesenangan selama berjam-jam. Puzzle jenis ini juga memiliki kesulitan yang berbeda-beda, memungkinkan kemampuan anak terus meningkat.

Itulah jenis rekomendasi mainan yang bisa diberikan saat anak berumur 3 tahun. Dengan jenis mainan di atas, kemampuan anak akan terus terdorong dan meningkat seiring berjalannya waktu. Dari daftar rekomendasi jenis mainan di atas, semoga orangtua dapat terbantu, ya!