Contoh Kalimat Perintah Anak Kecil dan Tips Menyampaikannya!

Kamu harus memberikan perintah yang efektif

Apakah kamu merasa anak tidak mendengarkan? Apakah kamu harus mengulang-ulang ucapan kamu berkali-kali? Atau, kamu harus mengeraskan suara agar anak patuh? Situasi semacam ini memang banyak dialami oleh banyak orangtua. Gak jarang anak yang suka mengabaikan atau mengulur waktu hingga akhirnya melaksanakan perintah kamu.

Terlepas dari masalah ini, ada beberapa contoh kalimat perintah anak kecil yang mungkin bisa ibu terapkan. Mungkin hal ini bisa membantu agar anak bisa lebih mendengarkan atau patuh dengan orangtuanya. Simak di bawah ini!

1. Contoh kalimat perintah anak kecil

Contoh Kalimat Perintah Anak Kecil dan Tips Menyampaikannya!ilustrasi orangtua dan anak (unsplash.com/sofatutor

Tentunya ada banyak sekali kalimat perintah yang digunakan sehari-hari dalam berbagai situasi. Mengutip Child Psych Mom, psikolog anak Dr. Polly Dunn menjelaskan bahwa ketika memberikan perintah, orangtua perlu menatap mata anak, meminta anak untuk mengulang perintahmu hingga lebih spesifik dengan apa yang diperintahkan. Untuk itu, berikut ini beberapa contoh kalimat perintah anak kecil dalam kehidupan sehari-hari,

  • Tolong, ambilkan air minum.
  • Tolong, tutup pintu setelah masuk.
  • Jangan lupa mengerjakan tugas sekolah.
  • Tolong, segera selesaikan pekerjaanmu.
  • Tolong, bereskan kembali mainan kamu.
  • Tolong, cuci piring setelah makan.
  • Silakan duduk dan bersantai.
  • Beri tahu saya jika kamu ada masalah.
  • Bantu aku mengangkat kotak ini.
  • Buang sampah pada tempatnya.
  • Jaga kebersihan kamar tidurmu.
  • Jangan ganggu adikmu sedang belajar.
  • Diam sebentar, aku sedang berbicara.
  • Jangan sentuh benda-benda berbahaya.
  • Jangan bermain bola di dalam rumah.
  • Bantu ibu membersihkan dapur.
  • Bersihkan kamar tidurmu setiap hari.
  • Matikan lampu saat tidak digunakan.
  • Mintalah izin sebelum kamu pergi ke rumah temanmu.
  • Bersikap sopan kepada orang dewasa.
  • Jangan bicara dengan mulut penuh saat makan.
  • Bantu adikmu menyelesaikan pekerjaannya.
  • Jangan bermain di jalan raya.
  • Ajukan pertanyaan jika kamu bingung.
  • Kembalikan barang di tempatnya setelah kamu pakai.
  • Jangan lupa menggosok gigimu.
  • Matikan permainan saat waktu makan.
  • Sediakan perlengkapan sekolahmu sebelum tidur.
  • Ucapkan terima kasih setiap kali ada yang membantu.
  • Gunakan helm saat bersepeda.

Baca Juga: 3 Toxic Parenting yang Digambarkan Para Orangtua di Castaway Diva

2. Kapan kalimat perintah digunakan?

Contoh Kalimat Perintah Anak Kecil dan Tips Menyampaikannya!ilustrasi pola asuh permisif (unplash.com/TunaphongTochinda)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan. Itulah kenapa biasanya kita gunakan dalam situasi tertentu atau darurat. Lalu kapan biasanya kalimat digunakan? Simak di bawah ini.

  • Dalam instruksi sehari-hari: Bisa ketika memberikan instruksi sederhana, seperti untuk membantu sesuatu, membersihkan, atau melakukan tugas-tugas rumah.
  • Saat untuk keamanan dan keselamatan: Kalimat perintah bisa digunakan saat situasi bahaya atau darurat, misalnya ketika menyebrang jalan, menggunakan helm saat berkendara, dan seterusnya.
  • Dalam pengajaran dan pembelajaran: Guru bisa memberikan kalimat perintah dalam kelas atau lingkungan sekolah untuk memberi petunjuk tertentu atau aktivitas belajar.
  • Untuk kesehatan: Kalimat perintah juga bisa dalam konteks kesehatan, seperti dokter yang meminta pasien minum obat, dan seterusnya.
  • Dalam mendidik anak: Orangtua bisa memberikan kalimat perintah pada anak dalam berbagai situasi, seperti cuci tangan sebelum makan, merapikan mainan, dan sejenisnya.

3. Tips menyampaikan kalimat perintah yang efektif

Contoh Kalimat Perintah Anak Kecil dan Tips Menyampaikannya!Ilustrasi pola asuh (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Mengutip laman Parent Map, psikolog anak Karen Pavlidis, Ph.D. menjelaskan sebelum kamu mengajukan permintaan kepada anak, pastikan bahwa kamu berada dalam jangkauan mereka. Mengapa? Karena dengan jarak yang dekat, kamu akan lebih mudah mendapatkan perhatian anak dan menindaklanjuti permintaan kamu. Berikut ini beberapa tips dari Karen yang bisa kamu coba.

  • Gunakan kalimat perintah, bukan pertanyaan. Hindari juga jebakan menjelaskan diri sendiri atau berdebat serta berikan alasan sebelum memberikan perintah. Misalnya, "Kita harus berangkat lima menit lagi, jadi sekarang saatnya memakai sepatumu."
  • Gunakan nama anak saat memberikan perintah. Misalnya, "Carlos, tolong bawa piringmu ke wastafel."
  • Bersikaplah spesifik dan hindari perintah berantai. Jadi, berikan perintah kamu untuk satu tugas dalam satu waktu. Misalnya, dari pada "Bereskan mainan ini," cobalah "Taruh kembali mainanmu pada tempatnya."
  • Kurangi jumlah perintah dan permintaan kepada anak. Pertimbangkan apa yang ingin kamu prioritaskan. Pasalnya, perintah yang terlalu banyak justru membuat anak abai.
  • Gunakan perintah untuk 'memulai', bukan perintah berhenti. Misalnya saat anak bermain bola di dalam rumah, daripada mengatakan "hentikan" lebih baik "Taruh bola itu di garasi" atau "Tempat main bola di luar." Atau kamu bisa berimprovisasi, "Tolong bantu mama mengecek tisu di toilet." Mungkin ini akan membuatnya bingung, tapi anak bisa tetap melakukannya dan menjawab "Tisunya masih ada".
  • Memberi isyarat kepada anak. Misalnya, "Amanda, aku akan memintamu melakukan sesuatu dan aku ingin kamu mendengarkan dengan baik pada permintaan pertama!" Lalu ketika kamu memberikan perintah, penting untuk tidak meninggikan suara, tetapi tidak apa-apa jika mengubah sedikit nada suara kamu.
  • Pujilah kepatuhan, bahkan jika anak bersikap kasar. Jika anak berteriak ketika diperintah tapi pada akhinya dia tetap menjalankan perintahmu, berilah dia pujian. Ini menunjukkan rasa menghargai dan menunjukkan sikap positif pada anak.
  • Bedakan perintah dan pertanyaan. Alasan untuk membedakan antara pertanyaan dan perintah adalah karena anak akan belajar bahwa perintah menandakan bahwa kamu serius. Tetaplah berada di dekat anak dan tatap matanya saat memberi perintah serta katakan perintahmu dengan lembut tanpa intimidasi.

Itulah tadi berbagai contoh kalimat perintah anak kecil yang bisa orangtua terapkan. Tentunya setiap anak punya karakter yang berbeda-beda. Jadi, cara memperlakukannya pun juga disesuaikan. Semoga artikel ini bisa membantu, ya.

Baca Juga: Contoh Kalimat Saran: Ciri dan Perbedaannya dengan Kalimat Perintah 

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya