5 Cara Membuat Anak Berani Mulai Sekolah Pertama Kali
ilustrasi anak yang bersemangat pergi ke sekolah untuk pertama kalinya (pexels.com/ Thirdman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memulai sekolah untuk pertama kalinya bisa menjadi momen yang menegangkan bagi anak-anak dan orang tua. Guys, perasaan takut dan cemas itu sebenarnya wajar, kok. Bisa dibilang, ini merupakan proses pertumbuhan dan belajar baik bagi anak serta orangtua.
Berikan dukungan dan keteladanan yang baik pada anak-anak agar mereka jadi lebih berani pergi ke sekolah untuk pertama kalinya dengan percaya diri. Ikutilah beberapa cara membuat anak berani mulai sekolah untuk pertama kali pada artikel ini. Disimak, yuk!
1. Berkomunikasi yang baik dengan sekolah dan anak
ilustrasi orang tua bicara dengan guru di sekolah (pexels.com/Christina Morillo)Berkomunikasi dengan sekolah jadi langkah penting untuk memastikan anak aman berada di sana. Pastikan orangtua tahu semua prosedur di sekolah, seperti tempat drop-off anak, berapa lama orangtua bisa menemani anak di sekolah, berapa lama anak berada di sekolah, dan bagaimana cara mengatur pertemuan dengan guru. Dengan komunikasi yang baik, kita jadi bisa memperoleh informasi yang diperlukan untuk mempersiapkan mental anak. Kita juga boleh meminta tips dari sekolah tentang bagaimana cara membuat anak merasa nyaman di lingkungan baru.
Selain itu, orantua juga perlu komunikasi dengan anak tentang apa yang mereka pikirkan tentang sekolah. Dengarkan kekhawatiran dan pertanyaan mereka perihal sekolah. Lalu, berikan mereka pemahaman tentang apa yang akan terjadi dan beri mereka dukungan untuk menghadapi hari pertama sekolah dengan percaya diri. Dengan ini, kita jadi bisa membantu anak merasa lebih siap dan nyaman menghadapi hari pertama sekolah mereka, deh.
2. Memberikan anak-anak informasi dan keterampilan yang berguna di sekolah
ilustrasi orangtua memberikan informasi yang berguna pada anak (pexels.com/Ivan Samkov)Nah, supaya si kecil lebih berani menghadapi sekolah untuk pertama kalinya, kita bisa lho memberikan mereka informasi dan keterampilan yang berguna nanti di sekolah. Misalnya, orangtua bisa menceritakan serunya di sekolah, seperti teman-teman baru yang akan mereka temui atau hal-hal menarik yang bakal dipelajari. Dengan ini, mereka jadi punya bayangan yang positif tentang sekolah.
Berikan juga keterampilan praktis pada anak, misalnya cara berbicara dengan orang baru atau gimana caranya minta bantuan dari guru atau teman sekelas. Ajarkan juga cara menyelesaikan masalah dengan baik dan cara mengatasi kecemasan jika mereka merasa cemas. Oh ya, ajarkan tentang buang air kecil atau besar di toilet juga jadi informasi penting bagi mereka, nantinya. Dengan memberikan informasi dan keterampilan ini, kita jadi membuat anak merasa lebih siap dan percaya diri ketika berada di sekolah.
Baca Juga: 6 Tips Cegah Anak Alami Kecemasan saat Pertama Sekolah
3. Beri contoh positif pada anak dengan menceritakan pengalamannya di sekolah
ilustrasi orang tua yang memberikan contoh nyata tentang cara berdiskusi sehat pada anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)Editor’s picks
Orangtua juga perlu memberikan contoh positif pada anak tentang sikap berani dan percaya diri bertemu dengan hal baru. Misalnya, orangtua bercerita tentang pengalaman mereka ketika dulu sekolah, dan bagaimana mengatasi rasa gugup saat pertama kali di sekolah. Menceritakan pengalaman sendiri tentu dapat membuat anak-anak seakan-akan berada di suasana tersebut.
Selain itu, kita juga bisa memberikan contoh dalam mengatasi ketakutan. Sebagai contoh, dengan menceritakan pengalaman orangtua saat menghadapi situasi yang menakutkan dan bagaimana kita berhasil mengatasinya. Ini bisa memberikan mereka keyakinan bahwa anak-anak juga bisa mengatasi tantangan yang ada di depan mereka.
4. Jadwalkan rutinitas pagi yang menyenangkan
ilustrasi orangtua dan anak bernyanyi bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)Rutinitas pagi yang menyenangkan bisa menciptakan suasana positif sejak dini, lho. Sebagai contohnya, kita bisa mulai dengan memberikan waktu yang cukup untuk sarapan bersama keluarga. Sarapan bersama gak hanya baik untuk kesehatan anak, tapi juga dapat menjadi momen untuk berbagi cerita dan memberikan dukungan sebelum memulai hari.
Di samping itu, kita juga bisa menambahkan kegiatan-kegiatan kecil yang menyenangkan sebelum berangkat sekolah. Misalnya, mendengarkan musik favorit anak saat menyiapkan diri atau membacakan buku cerita singkat yang bisa membuat suasana menjadi lebih riang.
Dengan menjadwalkan rutinitas pagi yang menyenangkan, kita bisa membantu anak merasa lebih bersemangat dan berani menghadapi hari-hari pertama sekolah. Yuk, mulai sekarang kita coba terapkan rutinitas pagi yang positif dan menyenangkan untuk anak-anak!
5. Menceritakan pengalaman yang baik di masa sekolah
ilustrasi orangtua dan anak saling bercerita (pexels.com/Ketut Subiyanto)Ketika anak akan memulai sekolah untuk pertama kalinya, sebagai orangtua kita bisa membantu mereka merasa lebih berani dengan menceritakan kisah yang baik. Kita menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang anak-anak yang berhasil mengatasi ketakutan mereka saat memulai sesuatu yang baru. Orangtua juga bisa mengajak anak melihat film tentang sekolah, sehingga mereka bisa mempunyai gambaran tempat mereka belajar.
Dengan mendengarkan kisah-kisah ini, anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk menghadapi tantangan baru. Kisah-kisah positif ini juga bisa menjadi pembuka percakapan yang menyenangkan antara kita dan anak, sehingga anak merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran mereka.
Sebagai orangtua, melihat anak tumbuh dan menghadapi tantangan baru bisa menjadi pengalaman yang penuh haru dan bangga. Dalam proses ini, kita telah belajar banyak tentang bagaimana memberikan dukungan dan persiapan yang tepat bagi anak. Semoga melalui artikel ini, para orangtua dapat membantu anak merasa lebih siap dan nyaman menghadapi hari pertama sekolah.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah, Catat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
