6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!

Berikan penjelasan dengan cara yang baik kepada anak

Pada tahap perkembangan, anak-anak sering kali meniru dan mencoba kata-kata baru, termasuk kata-kata kasar. Penggunaan kata-kata kasar oleh anak-anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, termasuk teman-teman sebaya dan dorongan untuk mencoba hal-hal baru dalam upaya untuk mendapatkan validasi dari orang lain.

Orangtua atau wali memiliki peran besar dalam membimbing anak untuk memahami bahwa kata-kata tersebut tidak baik untuk diucapkan. Berikan penjelasan kepada anak tentang dampak berkata kasar lewat cara-cara berikut ini. 

1. Berbicara dengan tenang dan terbuka

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/gabbyk)

Ketika anak-anak tumbuh dan semakin dewasa, mereka mungkin mulai mengucapkan kata-kata kasar karena terpengaruh teman-temannya dan lingkungan. Jelaskan kepada anak mengapa penggunaan kata-kata kasar tidak sesuai. Pastikan berbicara dengan cara yang tenang dan terbuka agar anak merasa aman untuk berbicara dan mendengar.

Dikutip Verywell Family, Jennie David, PhD, psikolog di divisi psikologi pediatrik dan neuropsikologi di Nationwide Children's Hospital, menyarankan untuk tetap tenang dan berusaha tetap netral ketika anak menggunakan kata-kata kasar atau mengucapkan sesuatu yang tidak pantas. Sebab, memberikan reaksi berlebihan bisa memiliki efek sebaliknya atau memperburuk keadaan.

Dilansir laman yang sama, Katherine Lee, seorang penulis parenting dan mantan editor di majalah Parenting dan Working Mother juga menyampaikan, berbicara dengan nada suara yang lembut dan tenang dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak. Hal ini penting dilakukan, bahkan ketika sedang mengoreksi perilaku anak.

2. Jelaskan makna dari kata-kata tersebut

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/gabbyk)

"Terkadang anak-anak, terutama yang masih kecil, mungkin tidak mengerti kata-kata yang mereka gunakan. Mereka juga mungkin tidak menyadari dampak dari apa yang mereka ucapkan. Itulah sebabnya, orangtua harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajari mereka tentang arti dari kata-kata yang mereka ucapkan dan bagaimana kata-kata tersebut dapat memengaruhi orang lain," kata Kristen Souza, LMHC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi yang berbasis di Florida, dilansir laman yang sama.

Selama berbicara dengan anak, pastikan untuk bersikap sabar dan bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anak. Terutama untuk anak-anak kecil, mereka sering kali hanya mencoba kata-kata yang didengar dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang makna sebenarnya. Ini adalah peluang baik untuk mengajar mereka soal makna kata-kata tersebut dan mengapa beberapa kata itu bisa menyakiti perasaan orang lain.

3. Beri penjelasan tentang etika yang benar

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi balita dan adik bayi bermain bersama (pexels.com/pnwprod)

"Jika anak menggunakan kata-kata kasar atau kasar terhadap seseorang, orangtua harus menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima. Kata-kata kasar terhadap orang lain merupakan bentuk serangan dan baik serangan dengan kata-kata maupun serangan fisik tidak diperbolehkan," kata Dr. Eugene Beresin, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, dilansir Harvard Medical School.

Ajarkan anak tentang etika komunikasi yang baik, seperti menghargai orang lain, mendengarkan dengan baik, dan berbicara dengan hormat. Jelaskan bahwa kata-kata kasar tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Ini adalah cara untuk mengajari anak untuk tidak boleh menyakiti atau merendahkan orang lain dengan kata-kata.

Jelaskan juga bahwa manusia bisa melakukan kesalahan, termasuk mengucapkan kata-kata kasar dan penting untuk meminta maaf jika mereka melakukan kesalahan. Cara ini mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan pentingnya memperbaiki kesalahan, serta berperilaku baik terhadap orang lain.

dm-player

Baca Juga: 6 Cara Menyikapi Situasi Ketika Anak Dimarahi Orang Lain, Sabar!

4. Berikan aturan terkait penggunaan kata-kata kasar di rumah

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi ibu duduk bersama dua anak (pexels.com/ellyfairytale)

Orangtua perlu menetapkan aturan dan panduan khusus bagi anak-anak. Pastikan mereka tahu kata mana yang tidak boleh digunakan dan mengapa. Selain itu, orangtua mungkin perlu menentukan konsekuensi yang akan diberlakukan jika anak melanggar aturan ini atau jika penggunaan kata-kata kasar menjadi kebiasaan.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, penerapan aturan dalam keluarga membantu anak-anak memahami perilaku yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Seiring anak-anak tumbuh, mereka akan berada di tempat-tempat di mana mereka harus mengikuti aturan. Mengikuti aturan di rumah dapat membantu anak-anak belajar untuk mengikuti aturan di tempat lain.

5. Jadilah contoh yang baik

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi orang tua dan anak bermain bersama (pexels.com/gustavofring)

Dilansir American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, bagi sebagian besar anak-anak, role model yang paling signifikan adalah orangtua dan orang yang merawat mereka. Anak-anak mencari inspirasi dari berbagai tokoh untuk membantu membentuk perilaku mereka di sekolah, dalam relasi, atau saat menghadapi keputusan yang sulit.

Jadilah contoh yang baik untuk anak. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Hindari penggunaan kata-kata kasar di depan anak dan gunakan kat yang baik di sekitar mereka.

"Menunjukkan bahasa yang baik kepada anak adalah cara paling efektif untuk mencegah penggunaan kata-kata kasar," kata Souza.

"Perkuat penggunaan bahasa yang baik melalui pujian dan bantu anak-anak ketika mereka membutuhkan bantuan dalam mengekspresikan diri," lanjutnya.

6. Berikan alternatif yang lebih baik

6 Cara Mengedukasi Anak tentang Dampak Berkata Kasar, Penting!ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)

Ajarkan anak tentang cara mengungkapkan perasaan atau frustrasi tanpa menggunakan kata-kata kasar. Beri edukasi pula bagaimana mereka harus memilih kalimat atau kata-kata yang lebih baik untuk mengekspresikan diri. 

Orangtua dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berbicara dan berperilaku yang sesuai dalam berbagai situasi. Ajarkan bagaimana berbicara di lingkungan yang berbeda, seperti sekolah atau saat berkunjung ke rumah keluarga. Berpikir kreatif dan mencari kata atau frasa yang menyenangkan yang bisa mereka gunakan sebagai pengganti. 

"Tugas kita sebagai orangtua adalah memberikan anak-anak kemampuan untuk berperilaku dan berbicara dengan baik dalam berbagai situasi. Tidak lupa juga untuk mengajarkan mereka cara berinteraksi dengan baik dalam berbagai konteks sosial," kata Dr. Berlin.

Ingatlah, bahwa pendekatan ini memerlukan kesabaran dan konsistensi. Seiring berjalannya waktu, anak akan belajar mengenali dampak dari kata-kata kasar dan menjadi lebih terampil dalam berkomunikasi dengan cara yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Anak dengan Kecerdasan Kinestetik, Mereka Senang Bergerak!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya