6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!

Penting dalam membentuk karakter dan keterampilan!

Mengajarkan anak berpikir mandiri sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter dan keterampilan mereka untuk menghadapi kehidupan. Kemandirian dalam berpikir tidak hanya membantu anak dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang percaya diri dan mampu mengambil keputusan dengan baik.

Proses ini melibatkan berbagai pendekatan yang dapat dilakukan oleh orangtua dan pengasuh untuk mendorong anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan solutif. Berikut ini beberapa cara mengajarkan anak berpikir mandiri sejak dini.

1. Mendengarkan anak sebelum berbicara

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/pixabay)

Salah satu cara penting untuk mengajarkan anak berpikir mandiri sejak dini adalah dengan mendengarkan mereka. Mendengarkan apa yang ingin anak sampaikan, sama dengan memberikannya kesempatan untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan secara bebas. Hal ini memungkinkan anak merasa didengar, dihargai, dan dipahami, yang merupakan landasan penting bagi perkembangan kepercayaan diri dan kemandirian.

Ketika anak merasa didengarkan, mereka lebih cenderung untuk merasa memiliki kontrol atas keputusan dan tindakan mereka sendiri. Ini membantu mereka untuk belajar memikirkan konsekuensi dari pilihan yang mereka buat, serta mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih mandiri dan bertanggung jawab di masa depan. 

"Untuk mengajarkan anak-anak berpikir mandiri, orangtua perlu secara bertahap memberikan lebih banyak kebebasan kepada mereka. Melalui cara ini, anak-anak bisa merasa lebih percaya diri dan mendapat pengalaman yang berharga dalam membuat keputusan sendiri." kata Dr. Stephanie Irby Coard, Ph.D., profesor pengembangan manusia dan studi keluarga di Universitas North Carolina Greensboro, dilansir Parents.

"Orangtua sebaiknya mendukung keinginan anak untuk mandiri dengan memberikan saran hanya setelah mendengarkan pendapat dan pandangan anak," lanjutnya.

2. Berikan anak kesempatan untuk mencoba menyelesaikan masalah sendiri

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/gustavofring)

Ketika anak dihadapkan pada masalah, baik itu kecil atau besar, membiarkan mereka mencoba menemukan solusi sendiri dapat memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar dari kesalahan dan mencari cara baru untuk mengatasi masalah di masa depan. 

Dr. Coard menekankan bahwa, mengajarkan kemandirian dimulai dari masa kanak-kanak dan harus disesuaikan dengan usia anak. Membiarkan anak mencoba sendiri didampingi arahan yang tidak berlebihan, orangtua membantu anak belajar berpikir sendiri dan mengatasi tantangan.

Misalnya, ketika seorang anak kesulitan memakai sepatu sendiri, orangtua sebaiknya memberikan arahan verbal atau menunjukkan cara melakukannya daripada langsung memakaikan sepatu tersebut. Hal ini membantu anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah sejak usia dini.

3. Menjadi teladan yang baik untuk anak

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!ilustrasi keluarga kecil (pexels.com/ellyfairytale)

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, terutama orang tua atau figur otoritas lainnya. Dengan menunjukkan sikap yang positif, tanggung jawab, dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari, orang dewasa memberi contoh yang jelas tentang bagaimana cara menghadapi berbagai situasi dan tantangan.

Ketika anak melihat orang dewasa menyelesaikan masalah atau mengatasi hambatan dengan cara yang efektif dan bertanggung jawab, mereka belajar bahwa mereka juga dapat melakukan hal yang sama. Ini membantu mereka membangun keyakinan diri dan rasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk berpikir secara mandiri dan mengambil keputusan yang tepat.

"Contohkan keputusan yang bertanggung jawab, dan menjelaskan secara terbuka proses berpikir kamu sebagai orangtua dalam membuat keputusan, bahkan ketika anak-anak masih kecil." kata Dr. Card.

Baca Juga: 7 Tips Membantu Anak yang Kesulitan Bangun Tidur untuk Sekolah

4. Memberikan tantangan

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!ilustrasi ibu dan anak menghabiskan waktu bersama (pexels.com/nicolabarts)

Ketika anak dihadapkan pada tantangan atau masalah yang memerlukan pemecahan, mereka diajak untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan analisis, dan pemikiran kritis mereka. Proses ini memungkinkan mereka untuk mencari solusi sendiri, mengasah keterampilan problem-solving, dan membangun kepercayaan diri dalam kemampuan mereka.

Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah memberikan anak kesempatan untuk merapikan mainan mereka sendiri setelah selesai bermain, daripada orang tua yang melakukannya untuk mereka. Ini memberi kesempatan kepada anak untuk belajar bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka sendiri dan memupuk rasa mandiri.

5. Biarkan anak membuat kesalahan

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!ilustrasi anak kecil bermain (pexels.com/michaelmorse)

Mengizinkan anak-anak untuk melakukan kesalahan akan memberi mereka pelajaran berharga tentang bagaimana mencapai kesuksesan dalam hidup. Penting bagi orangtua untuk menanamkan bahwa kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar dan mereka dapat membantu anak-anak merencanakan cara untuk bertindak lebih baik di masa depan.

Sampaikan strategi untuk mengatasi masalah tersebut, jika diperlukan. Memperbolehkan anak-anak merasakan konsekuensi dari pilihan mereka juga merupakan bagian penting dari pembelajaran ini, karena hal itu membantu mereka mengembangkan keterampilan penyesuaian diri dan kepercayaan diri. 

6. Hindari terlalu mengoreksi anak

6 Cara Mengajarkan Anak Berpikir Mandiri Sejak Dini, Penting!ilustrasi anak dimarahi (pexels.com/gabbyk)

Hindari terlalu banyak mengoreksi anak merupakan salah satu cara penting untuk mengajarkan anak berpikir mandiri sejak dini. Ketika orangtua atau pengasuh sering mengoreksi setiap tindakan atau keputusan anak, anak bisa merasa ragu dan kurang percaya diri dalam membuat keputusan sendiri.

Terlalu banyak koreksi juga dapat menghambat kreativitas dan kemampuan anak untuk menemukan solusi sendiri, karena mereka akan cenderung mengandalkan arahan dari orang dewasa daripada berpikir secara mandiri. Sebaliknya, dengan memberikan ruang bagi anak untuk belajar dari kesalahan mereka, orang tua mendorong anak untuk berpikir kritis dan mencari cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut. 

Mengajarkan anak berpikir mandiri sejak dini adalah investasi penting dalam perkembangan mereka. Sebagai orangtua, penting untuk berperan menjadi pemandu yang bijak, memberikan bimbingan saat dibutuhkan, tetapi juga memberi anak kebebasan untuk menemukan jalan mereka sendiri.

Baca Juga: 4 Pola Asuh American Parenting, Tren di Europe!

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya