7 Tips Membantu Anak yang Kesulitan Bangun Tidur untuk Sekolah

Bangun pagi merupakan langkah awal penting dalam memulai hari yang produktif, terutama bagi anak-anak yang harus berangkat ke sekolah. Namun, tidak jarang beberapa anak mengalami kesulitan untuk bangun dari tempat tidur mereka setiap pagi. Hal ini bisa menjadi tantangan yang membingungkan dan mengkhawatirkan bagi orangtua.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu memperbaiki rutinitas tidur anak dan membuat pagi mereka berjalan lebih lancar. Jika sedang menghadapi situasi ini, berikut beberapa tips yang dapat membantu anak yang kesulitan bangun tidur untuk sekolah.
1. Menetapkan aturan baru

Langkah pertama dalam membantu anak yang sulit bangun pagi untuk sekolah adalah dengan menetapkan peraturan baru untuk mereka. Berbicaralah dengan anak dan jelaskan bahwa mereka sekarang bertanggung jawab untuk bangun sendiri di pagi hari. Jelaskan kepada anak bahwa, orangtua hanya akan memberikan satu kali panggilan untuk bangun, dan kemudian mereka bisa menyelesaikan sendiri.
Perlu juga untuk memberitahukan konsekuensi kepada anak jika mereka terlambat atau ketinggalan bus, seperti harus mencari cara lain untuk pergi ke sekolah atau menghadapi tanggung jawab atas tugas yang terlewat. Pastikan pula untuk menyesuaikan aturan ini dengan situasi keluarga dan lakukan dengan konsisten.
2. Merencanakan kebutuhan sekolah pada malam sebelumnya

Salah satu cara efektif lainnya dalam membantu anak yang sulit bangun pagi untuk sekolah adalah dengan merencanakan pagi hari pada malam sebelumnya. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan ini, seperti memilih pakaian yang akan dipakai keesokan harinya. Tanyakan kepada mereka pakaian mana yang ingin dikenakan, serta biarkan mereka memilih celana dan sepatu yang sesuai.
Selain itu, berikan anak beberapa pilihan sarapan dan biarkan mereka memilih apa yang ingin dimakan. Ini memberikan anak sedikit kendali dan membuat pagi hari lebih teratur dan mudah bagi orangtua. Untuk praremaja dan remaja, dorong mereka untuk memilih pakaian mereka sendiri pada malam sebelumnya dan bantu mereka menjadikan ini sebagai kebiasaan.
3. Prioritaskan waktu tidur

Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak, serta kinerja mereka di sekolah. Ketika anak kurang tidur, mereka cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, dan suasana hati yang buruk. Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan menenangkan di rumah.
Orangtua perlu memastikan anak memiliki jadwal tidur yang teratur dan cukup waktu tidur setiap malam. Hal ini termasuk menetapkan waktu tidur yang konsisten, menghindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur seperti menonton TV atau menggunakan perangkat elektronik, serta menciptakan ritual tidur yang menenangkan seperti membaca buku sebelum tidur.
"Rutinitas sangat penting bagi perkembangan anak karena membantu menciptakan jadwal yang teratur dan memberikan mereka rasa kendali atas lingkungan sekitarnya. Anak-anak yang terbiasa dengan rutinitas yang konsisten di rumah cenderung lebih baik dalam mengatur emosi mereka sendiri, sehingga mengalami lebih sedikit kesulitan atau kejadian meledak-ledak di pagi hari." kata Dr. Sharma, MD, FAAP, dokter rumah sakit anak CHOP di Lancaster General Health, dilansir Parents.
4. Hindari makanan dan minuman sebelum tidur

Untuk mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, orangtua perlu untuk mengontrol makanan dan minuman anak sebelum tidur karena konsumsi makanan atau minuman sebelum tidur dapat memicu gangguan tidur.
"Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau seringnya bangun untuk buang air kecil di tengah malam, yang bisa mengganggu tidur malam yang berkualitas," kata Dr. Sharma.
Selain itu, makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi juga dapat meningkatkan tingkat kegiatan otak, membuat sulit bagi anak untuk rileks dan tertidur dengan nyenyak. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa anak tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mengganggu tidur setidaknya dua jam sebelum waktu tidur mereka.
5. Batasi penggunaan layar sebelum tidur

Pertimbangkan untuk menghindari penggunaan layar seperti menonton seperti ponsel, tablet, atau komputer sebelum tidur setidaknya 30 menit hingga satu jam sebelum tidur. Penggunaan layar dapat mengganggu ritme alami tidur anak dan membuatnya sulit untuk tidur dengan nyenyak.
Ini karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi hormon tidur, melatonin, yang diperlukan untuk merangsang rasa kantuk dan mempersiapkan tubuh untuk tidur. Dr. Sharma dan Dr. Rebillot juga menyarankan untuk menjadwalkan waktu mengerjakan tugas sekolah lebih awal di hari itu jika memungkinkan, untuk mengurangi ketergantungan pada layar di malam hari.
6. Bangunkan anak dengan rileks

Beberapa anak mungkin lebih suka menggunakan jam alarm untuk pengingat, sementara yang lain merasa lebih nyaman jika dibangunkan dengan lembut oleh orangtua. Perlu diperhatikan, bahwa peristiwa emosional di pagi hari bisa memengaruhi kualitas tidur anak, jadi hindari membangunkan anak dengan suara keras dan tidak menyenangkan, yang bisa menyebabkan rasa takut atau cemas.
Sebagai gantinya, coba gunakan jam alarm yang memutar lagu atau suara yang menenangkan. Mungkin butuh beberapa percobaan untuk menemukan metode yang paling efektif, tetapi menemukan strategi yang tepat akan membuat pagi hari lebih lancar dan menyenangkan bagi anak.
7. Gunakan sistem reward

Jika anak kesulitan bangun pagi untuk sekolah, coba gunakan sistem penghargaan untuk memotivasi mereka. Menurut Dr. Sharma, anak-anak cenderung merespons dengan baik terhadap pujian dan hadiah kecil. Orangtua tidak perlu memberikan hadiah yang besar atau mahal, cukup berikan hadiah yang sederhana namun disukai anak.
Setiap kali anak berhasil bangun tepat waktu, mereka bisa mendapatkan hadiah tersebut sebagai penghargaan. Ini tidak hanya membuat mereka merasa bangga dengan pencapaiannya, tetapi juga membantu mereka membentuk kebiasaan baik yang akan berguna di masa depan.
Melalui perhatian dan dukungan yang tepat, orangtua dapat membantu anak yang kesulitan bangun pagi untuk sekolah dan memulai hari dengan lebih baik. Selamat mencoba!