6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!

Orangtua berperan penting dalam kehidupan anak

Pentingnya hubungan teman sebaya untuk belajar di sekolah akan membuat anak lebih mudah menjalani harinya. Penting bagi mereka untuk bergaul satu sama lain, serta membangun hubungan yang baik antar sesama.

Salah satu kekhawatiran terbesar para orangtua yang mungkin dimiliki adalah apakah sang anak akan rukun dengan anak-anak lain di sekolah. Apalagi, untuk orangtua yang baru pertama kali menghantarkan anaknya ke bangku sekolah.

Ada beberapa hal yang sebenarnya dapat dilakukan orangtua untuk mempersiapkan anak dari sekarang agar mudah bergaul sejak dini. Yuk, simak di antaranya berikut ini!

1. Memberikan peluang sosial

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi anak-anak bermain di lapangan (pexels.com/goumbik)

Semakin banyak anak berlatih bekerja dan bermain dengan anak lain, semakin baik transisinya ke prasekolah. Buatlah anak memiliki pengalaman dan kesempatan untuk berinteraksi dengan anak lain, setidaknya beberapa kali dalam seminggu.

Melalui pengalaman sosial yang ia dapatkan akan membantu anak menyesuaikan diri dengan baik. Anak juga harus dibiarkan berinteraksi dengan anak-anak lain di beberapa lingkungan yang berbeda, tidak hanya di lingkungannya sendiri. Misalnya, bertemu teman baru di taman, pergi ke kegiatan kelompok bermain, bermain di rumah teman, hingga berpartisipasi dalam kelas musik atau tim olahraga.

2. Memberikan contoh yang baik

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi orangtua dan anak bermain jengga (pexels.com/rdne)

Anak-anak belajar melalui orangtuanya bila dibandingkan dengan metode belajar yang lain. Jika ingin anak bergaul dengan anak lain dengan mudah, orangtua harus menunjukkan contoh kepadanya bagaimana bergaul dengan orang lain.

Beberapa manner yang dapat diajarkan sejak dini adalah mengatakan "tolong" dan "terima kasih" secara teratur, mengoreksi anak dengan tenang daripada kehilangan kesabaran, bersikap sopan dan sabar dengan orang lain, bahkan dengan orang asing seperti pegawai toko dan pelayan. Dilansir Verywell Family, Amy Morin, LCSW, seorang dokter bersertifikat, menyarankan untuk memastikan orangtua menggunakan tata krama saat berinteraksi dengan orang lain.

Berikan pengingat kepada anak-anak ketika mereka lupa menggunakan tata krama dan pujilah mereka ketika melihat mereka berperilaku sopan. Orangtua juga bisa mengajari anak-anak tentang perilaku yang baik melalui bacaan cerita buku tentang persahabatan dan kerja sama. 

3. Mengarahkan dengan lembut

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi orang tua dan anak bermain bersama (pexels.com/gustavofring)

Bagi anak usia prasekolah mungkin akan kesulitan mengelola emosi. Ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkan, anak akan cenderung berteriak, memukul, atau mengambil barang dari anak lain. Meskipun perilaku ini normal, bukan berarti ini bisa dinormalisasi.

Saat melihat perilaku negatif pada anak, orangtua dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengoreksinya dengan lembut. Saat melakukannya, pastikan untuk memberi tahu bahwa kalian memahami perasaan anak.

Katakan sesuatu seperti, "Aku tahu kamu marah karena Sarah mengambil mainanmu, tetapi kamu menyakiti Sarah saat kamu memukulnya" atau "Mengapa kamu tidak menawarkan untuk berbagi mainanmu dengan Sarah?". Jika anak mempelajari perilaku yang benar, dia akan memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan di sekolah.

dm-player

"Berkomunikasi dengan anak dengan cara yang mengutamakan koneksi dan empati. Lalu, selesaikan masalah dengan cara yang paling baik untuk semua orang, bukan hanya untuk orang dewasa," kata Danielle Sullivan, seorang pelatih parenting, dilansir Parents

Baca Juga: 5 Tips Membaca untuk Orang Dewasa, Jangan Kalah dari Anak-anak

4. Memuji anak

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi memasak ibu dan anak (pexels.com/rdne)

Dilansir The Australian Parenting, pujian dapat memupuk rasa percaya diri dan kesadaran diri anak. Melalui pujian, kamu akan menunjukkan kepada anak cara berpikir dan berbicara positif tentang diri mereka sendiri. Ini dapat membantu anak belajar bagaimana mengenali ketika mereka melakukannya dengan baik dan merasa bangga dengan diri mereka sendiri. 
 
Jika kalian mendapati anak bekerja sama dengan temannya di sekolah, berikan mereka pujian atas perilaku yang baik. Berilah pujian yang spesifik seperti mengatakan, "Saya suka bagaimana kamu menunggu giliranmu bermain" atau "Saya bangga dengan kamu karena telah berbagi mainan favoritmu dengan yang lain".

5. Mengajarkan keterampilan mengelola diri

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi anak kecil bermain (pexels.com/cottonbro)

Banyak anak perlu diberikan pelajaran tentang keterampilan pengaturan diri serta diberikan waktu latihan yang cukup untuk mengembangkan keterampilan ini lebih lanjut. Ketika anak-anak dapat menunjukkan pengendalian diri dan menunjukkan pengaturan emosi, ini dapat mempengaruhi anak untuk mudah bergaul. 

Memberikan anak-anak banyak kesempatan untuk membuat keputusan sendiri dan mengizinkan mereka untuk belajar dari kesalahan mereka, adalah salah satu cara bagi orangtua untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa preferensi, ide, keinginan, dan kebutuhan mereka dihormati dan dihargai. Semakin banyak latihan anak-anak dalam membuat pilihan untuk diri mereka sendiri, semakin baik.

Keterampilan mengelola diri membantu anak-anak belajar untuk mengambil inisiatif dan menjadi mandiri. Mereka akan mampu mengatasi tantangan sehari-hari dan membuat keputusan yang baik sendiri tanpa bergantung pada bantuan orang lain.

6. Bantu anak mengenali perasaan orang lain

6 Tips Mendidik Anak Agar Mudah Bergaul Sejak Dini, Praktikkan!ilustrasi anak kecil bermain (pexels.com/michaelmorse)

Sama seperti harus mengakui perasaan anak, orangtua juga harus mengajari anak untuk mengakui perasaan anak lain. Dilansir Begin Learning, sebaiknya tunjukkan kepada anak bahwa orangtua juga memperhatikan perasaan orang lain. Ini adalah tindakan empati yang tulus daripada sebuah pelajaran.

Misalnya, anak sedang berayun dan anak lain menangis sambil menunggu gilirannya bermain ayunan. Kamu dapat membantunya memberikan perhatian lewat mengatakan sesuatu seperti, "Anak itu sedih karena dia ingin bermain. Ingat betapa sulitnya bagimu untuk menunggu giliranmu? Bagaimana kalau kita bermain satu menit lagi dan membiarkan dia ikut mencobanya?".

Dengan belajar mengenali perasaan anak lain, anak kamu akan lebih mudah berempati dan suka menolong terhadap anak lain. Ini juga akan membawanya mudah mendapatkan teman. Diikuti dengan dukungan orangtua, anak juga tidak akan kesusahan untuk mendapatkan lingkungan dan cara bergaul yang baik.

Perlu diingat, bahwa setiap anak mengalami perkembangan pada tingkat yang berbeda. Jadi, luangkan waktu dalam proses mengajar mereka menjadi individu yang mudah bergaul. Teruslah memberikan dukungan dan kasih sayang saat mereka belajar dan berkembang dalam keterampilan sosial mereka.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Cegah Sexual Abuse pada Anak-Anak

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya