Pendidikan Seks untuk Anak Tanpa Menimbulkan Ketidaknyamanan

Gunakan cara yang menyenangkan!

Maraknya isu tentang kekerasan seksual yang sering terjadi menunjukkan bahwa pendidikan seksual sangat penting untuk digaungkan dan tidak bisa dianggap remeh, khususnya untuk anak usia dini. Di masa anak-anak, mereka masih dalam proses belajar, sehingga pendidikan seksual perlu untuk dipelajari.

Namun, masih banyak stigma negatif terkait edukasi seksual pada anak usia dini. Agar edukasi seksual sukses diterapkan pada anak, diperlukan cara-cara yang menarik dan nyaman untuk mengedukasi mereka.

Kali ini, IDN Times berkesempatan ngobrol dengan Wuri Ardianingsih, Co-Founder dan Psikolog @leader.lab untuk membahas dan mengulik mitos seputar edukasi seksual pada anak usia dini beserta tips-tips edukasi seksual pada anak. Bagaimana cara mendidik anak tentang pendidikan seks tanpa menimbulkan ketidaknyamanan? Yuk, langsung simak di bawah ini!

1. Berawal dari mindset orangtua atau dewasa lainnya

Pendidikan Seks untuk Anak Tanpa Menimbulkan KetidaknyamananPotret Nisa Meisa, Jurnalis IDN Times dan Wuri Ardianingsih, Co-founder dan Psikolog dari Leader Lab melalui live instagram pada Rabu, 29/11/2023. (IDN Times/Shasya Khairana)

Wuri menjelaskan, orangtua atau orang dewasa lainnya yang memberikan pendidikan seksualitas perlu menekankan dalam cara berpikir mereka bahwa pendidikan seksual tujuannya untuk mendidik, bukan sebagai sesuatu yang jorok. Berawal dari cara berpikir ini, orang dewasa akan lebih fleksibel menanggapi setiap respons anak ketika sedang mengajarkan mereka tentang pendidikan seksual.

"Karena dari awal mindset kita untuk memberikan pendidikan, jadi apa pun respons dari anak, baik itu pertanyaan-pertanyaan dari anak, kita menganggap bahwa hal tersebut bagian dari proses belajar. Jadi, kita sebagai orang dewasa tidak akan menganggap anak kurang ajar atau aneh, dan anak pun juga akan merasa nyaman," jelasnya.

2. Mencari banyak informasi tentang pendidikan seksual sesuai usia anak

Pendidikan Seks untuk Anak Tanpa Menimbulkan Ketidaknyamananilustrasi keluarga (pexels.com/nvoitkevich)

Wuri juga menjelaskan, orangtua, pengasuh, atau guru juga bisa mencari banyak informasi seputar edukasi seksual untuk anak. Ia menyarankan agar pendidikan seksual ini diberikan sesuai dengan usia mereka. Ini bertujuan agar pendidikan seksual yang diberikan tepat sasaran dan mudah dimengerti oleh anak.

"Orangtua, pengasuh, atau guru juga bisa banyak membaca tentang apa yang bisa diberikan untuk anak sesuai usia tertentu. Jadi, mengedukasi anak harus sesuai dengan umurnya, agar tidak terlalu cepat atau menjelaskan terlalu jauh atau terlalu luas," jelasnya.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Self-Esteem pada Anak, Orangtua Harus Tahu!

3. Gunakan cara yang menyenangkan

Pendidikan Seks untuk Anak Tanpa Menimbulkan KetidaknyamananIlustrasi ibu dan anak (pexels.com/pixabay)

Untuk menciptakan kenyamanan saat memberikan edukasi, orangtua, pengasuh, atau guru perlu menggunakan cara-cara yang menyenangkan. Apalagi untuk anak usia dini, di mana mereka cenderung gemar bermain sambil belajar. Maka, diperlukan metode kreatif ketika mengajarkan mereka tentang pendidikan seksual, seperti melalui permainan atau buku cerita.

"Sekarang ini sudah banyak buku-buku cerita yang bisa membantu orangtua dan guru untuk memberikan pendidikan seksual usia dini. Orangtua juga perlu membaca terlebih dahulu isi buku ceritanya," jelas Wuri.

4. Perlu kolaborasi antara pihak keluarga dan sekolah anak

Pendidikan Seks untuk Anak Tanpa Menimbulkan KetidaknyamananIlustrasi anak-anak tersenyum (pexels.com/xomidov)

Untuk mengedukasi anak tentang pendidikan seksual, perlu untuk menyelaraskan antara nilai-nilai keluarga dan pihak sekolah. Ini bertujuan agar anak bisa mendapatkan pendidikan seksualitas yang sama, baik di rumah maupun di sekolah.

"Jika pihak sekolah dan keluarga ingin berkolaborasi untuk memberikan pendidikan seksual pada anak usia dini, perlu dipastikan nilai-nilai yang dipegang itu sama dan selaras. Ini akan membantu anak bisa memahami secara komprehensif dan anak juga bisa lebih selaras antara yang diajarkan di rumah dan di sekolah," ungkapnya.

Kesadaran akan pentingnya mindset positif, penyesuaian metode sesuai usia, kreativitas dalam penyampaian informasi, dan kolaborasi antara keluarga serta sekolah, menjadi hal penting untuk diterapkan untuk mendidik anak tentang pendidikan seksual. Dengan memahami dan mengimplementasikan tips-tips ini, pendidikan seksual pada anak dapat dilakukan lebih efektif tanpa menimbulkan ketidaknyamanan. 

Baca Juga: 6 Cara Motivasi Anak Suka Belajar Tanpa Paksaan Orangtua

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya