Deretan Tips Cegah Parental Burnout, Parents Harus Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Burnout tidak hanya terjadi di kerjaan atau pun sekolah saja. Burnout sendiri dapat terjadi kepada para orangtua. Dalam dunia parenting kondisi ini disebut dengan istilah parental burnout.
Parental burnout dikutip dari Aisha dan Rahman (2022) merupakan kondisi dimana orangtua mengalami kelelahan berlebihan akibat stres berkepanjangan yang tidak terselesaikan dalam mengasuh anak. Wah, mengerikan bukan jika ini terjadi? Ya, hal ini akan berdampak banyak pada hubungan anak dan orangtua itu sendiri.
Akibatnya orangtua akan merasa lelah berlebihan sampai kehilangan minat dengan anak. Bahkan bisa menjadi kecenderungan kekerasan kepada anak juga depresi. Penting banget untuk para orangtua mencegah hal satu ini. Terdapat empat tips mencegah parental burnout dikutip dari Aisha dan Rahman (2022) dalam jurnal Prosiding Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian (KNPP) Vol.2 No.1. Yuk, ayah bunda segera simak penjelasannya berikut.
1. Berdamai dengan diri sendiri
Hal pertama dilakukan adalah orangtua wajib berdamai dengan diri sendiri. Menerima bagaimana kondisi dan perubahan yang terjadi baik dari dirinya maupun dari luar. Penerimaan ini akan menjadikan orangtua lebih tenang dan bijak menghadapi anak dan perkembangannya.
2. Meningkatkan regulasi emosi
Regulasi emosi ini dapat dilakukan dengan teknik stop, drop, breath. Teknik ini dapat dilakukan dengan adanya pergantian dalam menjaga anak. Maka ayah dan bunda masing-masing dapat mempunyai waktu untuk melakukan regulasi emosi ini. Sehingga dapat mencegah adanya penekanan emosi berlebih yang menyebabkan stres.
Baca Juga: Lelah Berlebih Saat Mengurus Anak? Waspada Fenomena Parental Burnout
Editor’s picks
3. Perbaiki pola komunikasi dengan anak
Pola komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak seharusnya dilandasi dengan rasa saling menghargai dan empati. Orangtua dapat mengajarkan anak untuk dapat menyampaikan perasaan dan pendapatnya tanpa menjatuhan dan menuduh. Begitu pula dengan orangtua yang dapat menjadi pendengar yang baik dan mengkomunikasikan apapun tanpa mejatuhkan dan menuduh anak.
Pola komunikasi tersebut menjadikan anak dapat merasakan ketulusan dari orang tua. Kemudian muncul rasa untuk menghargai orangtuanya. Anak juga dapat lebih memunginkan diajak bekerja sama dengan orangtua. Sehingga dapat menurunkan resiko munculnya stres orangtua.
4. Memperkuat koneksi dengan anak
Tips keempat ini erat kaitannya dengan yang sebelumnya, yaitu komunikasi dengan anak. Semakin berjalan baik komunikasi antara orangtua dan anak maka akan lebih lekat koneksi anak dan orangtua. Selain itu, koneksi dengan anak dapat diperkuat juga dengan family time bisa berlibur bersama, jalan-jalan bersama atau yang lainnya.
Kelekatan koneksi ini membuat anak semakin peka terhadap orangtuanya. Anak akan belajar untuk menjaga koneksi tersebut dengan komunikasi yang baik juga terhadap orangtua. Maka anak juga akan lebih mudah berkomunikasi, bercerita, dan berdiskusi segala hal dengan orangtuanya.
Nah itu dia penjelasan keempat tips untuk membantu mencegah parental burnout. Mengasuh anak memang perlu banyak kerjasama antara ayah dan bunda. Pemilihan style parenting yang tepat juga akan membantu anak akan berkembang lebih optimal. Yuk, ayah bunda segera coba tipsnya dan mari tumbuh menjadi orangtua yang lebih baik.
Baca Juga: 7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.