“Ketika kamu segera menuruti tuntutan anak, itu berarti kamu memperkuat perilakunya,” ujar Jannen Hayward, seorang konselor profesional klinis berlisensi dan pendiri Swellbeing, dilansir Parents.
5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Merengek, Jangan Dituruti Terus!

Hal yang wajar apabila anak sering meminta sesuatu, seperti mainan, makanan, ataupun pakaian yang mereka suka. Namun, jika anak sudah merengek, orangtua perlu waspada. Pasalnya, anak sering menjadikan perilaku ini sebagai trik untuk meluluhkan hati orangtua agar mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Mendengarkan rengekan anak secara terus-menerus, terkadang bisa membuat frustasi. Namun, kamu tidak boleh menyerah dan berujung menuruti kemauan anak.
Nah, supaya gak menjadi kebiasaan, kamu bisa mencoba menerapkan beberapa strategi berikut untuk menghentikan anak yang suka merengek. Yuk, simak ada apa saja!
1.Validasi perasaan anak sambil memberi pengertian kepadanya

Ketika anak merengek, itu berarti mereka sedang mengomunikasikan kebutuhan ataupun keinginan mereka. Maka, sangat penting untuk mengidentifikasi apa penyebabnya. Mungkin mereka lelah atau lapar, mungkin juga ada sesuatu yang ingin dibeli.
Apabila kamu telah mengetahui alasan anak merengek, cobalah untuk mengakui perasaan sekaligus memberi pengertian padanya. Contohnya dengan mengatakan, ‘Ibu tahu kamu benar-benar ingin memiliki balon lagi, tetapi setiap anak hanya mendapatkan satu balon di pesta itu’.
Meski mengabaikan anak yang merengek merupakan cara ampuh untuk menghindari frustasi, namun terkadang hal itu justru bisa membuat mereka semakin bertekad untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Setuju, gak?
2.Ajarkan anak untuk meminta secara baik-baik

Setiap orangtua wajib mengajarkan anak untuk meminta sesuatu dengan cara yang baik. Bisa jadi, anak selalu merengek karena mereka tidak mengetahui bagaimana cara meminta sesuatu dengan benar.
“Saat rengekan mulai terdengar, mintalah anak kamu untuk menggunakan suara yang bagus dan berkata ‘tolong’. Selain itu, tunjukkan dengan tepat apa yang harus dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya. Setelah anak melakukannya, barulah kamu bisa menanggapi permintaan tersebut dengan ya atau tidak,” saran Dr. Hackney, Ph.D, seorang psikolog perkembangan di Alexandria, Virgina, dikutip Parents.
3.Berikan pujian saat anak meminta sesuatu tanpa merengek

Terdengar sepele, tapi memiliki dampak yang cukup signifikan. Memberikan pujian saat anak meminta sesuatu tanpa merengek nyatanya dapat membantu mereka untuk memperkuat perilaku baik tersebut. Dengan memberikan banyak perhatian positif pada perilaku baik anak, hal itu bisa mendorong mereka supaya tidak merengek di lain waktu.
“Jangan takut untuk mengungkapkannya. Kamu bisa mengatakan, ‘Wah, cara bertanya yang bagus’ atau ‘Cara bicaramu terdengar bagus sekali’,” ujar Dr. Hackney, dikutip Parents.
4.Hadapi dengan tenang dan jangan putus asa

Mendengarkan rengekan anak secara terus-menerus tentu bisa membuat kamu merasa kebingungan dan frustasi. Meski begitu, penting bagi kamu untuk tetap tenang. Dikutip Verywell Family, Amy Morin, LCSW, selaku pemimpin redaksi Verywell Mind, menyarankan untuk mencoba menarik napas dalam-dalam, pergi sejenak keluar ruangan, atau memutar musik jika itu bisa membuatmu merasa lebih tenang.
Perlu diingat, bahwa untuk menghentikan perilaku merengek anak tidak akan terjadi dalam semalam. Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk berubah.
Oleh sebab itu, apa pun yang terjadi jangan putus asa. Jika kamu tidak membantu anak mempraktikkan metode komunikasi yang efektif saat menginginkan sesuatu, rengekannya mungkin akan bertambah buruk dan memengaruhi dirinya di masa depan.
5.Jadilah konsisten

Tidak dapat dipungkiri bahwa menghadapi anak yang selalu merengek sangatlah sulit. Apalagi, jika anak bereaksi marah saat kamu memintanya untuk berhenti.
Namun, seorang psikolog sekaligus direktur Superpower Kids, Dani Clarke, dikutip First Five Years, mengatakan “Salah satu cara untuk menghentikan rengekan anak adalah dengan mengatakan ‘tidak’ dan bersikap konsisten. Beritahu anak bahwa keputusanmu tidak dapat dinegosiasikan”.
Akan tetapi, jika kamu berubah pikiran lantaran suatu hal, ada baiknya untuk memberitahukan alasan tersebut kepada anak. Dengan begitu, mereka akan belajar menghargai bahwa ketika kamu mengatakan sesuatu dan kamu tidak akan berubah pikiran.
Anak yang suka merengek sering kali menguji kesabaran orangtua. Walaupun begitu, kamu harus tetap tenang dan hadapi kondisi ini dengan cara yang bijak. Semoga beberapa strategi di atas bisa membantu supaya anak kamu gak merengek lagi, ya!