Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Andrea Piacquadio

Gak cuma orang dewasa, stres juga bisa terjadi pada anak-anak. Bahkan anak usia balita pun sudah bisa merasakan stres, namun gak bisa mengungkapkan layaknya orang dewasa. Tugas orang tua, nih untuk memahami gejalanya.

Berikut ini lima tanda awal stres pada balita yang paling mudah diamati. Tanda tersebut bisa dilihat dari tingkahnya sehari-hari, kok! Yuk, simak!

1.Bersikap arogan atau mudah marah

Pexels.com/Mohamed Abdelghaffar

Anak usia balita sebenarnya belum memahami ragam emosi dan perasaan. Jika nyaman, ekspresi wajahnya terlihat riang dan tenang. Sebaliknya, ketika ada kondisi yang membuatnya gak nyaman, dia akan menangis, berteriak seperti marah, atau bersikap arogan.

Kondisi ini semestinya gak berlangsung lama. Begitu penyebab ketidaknyamanannya teratasi, si kecil akan kembali tenang. Namun jika terjadi berkepanjangan, bisa jadi ini adalah pertanda stres.

2.Rewel tanpa sebab

Pexels.com/Ba Phi

Ada banyak penyebab stres pada balita yang jarang orangtua sadari. Misalnya, beradaptasi dengan tempat baru, kelelahan, atau mungkin kurang nyaman dengan situasi di sekitarnya.

Selain bertingkah arogan, rewel terus-terusan tanpa sebab yang jelas, juga merupakan tanda stres. Dia gak bisa mengungkapkan perasaannya sehingga bersikap rewel.

3.Sering melamun

Pexels.com/Pixabay

Pernah melihat balita melamun? Jika sesekali, ini masih wajar terjadi. Misalnya, saat mengantuk atau lelah. Menjadi gak wajar ketika balita sering melamun selama beberapa hari.

Lazimnya, anak usia balita sedang aktif-aktifnya. Dia cenderung banyak bergerak, berbicara, dan mengeksplor hal baru. Ada yang gak beres, nih jika si kecil tiba-tiba jadi sering melamun!

4.Suka menyendiri

Pexels.com/Anna Shvets

Sama bahayanya dengan sering melamun, balita yang suka menyendiri juga patut diwaspadai. Gak apa-apa jika dia asyik main sendiri. Namun lain cerita jika si kecil suka mengurung diri dan bertingkah seperti menghindari interaksi dengan orang lain.

Apalagi jika hal ini terjadi secara tiba-tiba. Dari yang awalnya aktif, kemudian menjadi suka menyendiri dan banyak diam. Coba amati, deh apa yang menyebabkan perubahan sikap si kecil!

5.Mudah lelah

Pexels.com/Matheus Bertelli

Sama seperti orang dewasa, mudah lelah juga termasuk tanda stres pada balita. Ini ditandai dengan si kecil yang jadi sering mengantuk dan malas bergerak. Tentunya, hal ini gak terjadi tanpa alasan, kan?

Kelelahan memang termasuk penyebab utama stres pada anak-anak. Namun, ini akan segera pulih setelah dia mendapatkan cukup istirahat. Jika gelagat mudah lelah dan kurang bersemangat ini bertahan lama, berarti ada penyebab lain yang harus dicari tahu.

Bagi orangtua yang memiliki anak berusia balita, coba amati apakah beberapa tanda di atas kerap muncul di keseharian si kecil. Terlalu lama menggunakan smartphone dan kurang berinteraksi dengan orangtua, ternyata juga bisa menyebabkan balita stres. 

Jangan disepelekan! Stres pada balita bisa memengaruhi perkembangan kecerdasannya, lho!

Editorial Team