Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tidak Seharusnya Mimpimu Kau Simpan Sendiri, Tanpa Sepengetahuan Orang Tuamu

http://www.thinkkids.org

Semua anak pasti memiliki naluri yang sama, yaitu naluri ingin membahagiakan orang tua, tidak ada anak yang akan rela melihat orang tuanya sedih bahkan kecewa. Tapi, apakah menuruti keinginan orang tua harus dengan cara menyiksa diri sendiri?Sebagian anak malah memilih mengubur harapan dan mimpinya yang tinggi, karena mereka tahu mimpinya bukanlah sesuatu yang diinginkan orang tua atau bertentangan dengan visi misi orang tua mereka.

Ini untuk kamu, anak berbakti yang selalu ingin menomor-satukan orang tua, sampai rela mengubur mimpimu sendiri. 

Untuk kamu, jangan bersedih, jangan kehilangan harapan, jangan (pernah) membuang mimpimu jauh-jauh. Kamu tetaplah anak yang baik, sekalipun kamu memiliki mimpi yang berbeda dari orang tuamu.

Ekspresikan dirimu, ekspresikan mimpimu

https://pixabay.com

Jangan takut mengekspresikan dirimu, apa yang kamu sukai, lakukan itu secara terus terang - perlakukan bahkan perkatakan mimpimu di depan orang tuamu. Biarkan mereka tahu apa yang sesungguhnya ingin kamu lakukan, biarkan mereka berdiskusi tentang kesukaanmu itu. Jangan mendahului takdir dengan berkata, "Mereka pasti gak ngebolehin."

Kamu tidak akan pernah tahu jika kamu belum mencoba.

Jangan takut mempertahankan mimpi sendiri walau bertentangan dengan orang tua

https://pixabay.com

Orang tuamu memiliki rancangan masa depan untukmu yang berbanding terbalik dengan mimpimu? Ingatlah ini, Kamu tetap anak baik, sekalipun kamu memiliki mimpi yang berbeda dari orang tuamu. Pertahankan mimpimu di depan mereka, yakinlah bahwa keyakinan dirimu akan membawa keyakinan yang sama dalam hati orang tuamu. 

Kamu yang menjalani hidupmu, bukan orang tuamu

https://pixabay.com

Kamu pikir kamu akan menjadi anak jahat jika kamu menentang orang tuamu? Kamu yang menjalani hidupmu, bukan orang lain, bukan orang tuamu. Jangan biarkan orang lain mengambil alih kemudi hatimu yang kamu sendiri sudah memiliki tujuannya. Kamu membutuhkan mimpimu untuk menuntunmu, kamu membutuhkan mimpimu untuk menentukan arah mana yang akan kamu ambil, jangan serahkan kemudi itu pada orang lain.

Kamu seorang pemimpi, bukan pemberontak

https://www.shutterstock.com

Kamu tidak memberontak, kamu memimpikan sesuatu yang kamu inginkan untuk masa depanmu. Jangan bersedih sehingga buru-buru mengubur mimpimu karena merasa akan menjadi seorang pemberontak. Tidaklah salah memiliki mimpi yang berbeda dari orang tua, tidaklah salah jika kamu memiliki mimpi sendiri, kamu berhak bermimpi, kamu berhak berusaha untuk meraih mimpimu.

Akan ada penyesalan besar karena mengubur mimpi sendiri

https://www.shutterstock.com

Kamu - yang merasa menyerah karena tidak sependapat dengan orang tuamu dan akhirnya memutuskan untuk melipat kecil-kecil mimpimu kemudian kamu letakkan dalam kotak berkunci dan membuangnya jauh ke dalam sudut hatimu yang paling kecil serta gelap sehingga kamu berpikir akan lebih mudah melupakannya, tindakanmu itu akan berbuah penyesalan. Penyesalan yang sangat besar sehingga kotak kecil itu akan berubah menjadi balon besar yang tidak bisa pecah di dalam kerongkonganmu. Rasanya? (Sangat) tidak enak. Jadi jangan pernah berpikir akan menguburnya, jangan pernah berpikir akan menyimpannya sendiri, jangan pernah.

Itu artinya kamu sedang berusaha tidak tergantung pada orang tuamu

https://www.shutterstock.com

Beruasahalah sampai mereka yakin untuk melepaskanmu meraih mimpimu sendiri, tanpa mereka perlu memegangimu, namun selalu mendukungmu. Kamu mungkin akan mengalami banyak cobaan dan rintangan saat meraih mimpi, tapi kamu akan menjadi dewasa dengan kenyataan itu, kamu akan belajar semakin kuat sampai kamu benar-benar bisa meraihnya dan akhirnya menorehkan senyuman manis di bibir orang tuamu, Bersemangatlah!

Share
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us