5 Tips ala Haruki Murakami Agar Bisa Produktif, Layak Dicoba!

16 Nov 2022, 18:27 WIB

ilustrasi sedang membaca buku (dok.istimewa)

Sudah lama rasanya tidak membaca buku karya Haruki Murakami. Buku memoarnya yang berjudul What I Talk About When I Talk About Running adalah memoar yang berisi pemikiran-pemikirannya tentang kegiatan berlari dan menulis yang menjadikan karakternya seperti sekarang ini.

Dalam buku memoarnya What I Talk About When I Talk About Running dijelaskan bahwa hal terpenting dalam hidup adalah jika kita bisa melampaui diri kita yang kemarin. Maka bersusah-susah dahulu, terbiasa menerima penolakan, adalah pilihan jika kita mau diri kita jadi lebih baik dari sebelumnya. Kita jadi tahu kelemahan-kelemahan diri. Percayalah tidak ada usaha dan doa yang sia-sia.

Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari memoar ini yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa membuat kita jadi pribadi yang lebih baik, produktif dan disiplin. Berikut yang sudah saya rangkum.

1. Pahami gaya belajar dan tingkatkan keahlian

ilustrasi sedang seminar(pexels.com/pavel danilyuk)

Di dunia yang makin ketat persaingannya, akan lebih baik jika menambah kemampuan kita, contohnya ikutan workshop atau webinar yang sekiranya bisa menunjang pekerjaan yang sekarang digeluti. Berusaha memahami diri dengan cara masing-masing orang belajar.

Haruki mempunyai gaya belajar secara visual, hal itu membuatnya agak lama untuk mempelajari sesuatu karena harus mengamati lebih dalam.

Banyaklah bertanya kepada orang terdekat yang sekiranya dapat dijadikan mentor. Haruki sendiri meningkatkan kemampuan menulisnya dengan banyak membaca karya tulis yang diterjemahkannya. Hal itu ternyata mampu mengasah 'rasa' ketika mulai menulis.

2. Menjalin relasi pertemanan yang erat

ilustrasi bersosialisasi (pexels.com/kindelmedia)

Haruki di buku memoar ini digambarkan pribadi yang lumayan tertutup. Bersosialisasi membuat pandangan hidupnya berubah. Itulah salah satunya yang membuatnya mantap serius menekuni dunia penulisan.

Selain me time, keluarlah sesekali dengan teman. Bisa juga janjian makan atau nonton. Menghadiri acara penting, sehingga bisa mengobrol tentang topik-topik yang baru sehingga bisa menambah wawasan dan menghadirkan pemahaman baru tentang kehidupan.

3. Jangan lupa ciptakan waktu luang

ilustrasi sedang mendengarkan musik (pexels.com/anna shvets)

Di buku memoar ini, Haruki menganggap lari merupakan me time-nya. Pada saat berlari dia bisa menyelami pikiran-pikirannya dan makin memahami diri sendiri.

Luangkan waktu untuk diri sendiri apabila stres sudah melanda. Bisa dengan cara merawat diri baik di rumah atau pergi ke salon, wisata kuliner, nonton film, mendengarkan musik favorit, membaca buku yang sekiranya dapat mengalihkan perhatian dari rutinitas harian.

Dengan begitu ada energi baru ketika kita melakukan rutinitas harian lagi. Dan bisa jadi pengalaman baru juga.

4. Fokus dalam mengerjakan apa pun

ilustrasi wanita sedang bekerja (pexels.com/anna shvets)

Berusahalah untuk fokus dalam mengerjakan apa pun. Kalau sudah terbiasa semua akan jadi rutinitas yang positif. Jadi semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Buat to do list apabila sekiranya banyak tugas yang akan dikerjakan.

5. Tetap Jaga kesehatan

ilustrasi wanita berolahraga (pexels.com/egemen dagistanli)

Salah satu bentuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan menjaga kesehatan diri sendiri. Meskipun sesibuk apa pun utamakan kesehatan diri, sebagai prioritas dalam hidup. Biasakan on time tidur selama 8 - 9 jam setiap harinya, beribadah, berolahraga, meditasi, makan- makanan yang menyehatkan sehingga sistem imun terjaga dengan baik.

Nah, itulah 5 tips ala Haruki Murakami yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita bisa disiplin dan makin produktif. Apabila konsisten diterapkan semoga saja bisa menjadikan pribadi lebih percaya diri dalam menggapai masa depan. Salam sehat dan hangat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.