Anak-anak memiliki pemikiran yang polos dan mudah untuk dipengaruhi. Inilah salah satu alasan mengapa penting untuk mengajarkan anak untuk lebih waspada saat berinteraksi dengan orang asing.
Maraknya aksi penculikan membuat orang tua harus mampu mendidik anak bersikap di depan orang asing. Berikut beberapa tips cara mengajarkan anak untuk lebih waspada dengan orang asing yang bisa jadi perhatian orangtua.
Hal paling utama adalah memberikan penjelasan siapa itu "orang asing" kepada anak. Pastikan anak-anak tahu bahwa orang asing adalah siapa saja yang tidak dikenal, termasuk mereka yang terlihat ramah.
Melansir Clevelandclinic.org, dokter anak Richard So, MD., menjelaskan bila sebaiknya orang tua tidak memaksa anak untuk cepat akrab dengan orang lain. “Cobalah untuk tidak memaksa mereka untuk memeluk atau tos seseorang yang belum mereka sukai,” kata Dr. So.
Dengan begitu, anak akan memiliki mekanisme pertahanan alami. Penting juga untuk mendorong anak-anak untuk memercayai insting mereka sendiri. Ajari juga saat seseorang membuat mereka merasa tidak nyaman, mereka harus segera pergi.
Daripada membuat aturan sama sekali tidak boleh bicara pada orang asing, lebih baik mengajari anak-anak kapan waktu yang tepat untuk berbicara dengan orang asing dan kapan tidak. Melansir KidsHealth.org, ada manfaat positif anak-anak berbicara dengan orang asing. Kepada siapa lagi mereka akan meminta bantuan saat tersesat dan butuh bantuan?
Saat berada di dekat orangtua, izinkan anak untuk bicara atau menyapa orang asing. Namun buat aturan untuk tidak bicara pada orang asing saat mama atau papa tidak ada di sisi mereka.
Saat orang asing datang menawarkan hadiah atau permen, tegaskan pada anak untuk menolak. Begitu juga saat orang tak dikenal mengaku sebagai teman atau keluarga dari Mama dan Papa, jelaskan pada anak untuk tidak mudah percaya.
Buat komunikasi yang terbuka antara anak dengan orangtua. Ajak mereka bicara dan selalu melaporkan saat setelah berinteraksi dengan orang asing.
Ingatkan pada buah hati bahwa orang dewasa tidak akan meminta bantuan pada anak-anak. Jadi saat ada orang yang lebih dewasa mendatangi mereka untuk meminta bantuan, mereka harus tegas menolak dan segera menjauh.
"Beri tahu mereka bahwa orang dewasa tidak membutuhkan bantuan anak-anak untuk menemukan sesuatu, seperti anak anjing," ujar dokter So. Ingatkan juga pada anak-anak bahwa orang jahat tidak selalu terlihat menakutkan.
Kenalkan anak dengan orang dewasa yang aman untuk diajak bicara. Hal ini penting agar saat berada dalam situasi sulit atau berbahaya, mereka bisa mencari bantuan dengan aman.
Misalnya dengan mendatangi petugas polisi saat merasakan bahaya atau bercerita pada guru saat merasa kesulitan. Ketika tersesat, ajarkan anak untuk menemui ibu yang membawa anak-anak untuk meminta bantuan.
Menjaga anak dari orang asing tentu tidak mudah. Namun hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah asal anak diberi pemahaman akan bahaya berinteraksi dengan orang asing. Semoga tips di atas bisa membantu anak-anak tetap aman saat mereka bepergian dan menghindari penculikan, ya.