10 Tips Ibadah Umroh Bareng Anak agar Tetap Lancar

Pemilihan waktu umrah bersama anak sangatlah penting. Ini karena Tanah Suci memiliki iklim yang sangat berbeda dari Indonesia sehingga si kecil bisa saja tidak terbiasa dengan perubahan cuaca ekstrem tersebut.

Hindari menunaikan ibadah umrah bersama anak pada saat Mekah dan Madinah memasuki musim panas, yakni di antara bulan April hingga Agustus. Akhir dan awal tahun adalah saat yang tepat untuk umrah bersama anak karena cuaca Tanah Suci tidak sepanas di bulan Juni atau Juli.

Meski di tengah tahun anak-anak biasanya libur panjang, namun lebih baik izin sekolah di awal atau akhir tahun jika ingin beribadah di sana. Akan tetapi, tetap jangan memaksakan kondisi anak, ya!

Perbedaan iklim yang sangat ekstrem di Tanah Suci akan sangat berpengaruh pada kesehatan anak. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memastikan anak dalam keadaan sangat sehat dan fit sebelum berangkat menunaikan ibadah umrah.

Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi jika ada penyakit atau potensi gangguan kesehatan sedini mungkin agar bisa dicegah dan ditanggulangi. Vaksinasi merupakan salah satu hal wajib setiap calon jamaah umrah sebelum bisa memasuki Tanah Suci, gak terkecuali anak.

Namun, dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak belum matang dan sempurna, konsultasikanlah pada dokter anak untuk mengetahui tambahan vaksin atau suplemen apa saja yang perlu dimiliki si kecil. Ini bertujuan agar daya tahan tubuhnya bisa maksimal saat menjalankan ibadah umrah di tanah suci.

Sama halnya seperti orangtua yang akan menunaikan ibadah umrah, anak juga perlu mempersiapkan perlengkapan ibadah khusus untuk anak. Jika anak masih dalam masa MPASI, mau tidak mau, kamu harus membawa perlengkapan makan sendiri dari rumah.

Selain itu, jangan sampai keperluan wajib seperti botol susu, selimut bayi, popok, dan berbagai kebutuhan lainnya tertinggal. Siapkan pula tas kecil agar kebutuhan-kebutuhan ini mudah untuk dibawa-bawa kelak saat orangtua tengah beribadah bersama si kecil.

Untuk pakaian yang dipakai, bawalah baju yang nyaman dengan bahan katun yang menyerap keringat dan disukai anak. Bawa juga stroller agar kamu tidak terlalu lelah menggendong. Pastikan kamu juga sudah mempersiapkan pakaian Ihram khusus untuk anak-anak.

Larangan dalam ibadah umrah untuk orang dewasa juga berlaku pada anak-anak. Siapkan semua perlengkapan anak jauh hari sebelum keberangkatan.

Saat mempersiapkan rencana umrah, gak hanya orangtua, anak-anak juga perlu mempersiapkan berbagai persyaratan dan dokumen. Adapun beberapa hal yang biasanya dibutuhkan, antara lain; paspor, visa umroh, dan juga Kartu Keluarga.

Jadi, persiapkan semua persyaratan ini sebelum mendaftarkan si kecil untuk menunaikan ibadah umrah. Catat dan jangan sampai lupa, ya!

Durasi terbang dari Indonesia ke Arab Saudi cukup lama, sekitar 9 jam. Oleh karena itu, cek apakah maskapai yang digunakan memiliki in-flight entertainment atau tidak.

Ini penting agar anak tidak bosan selama perjalanan. Bawa juga buku dan mainan favoritnya jika diperlukan.

Tubuh anak yang masih dalam masa tumbuh kembang, bisa saja belum terbiasa mencicipi cita rasa makanan dan masakan yang berbeda dari di Indonesia. Belum lagi risiko alergi makanan pada anak.

Maka dari itu, bawalah cadangan makanan seperti sereal, biskuit bayi, susu, atau berbagai jenis makanan anak lainnya yang bisa dikonsumsi anak selama berada di Tanah Suci. Namun, ini bukan berarti kamu gak bisa menemukan makanan untuk anak-anak selama di sana, ya.

Berada beberapa hari jauh dari rumah, bisa saja membuat anak rewel dan cepat bosan. Untuk membantu anak agar tidak merasa demikian, selama perjalanan umrah bawalah mainan favorit mereka.

Kamu juga bisa membawa berbagai hal lain yang bisa membantu si kecil melakukan aktivitas favoritnya, seperti buku mewarnai atau rekaman video favoritnya. Jangan sampai lupa bila kamu gak mau dia rewel sepanjang ibadah umrah.

Membawa kereta dorong anak mungkin terdengar sangat merepotkan. Namun, ternyata gak sedikit orangtua yang berangkat umrah bersama balita, merasa jauh lebih praktis membawa kereta dorong anak, lho!

Apalagi, mengingat ibadah umrah umumnya membutuhkan fisik yang kuat, bukan? Dengan menggunakan kereta dorong, kamu bisa menghemat energi dari menggendong anak dan si kecil juga gak akan kelelahan.

Nah, jika pergi umrah bersama anak dan pasangan, kamu bisa secara bergantian menjaga mereka. Misalnya, saat anak tidur di hotel, pasangan bisa menjaganya dan kamu bisa pergi ke masjid untuk salat dan mengaji.

Hal sebaliknya pun berlaku bila pasangan harus melakukan ibadah tertentu. Kamu bisa menjaganya agar kalian berdua saling merasa nyaman saat menunaikan umrah.

Agar anak tidak bosan saat menjalankan ibadah umrah, ajak juga mereka untuk rekreasi di Tanah Suci. Rekreasi di sini maksudnya adalah melakukan rutinitas di luar kegiatan beribadah.

Kamu bisa mencobanya, seperti jalan-jalan di mal atau sekedar membeli es krim. Beri anak reward karena ia sudah berusaha untuk ikut beribadah dan gak rewel.

Itu dia beberapa tips yang kamu praktikkan bila ingin menjalankan ibadah umrah bareng anak. Dengan poin-poin di atas, dijamin proses ibadah kamu akan berjalan lancar, nyaman, dan damai.