5 Tips Survive setelah Bercerai, Tata Hidupmu dengan Optimis

Satu hal yang pasti dipikirkan saat bercerai ialah siapa yang menjaga anak ketika dirimu bekerja? Sebab, memiliki anak tentu menjadi tanggung jawab untuk terus merawatnya sendiri ketika berpisah dengan pasangan.

Untuk hal ini sebenarnya ada solusi. Kamu bisa bicarakan dengan mantan pasangan tentang jadwal mengasuh anak secara bergantian, meminta bantuan orangtua, atau menyewa pengasuh anak. Sebab, mau tidak mau kamu harus bekerja dan bisa memenuhi kebutuhan hidup setelah tidak didampingi pasangan. 

Kamu perlu pekerjaan untuk bisa menata hidupmu lagi setelah bercerai. Dalam hal ini sangat penting untuk bijak dalam memilih pekerjaan. Sebisa mungkin pilih pekerjaan yang sesuai dengan keadaanmu pasca perceraian. Apakah itu keadaan ekonomi yang menipis, tidak adanya kendaraan, atau bahkan keadaan di mana kamu tidak bisa lepas dari anak.

Memaksakan yang tidak bisa dari kondisimu bisa membuat hidupmu semakin berantakan, jadi carilah yang sesuai dan memenuhi kebutuhanmu. Memang tidak mudah, lakukan secara perlahan saja, ya.

Tips lainnya untuk survive setelah bercerai ialah dengan menggunakan uang tabungan secara bijak. Mengurus perceraian pasti banyak biayanya, sehingga kamu tidak boleh boros menggunakan tabungan.

Utamakan memenuhi kebutuhan sehari-hari, kemudian, gunakan sisanya untuk modal mencari tempat tinggal atau bahkan modal buka usaha. Intinya, buatlah hidupmu berjalan dengan uang yang dimiliki supaya bisa bangkit dan menata hidup kembali. 

Kalau ingin cepat bangkit dan survive dari perceraian, maka sebisa mungkin selesaikan urusan dengan mantan pasangan secepatnya. Selesaikan urusan perceraian dan buat kesepakatan bersama jika memang diperlukan.

Misalnya, tentang pembagian harta, hak asuh anak, hingga kesepakatan untuk tidak ikut campur dalam urusan satu sama lain. Hal ini bahkan perlu dibuat surat perjanjian tertulisnya supaya apa yang disepakati bisa benar-benar dipegang. 

Untuk bisa benar-benar bangkit dari masa terpuruk setelah bercerai, kamu perlu fokus pada dirimu sendiri. Jangan banyak mendengarkan apa kata orang, insecure dengan diri sendiri, atau bahkan merasa tak layak bahagia.

Percaya dirilah dengan dirimu sendiri, maafkan dan terima kenyataan yang terjadi dalam hidupmu. Kalau kamu fokus untuk mencintai, membahagiakan, dan meningkatkan kualitas diri, perlahan-lahan hidupmu akan membaik dan tertata kembali.

Perceraian mungkin membuatmu hancur dan sedih, tapi percayalah bahwa kamu tetap layak bahagia. Kamu harus bisa survive dan menata lembaran hidupmu yang baru dengan kuat. Kelima tips tadi mungkin dapat membantumu, ya. Semangat!