7 Tips Mendesain Rumah Tema Casa Tropical yang Bikin Betah

Casa artinya adalah rumah atau tempat tinggal dalam bahasa Spanyol. Mendesain sebuah tempat tinggal bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan primer, namun juga untuk berelaksasi, menjamu tamu bahkan sebagai healing space seseorang untuk menghilangkan kepenatan dari kesehariannya.
Konsep tropikal sangat populer di dalam dunia interior, bukan hanya bagus dalam hal visual namun gaya tersebut mempunyai ciri khas yaitu menghadirkan suasana liburan, kesan outdoor dan penghawaan yang nyaman bagi penghuni.
Namun jangan lupa untuk mempertimbangkan iklim tropis di Indonesia yang lembap dan hangat agar dapat menyesuaikan desain bahkan mendukung visual maupun fungsionalitas desain interior pada tempat tinggal.
Sentuhan elemen tropikal pada desain rumah bisa menjadi kombinasi yang menakjubkan jika diterapkan dengan benar. Yuk, intip tips-tips di bawah ini!
1.Perbanyak bukaan dalam rumah

Agar menjaga kualitas material perabot yang khususnya tidak tahan terhadap suhu lembap, suhu di dalam rumah harus dijaga melalui lubang ventilasi, sirkulasi udara terus berjalan sehingga mencegah udara panas terperangkap di dalam rumah dan menghindari serangan jamur pada furnitur.
Eits, jangan khawatir buat yang rumah dengan area minim! Kamu bisa menerapkan alternatif pengganti bukaan yaitu pintu sliding yang lebar dan terbuat dari kaca sehingga sirkulasi tetap berjalan dan sekaligus sebagai akses melihat pemandangan di luar.
2.Void di tengah ruangan

Bukan sebuah hal wajib yang harus diterapkan tapi dapat menjadi nilai plus untuk desain rumah! Void ini sering disebut juga sebagai plafon ganda yang berfungsi untuk membiaskan cahaya matahari secara vertikal sehingga mendatangkan suasana hangat pada rumah. Void biasanya dibiarkan kosong/ material kaca lalu di bawahnya bisa kamu jadikan mini garden sehingga dapat menghadirkan suasana liburan dalam rumah.
3. Penggunaan warna yang hangat

Desain rumah tropis mayoritas menggunakan warna- warna netral dan hangat seperti coklat, putih, terracotta dan hijau. Warna pada rumah tropis lebih cenderung selaras daripada warna yang mencolok. Warna cerah seperti putih sebagai dominan agar rumah terkesan luas dan terang.
4. Pemanfaatan material lokal berkualitas

Konsep rumah tropis tidak jauh dari material alami. Dan beruntung kita berada di negara iklim tropis yang kaya akan alam seperti bambu, rotan, kayu ulin, kayu jati dan masih banyak lainnya. Dengan penggunaan material ini, desain dapat menampilkan kesan eksotis, menarik dan unik.
5.Konsep open space

Bisa dibilang ini merupakan kunci utama dalam menerapkan rumah pada iklim tropis. Yang dimaksud dengan open space adalah meminimalisir sekat dalam tempat hunian. Gaya tropis berkaitan erat dengan keluasaan, kebebasan, keterikatan, keterpaduan dengan alam dan sekitarnya.
6.Adanya tanaman di dalam rumah

Efek tanaman hijau pasti membawa kesan tropical dan sejuk pada rumah. Tidak hanya tanaman hias atau tanaman pot, pohon yang biasanya di depan rumah pun dapat diletakkan di dalam rumah adalah merupakan hal yang umum untuk rumah dengan konsep tropikal. Tanaman hias yang umum dipakai pada rumah tropis adalah tanaman rambat yang menjuntai dari lantai atas. Selain untuk kepentingan visual, tanaman juga sehat untuk menjaga kualitas udara dalam ruang hunian loh!
7.Penerapan sistem ventilasi udara silang (cross ventilation)

Poin terakhir jangan kamu lupa karena ini juga sangat penting ya! Sistem silang ini adalah dimana udara masuk dari bagian satu bagian rumah dan mengalir ke bagian rumah lainnya. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi dalam rumah agar terus terjadi pertukaran udara dan bisa mengurangi pengeluaran kamu dalam biaya listrik karena rumah akan tetap terasa sejuk tanpa pendingin ruangan.
Itu dia tips-tips untuk rumah tinggal dengan gaya tropikal pada iklim tropis khususnya Indonesia, tidak sulit kan? Dengan penerapan desain interior yang tepat, rumah Anda akan terasa nyaman, sejuk dan yang terpenting, tahan dengan tantangan khas daerah tropis yaitu lembap, sinar matahari dan curah hujan.