5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?

Banyak yang merasa tabu saat berbicara soal seks dengan anak

Seks edukasi merupakan hal yang paling sering dibicarakan oleh banyak orang. Tujuannya tentu saja untuk mendorong para orangtua agar mau memberikan pendidikan seks pada anaknya sejak kecil sehingga tak sampai memperoleh informasi yang salah.

Sebetulnya seks edukasi ini masih menjadi masalah di sebagian besar orangtua. Alasannya karena banyak orangtua yang menolak untuk membicarakan soal seks sebab merupakan hal yang tabu.

Selain itu, beberapa alasan berikut ini juga menjelaskan mengapa seks edukasi dianggap tabu oleh kebanyakan orangtua.

1. Kultur yang berbeda

5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?ilustrasi siswa muslim (unsplash.com/@levimeirclancy)

Alasan yang paling masuk akal adalah karena perbedaan kultur yang ada di masyarakat. Kultur ini sebetulnya dipengaruhi oleh banyak hal di sekitar, mulai dari agama hingga adat istiadat yang dimiliki secara turun-temurun.

Biasanya kultur dan agama yang dianut oleh masyarakat setempat memiliki persepsi negatif terhadap keberadaan seks sehingga kemudian dianggap sebagai hal yang tabu. Inilah yang membuat banyak orangtua dari kalangan tersebut menganggapnya demikian.

2. Menganggap seks sebagai hal kotor

5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?ilustrasi anak sedih (unsplash.com/@tadekl)

Persepsi lainnya yang banyak dimiliki oleh para orangtua adalah anggapan bahwa seks merupakan hal yang kotor. Hal ini seolah menggambarkan citra negatif pada urusan seks yang padahal merupakan kebutuhan biologis manusia.

Citra negatif yang keliru kemudian membuat orangtua tak mengajarkan seks edukasi pada anak-anaknya. Selama ini anak pun hanya tahu bahwa seks adalah hal yang kotor sehingga mereka tak memperoleh informasi apa pun mengenai kebutuhan biologis manusia tersebut.

Baca Juga: 5 Bahaya Meremehkan Pendidikan Seks untuk Anak, Jangan Anggap Tabu!

3. Menganggap tak pantas membicarakan soal seks

dm-player
5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?ilustrasi anak (unsplash.com/@xaviermoutonphotographie)

Persepsi mengenai edukasi seks seringkali melenceng dari konsep awalnya. Sebetulnya seks edukasi bukan hanya semata-mata membahas mengenai seks secara umum, namun juga untuk mengenalkan anak mengenai anatomi tubuhnya.

Sayangnya banyak orangtua sudah terlanjut menganggap bahwa seks edukasi merupakan hal yang melenceng dan tak pantas untuk dibicarakan. Dampaknya anak pun jadi tak memperoleh seks edukasi dari orangtuanya sendiri.

4. Khawatir anak akan penasaran dan mencobanya

5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?ilustrasi anak remaja (pexels.com/@cottonbro)

Kekhawatiran orangtua mengenai anak sebetulnya sangat beragam, bahkan termasuk dalam urusan seks edukasi. Banyak orangtua yang salah persepsi dengan berpikir bahwa pendidikan seks akan membuat anak merasa penasaran dan mencobanya.

Padahal anak-anak yang tak dibekali pendidikan seks justru lebih berpotensi melakukan hal tersebut secara tidak aman. Alasannya tentu saja karena ketidaktahuan yang membuat mereka jadi rentan melakukan hal tersebut.

5. Mata rantai yang tak bisa terputus

5 Alasan Seks Edukasi Masih Tabu untuk Orangtua, Kok Bisa?ilustrasi keluarga (unsplash.com/@rajivperera)

Konsep bahwa seks edukasi merupakan hal tabu sebetulnya sudah melekat di banyak orangtua. Hal ini disebabkan karena orangtua terdahulunya juga mengajarkan hal yang sama sehingga mata rantainya tak terputus.

Inilah yang sebetulnya menjadi tugas penting bagi orangtua untuk memutuskan mata rantai tersebut. Jangan sampai orangtua abai dalam memberikan seks edukasi bagi anak yang sebetulnya merupakan hal penting.

Tentu akan jauh lebih baik jika anak memperoleh informasi soal seks edukasi dari orangtuanya sendiri. Jangan sampai anak memperolehnya dari internet atau orang lain yang justru bisa menyebabkan kekeliruan informasi. Kenalkan anak dengan seks edukasi, ya!

 

Baca Juga: 5 Peran Pendidikan Seks dari Balita Sampai Dewasa

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya