5 Cara Membantu Anak agar Menyadari Kesalahannya, Jangan Diulangi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbuat salah adalah sesuatu yang wajar, bahkan kerap dilakukan oleh semua orang. Tidak ada satu manusia pun yang terlahir dengan sempurna sehingga tentu memiliki kesalahan adalah satu hal yang wajar terjadi, termasuk juga bagi anak.
Anak kerap kali melakukan kesalahan, bahkan untuk hal-hal yang mungkin terkesan sepele. Meski demikian, kesalahan tersebut tentunya perlu dipahami oleh anak sehingga tidak akan diulangi di masa depan. Untuk membantu anak menyadari kesalahannya, kamu dapat membantunya dengan beberapa cara yang berikut ini.
1. Jelaskan secara jelas pada anak mengenai kesalahannya
Ketika anak berbuat salah, mungkin banyak dari mereka yang cuek saja sebab tak menyadari kesalahannya. Padahal, tentu anak juga perlu ditegur atas apa yang telah dilakukan sebelumnya.
Hal yang keliru justru biasanya banyak orangtua yang telanjur emosi dan kemudian memarahi anak tanpa mereka paham sepenuhnya mengenal kesalahan yang diperbuat. Inilah mengapa orangtua perlu menjelaskan pada anak mengenai kesalahannya secara jelas agar mereka pun paham maksud yang dibicarakan.
2. Tidak mempermalukannya di depan umum
Banyak orangtua yang salah dalam menegur anak mengenai apa yang telah dilakukannya. Hal ini terjadi karena kebanyakan orangtua justru dengan mudahnya berteriak dan meluapkan kekesalannya begitu saja, bahkan tanpa melihat sekitar.
Menegur anak di muka umum sama halnya dengan mempermalukan mereka. Itulah mengapa sebaiknya pilih waktu berdua agar dapat berbicara secara empat mata. Dengan demikian, anak pun tak akan merasa dipermalukan lagi.
Baca Juga: Bikin Tersinggung, 5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menegur
3. Memilih kata dan gestur yang tepat dalam menjelaskannya
Editor’s picks
Untuk anak-anak yang masih berusia kecil, mereka belum terlalu memahami pemilihan bahasa yang terkesan berat. Inilah tugas orangtua untuk selalu memahami posisi usia anak sehingga dapat menasihatinya dengan sebaik mungkin.
Sama halnya jika anak masih berusia kecil, tegurlah ia dengan pemilihan kata dan gestur yang lembut. Dengan demikian, tentu ia akan memahami kesalahannya sehingga berusaha tak mengulanginya lagi.
4. Meminta anak merefleksikan kesalahannya
Terkadang orangtua juga perlu memberikan anak waktu sendiri untuk merefleksikan kesalahannya. Misalnya, orangtua dapat meminta anak berdiam diri di kamar untuk memikirkan apa yang telah diperbuatnya.
Melalui refleksi diri tersebut, anak pun akan paham bahwa ia telah melakukan kesalahan. Dengan demikian, ia dapat menghindari hal tersebut di kemudian hari sehingga tidak mengulang kesalahannya.
5. Minta anak untuk mengutarakan perasaannya jika memang merasa salah
Setelah merenungkan diri, mungkin orangtua bisa meminta anak untuk mengekspresikan perasaannya. Tidak masalah jika anak mungkin akan menjadi emosional, namun cara inilah yang membuat anak akan memahami segala konsekuensi dari perbuatannya.
Orangtua perlu secara cermat mendengarkan anak serta menempatkan posisi sebagai pendengar. Lewat cara tersebut, anak akan mampu berusaha tak mengulangi kesalahannya.
Ternyata memang tak sulit untuk membantu anak menyadari kesalahannya. Hal terpenting dengan menegurnya lembut dan tidak terkesan menyalahkan. Bijak dalam bersikap, ya!
Baca Juga: 5 Tanda Orangtua Keliru dalam Mendidik Anak, Jangan Sampai Begini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.