5 Gestur Tubuh yang Menunjukkan Anak Sedang Ketakutan, Catat!

Pada proses perkembangannya, anak-anak sering kali mengalami banyak hal-hal tak biasa dalam hidupnya. Dari yang ceria hingga hal-hal yang menakutkan bagi mereka. Semua itu tentunya dapat secara tak langsung memengaruhi kondisi psikologisnya.
Hal ini semakin serius apabila anak memperoleh tindakan atau perkataan yang menakutkan untuk dirinya. Bukan tidak mungkin jika hal tersebut akan terus tertanam dalam pikirannya. Bahkan, pada saat mereka mengalami hal-hal yang dapat memancing ketakutannya, maka mereka akan menunjukkan gestur tubuh yang berbeda. Beberapa gestur tubuh berikut ini kerap kali ditunjukkan anak pada saat takut.
1. Meringkuk sambil memeluk lutut

Gestur paling terlihat adalah pada saat anak meringkuk dengan memeluk lututnya sendiri. Hal seperti ini sebelumnya menjadi indikasi bahwa mereka sedang memproteksi dirinya sendiri, sehingga menunjukkan gestur seperti itu.
Biasanya, anak akan melakukan hal ini apabila berada di tempat atau situasi yang nyaman. Gestur ini juga dianggap sebagai cara dalam mempertahankan diri anak, sebab berusaha terbebas dari ketakutan yang dirasakannya.
2. Mengedipkan matanya berkali-kali

Anak yang merasa takut juga dapat terlihat dari caranya dalam mengedipkan mata. Biasanya frekuensi kedipan anak juga akan lebih sering, sehingga menunjukkan gestur rasa takut tersebut.
Orang tua dapat memperhatikan hal yang satu ini dengan cermat, sebab terkadang anak tidak memberi tahu orang tua mengenai hal tersebut. Padahal, dari caranya berkedip saja sudah sangat terlihat perasaan takutnya.
3. Mencoba memegang tangan orang di sekitarnya

Tak semua anak akan diam pada saat mengalami rasa takut, sebab ada pula yang meminta perlindungan. Salah satu caranya adalah dengan berusaha memegang tangan orang yang ada di sekitar. Meski biasanya anak akan mencari orang-orang yang membuatnya nyaman terlebih dahulu.
Memegang tangan ini merupakan gestur dari rasa takut dan keinginan untuk dilindungi. Terkadang, hal lain yang bisa dirasakan adalah tangan anak yang berkeringat atau bergetar. Ini menjadi tanda bahwa anak benar-benar mengalami ketakutan.
4. Tidak fokus saat diajak bicara

Tidak muah bagi anak untuk berbicara dengan normal pada saat berbicara. Sudah pasti mereka akan kesulitan dalam memfokuskan diri pada saat diajak berbicara oleh orang-orang di sekitarnya.
Tidak fokus tersebut dapat terlihat dari bagaimana anak mereaksi setiap jawaban. Tatapan matanya pun juga jelas akan berbeda, sehingga mereka terlihat sangat tidak berkonsentrasi. Hal ini menjadi tanda bahwa sebetulnya ada yang sedang anak rasakan atau pikirkan, sehingga tak fokus.
5. Menundukkan kepalanya

Ada anak-anak yang enggan memberi tahu orang tua saat mengalami ketakutan akan sesuatu. Namun, biasanya orang tua dapat mengetahui hal tersebut melalui gestur umum, yaitu dari cara anak menundukkan kepala.
Biasanya, anak akan menundukkan kepala apabila bertemu seseorang yang ditakutinya. Mereka juga anak menolak berkontak mata, sehingga kerap mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Nyatanya memang karakter pada anak bisa berbeda-beda dalam merespons rasa takut. Namun, setidaknya orang tua harus ekstra peka dengan hal yang satu ini, sehingga tak sampai salah bertindak. Terpenting, tenangkan anak dan buatlah ia merasa aman, ya!