Anak-anak adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Mereka membawa kebahagiaan dan cinta yang tak tergantikan ke dalam hidup. Namun, seperti yang sudah kalian ketahui, mereka juga bisa sangat ekspresif dalam hal perasaan mereka.
Salah satu momen yang paling menantang sebagai orangtua adalah mengatasi tantrum anak-anak. Meskipun itu bisa menjadi pengalaman yang melelahkan, ada beberapa trik bijaksana yang bisa kalian gunakan untuk menghadapinya dengan lebih tenang dan efektif.
Langkah pertama dan mungkin yang paling penting dalam menghadapi tantrum anak adalah tetap tenang. Saat anak meledak dalam kemarahan atau frustrasi, penting untuk tidak ikut terbawa emosi. Ketika kalian tetap tenang, kalian memberikan contoh bagaimana mengelola emosi dengan baik.
Mengapa ini penting? Karena anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika kalian menunjukkan ketenangan dalam menghadapi situasi sulit, mereka akan belajar bagaimana mengatasi emosi mereka sendiri. Ingatlah bahwa tantrum adalah cara anak-anak berekspresi ketika mereka tidak tahu cara mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata.
Sebelum mengambil tindakan apa pun, coba pahami penyebab tantrum anak kalian. Apakah itu karena mereka merasa lapar, lelah, frustasi, atau marah? Dengan memahami akar penyebabnya, kalian dapat mengatasi masalah yang mendasarinya dengan lebih baik.
Misalnya, jika tantrum terjadi karena rasa lapar, kalian dapat memastikan anak kalian makan dengan teratur dan membawa camilan ketika berpergian. Jika itu disebabkan oleh kelelahan, pastikan anak-anak mendapatkan cukup tidur. Dengan mengatasi penyebab tantrum, kalian dapat menghindarinya tanpa harus selalu merespon setiap kali tantrum terjadi.
Salah satu trik yang efektif untuk mengatasi tantrum anak adalah memberikan mereka pilihan. Ini memberi mereka rasa kontrol atas situasi dan membantu mengurangi frustasi. Tentu saja, pilihan yang kalian tawarkan perlu terkait dengan situasi yang sedang dihadapi.
Contohnya, jika anak kalian menolak mengenakan jaket mereka sebelum pergi ke luar, kalian bisa memberikan pilihan, "Apa kalian mau memakai mantel berwarna merah atau mantel biru?" Alih-alih memaksakan mereka untuk mengenakan jaket tersebut, kalian memberi mereka rasa memiliki kendali dalam keputusan tersebut. Ini bisa membantu mencegah tantrum yang mungkin terjadi jika mereka merasa dipaksa.
Pilihan kata juga sangat penting saat berbicara dengan anak-anak yang sedang tantrum. Hindari kata-kata yang bisa meningkatkan emosi mereka atau membuat mereka merasa disalahkan. Sebaliknya, gunakan kata-kata yang afirmatif dan penuh empati.
Misalnya, daripada berkata, "Berhenti menangis atau kalian akan mendapat hukuman," kalian bisa mengatakan, "Mama/papa tahu kalian merasa kesal. Ayo, kita bicarakan mengapa kalian merasa seperti itu." Dengan menggunakan bahasa yang lebih positif, kalian membangun komunikasi yang lebih baik dengan anak kalian dan membantu mereka merasa didengarkan.
Teknik pengalihan adalah salah satu trik yang paling berguna dalam mengatasi tantrum anak. Ini termasuk mengalihkan perhatian anak dari sumber frustasi mereka ke hal lain yang bisa mereka nikmati atau fokuskan. Teknik ini efektif karena anak-anak sering kali cepat melupakan apa yang membuat mereka marah jika mereka teralihkan dengan sesuatu yang menarik perhatian mereka.
Misalnya, jika anak kalian merasa frustasi karena mainan yang rusak, cobalah mengarahkan perhatian mereka pada buku cerita favorit mereka atau ajak mereka bermain di luar. Dengan melakukan ini, kalian membantu mereka melepaskan emosi negatif dan mengalihkan perhatian mereka ke hal yang lebih positif.
Mengatasi tantrum anak adalah bagian penting dari peran orangtua yang memerlukan kesabaran dan pemahaman. Dengan menerapkan lima trik bijaksana ini, kalian dapat membantu anak-anak kalian mengelola emosi mereka dengan lebih baik dan mengurangi insiden tantrum yang mungkin terjadi.