Bisa Dimulai Sejak Dini, Ini 5 Sex Education untuk Anak Usia 2 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelajaran tentang fungsi tubuh serta seksualitas harus dimulai sejak dini. Hal ini dapat berperan penting terhadap pemahaman anak tentang tubuhnya sendiri.
Sejak usia 2 tahun, orang tua sudah bisa memulai percakapan tentang tubuh kepada anaknya. Ingin tahu topik apa saja yang bisa dibahas untuk seusianya? Simak artikel berikut ini!
1. Mulai dengan mengajari anak tentang nama-nama bagian tubuh
Orangtua bisa memanfaatkan momen ketika anak mandi untuk memulai pelajaran yang pertama. Yaitu, mengajari anak tentang nama-nama bagian tubuh. Tentunya, hal ini juga melingkupi organ genital seperti vulva dan penis.
Sebaiknya, orangtua menggunakan nama yang sebenarnya tanpa berusaha menyamarkannya. Ini agar anak bisa mengomunikasikan hal ini di masa depan tanpa perlu merasa malu dan segan.
2. Setelahnya, beri tahu juga apa fungsi masing-masing bagian tubuh
Memasuki usia 1-2 tahun, anak mulai bisa mengerti fungsi sederhana setiap bagian tubuhnya. Orangtua bisa membantu anak dengan memberikan pengertian terdalam tentang masing-masing bagian tubuh manusia.
Ini bisa dimulai dari fungsi 5 panca indera sampai dengan organ genital. Orangtua juga bisa meminta anak menanyakan hal yang ingin dia ketahui.
3. Penting juga untuk mengajarinya perbedaan fungsi genital antara laki-laki dan perempuan
Editor’s picks
Pelajaran yang ketiga adalah mengajari anak tentang perbedaan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Orangtua bisa memberikan contoh langsung dengan merujuk kepada kondisi tubuh bapak atau ibunya sendiri. Bisa juga menggunakan bantuan buku bergambar untuk memudahkan.
Baca Juga: 4 Tips Menyikat Gigi yang Baik Bagi Anak-anak, Pas untuk Mama Muda
4. Menghargai keputusan anak ketika sedang gak ingin disentuh
Last but not least, orangtua juga perlu menghargai keputusan anak ketika dia merasa sedang tidak ingin disentuh siapa pun. Hal ini juga berlaku kepada orangtuanya sendiri.
Beri pemahaman pada anak bahwa hal tersebut normal dirasakan. Secara gak langsung, kamu juga bisa memberikan wawasan kepada anak tentang consent.
5. Terakhir, orangtua juga perlu membiasakan diri untuk mengganti baju anak di ruang tertutup
Saat bepergian, orangtua biasanya akan membawa pakaian ganti untuk anaknya. Saat melakukan hal ini, sebaiknya biasakan diri untuk gak mengganti baju anak di pakaian terbuka, ya!
Sambil mengganti baju mereka di tempat yang tertutup, orangtua bisa sekaligus mengajari anak kalau ada bagian dari tubuh mereka yang merupakan area privat.
Itu dia 5 pelajaran mendasar yang bisa diberikan oleh orangtua kepada anak berusia 2 tahun. Semoga membantu, ya!
Baca Juga: 6 Fakta Childhood Absence Epilepsy, Sering Terjadi pada Anak-anak