5 Cara Mendidik Anak untuk Memiliki Inisiatif Membersihkan Rumah

Alangkah senangnya jika punya anak yang rajin dan memiliki inisiatif sendiri membersihkan rumah. Ketimbang harus disuruh-suruh dan tak jarang malah dipaksa untuk menurut. Anak layaknya orang dewasa yang melakukan segala sesuatu berdasarkan kebiasaan.
Jika kamu ingin anak rajin membantu pekerjaan rumah, Utamakan disiplin sejak dini dan terapkan 5 cara ini!
1. Komunikasikan tentang hak dan kewajiban anak saat di rumah

Seorang anak harus tahu mana hak dan kewajibannya. Ketika dia ingin mendapatkan hak yang lebih istimewa, dia harus berkorban melakukan kewajibannya. Bicarakan ini pada anak dengan cara menjabarkan secara sederhana apa-apa saja tugasnya di rumah.
Meskipun pada praktiknya banyak terdapat kelalaian, berikan kelonggaran dan biarkan anak menyesuaikan diri menjalankan amanahnya. Pelan-pelan ingatkan dia tentang kewajibannya hingga menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan.
2. Lakukan kegiatan bersih-bersih dalam suasana menyenangkan

Di saat kegiatan bersih-bersih rumah dilakukan dengan cara yang menyenangkan, maka mudah saja bagi anak untuk ikut membantu. Hindari mengeluh di depan anak di saat lelah membersihkan rumah. Sebaliknya tersenyumlah untuk membuat hatinya ikut tergerak.
Ketika kamu memiliki pekerjaan rumah yang banyak, ajak anak untuk bergabung meskipun dia hanya menonton saja. Sambil bekerja kalian bisa mengobrol atau bernyanyi bersama. Rasanya pekerjaan yang berat menjadi ringan.
3. Latih anak untuk bekerja keras dan menikmati hasilnya

Hasil dari kerja keras akan terasa nikmat bila dilakukan sungguh-sungguh. Ajarkan anak tentang proses kerja keras. Jelaskan bahwa keadaan rumah yang bersih itu butuh kerja keras para penghuninya.
Kebanyakan menyuruh juga tidak efektif. Ajak anak untuk masuk dalam proses tersebut. Seperti memasak, mencuci baju, dan membersihkan taman. Lakukan dengan cara anak bermain. Meskipun menambah kerepotan, tapi anak berhasil menikmati prosesnya dan mengerti hakikat kerja keras.
4. Terapkan aturan 'kamar bersih sebelum bepergian' untuk semua penghuni

Membersihkan kamar adalah tugas si pemilik kamar. Termasuk kamar anak, jelaskan bahwa itu ruang pribadinya yang harus dibersihkan setiap hari. Terapkan aturan 'kamar bersih sebelum bepergian'. Dalam hal ini ajarkan anak untuk membersihkan tempat tidurnya sebelum berangkat sekolah.
Berikan pemahaman pada anak bahwa kita butuh kamar yang bersih setelah lelah beraktivitas seharian. Jadikan membersihkan kamar sebagai aturan wajib dalam rumah. Dan bila anak tidak mematuhinya, ajarkan tentang akibatnya bila kamarnya kotor.
5. Biarkan anak melakukan kesalahan dan hindari memarahinya

Mengajarkan anak disiplin membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Di awal-awal mungkin akan banyak kesalahan. Biarkan dia melakukan kesalahan, dan hindari memarahinya. Daripada mengomel, ajarkan anak cara yang benar dan ulangi lagi keesokan harinya.
Anak rajin itu tidak langsung terbentuk. Ada niat, kegigihan, dan pengulangan terus-menerus hingga menjadikannya memiliki inisiatif membantu. Sebelum kita ingin membentuk anak yang rajin, bentuklah diri kita sebagai orang tua yang memiliki inisiatif membantu anak dan mengupayakan kebersihan untuknya!