5 Tips Menjalani Kehidupan dengan Baik di Lingkungan Broken Home

2. Cari dukungan

ilustrasi memberikan dukungan (pexels.com/SHVETS production)

Di momen-momen kayak gini, mencari dukungan dari luar itu penting banget. Cari orang yang bisa kamu percaya buat cerita, entah itu teman deket, guru, atau psikiater. Ngobrol sama orang yang peduli sama kamu bisa bantu kamu ngerasa didengerin dan dipahami, juga dapetin pandangan baru tentang gimana cara ngelawan situasi yang lagi kamu hadapi.

Tempat beribadah atau kelompok tertentu juga bisa menjadi tempat yang bermanfaat, di sana kamu bisa sharing pengalaman sama orang-orang yang lagi mengalami hal yang sama. Dukungan dari luar bisa bantu mengurangi rasa kesepian dan beban emosional yang kamu rasain, juga kasih perspektif yang lebih luas tentang situasi kamu.

Baca Juga: 5 Kesulitan yang Sering Dihadapi Anak Broken Home, Gak Mudah!

3. Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan

ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/fauxels)

Salah satu cara biar kamu bisa tetep waras di tengah situasi keluarga yang gak enak adalah dengan fokus pada hal-hal yang masih bisa kamu kendalikan. Meskipun kamu gak bisa langsung ngubah situasi keluarga kamu, kamu tetep punya kontrol atas bagaimana cara kamu ngeliat dan ngasih respons ke situasi itu. Misalnya, kamu bisa lebih fokus sama pendidikan kamu, nentuin tujuan karier, atau ngejar hobi yang kamu suka.

Selain itu, membangun kehidupan di luar lingkungan keluarga yang kacau bisa bikin kamu merasa kayak ada yang dicapai dan kamu punya kendali atas hidup kamu. Fokus sama hal-hal yang bisa kamu kendalikan juga bisa bantu mengurangi rasa putus asa dan bikin kamu merasa lebih kuat.

4. Jaga kesehatan fisik dan mental

ilustrasi meregangkan kedua tangan (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Ngadepin situasi keluarga yang gak stabil bisa bikin stres dan tekanan yang berat buat kamu. Jadi, penting banget buat jaga kesehatan fisik dan mental kamu dengan baik. Mulai dari pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur agar badan kamu tetep fit.

Selain itu, aktivitas kayak meditasi, yoga, atau terapi juga bisa bantu kamu ngelawan stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin muncul gara-gara situasi keluarga kamu. Kalau kamu ngerasa kesulitan atur kesehatan fisik atau mental kamu sendiri, jangan ragu buat cari bantuan dari profesional yang bisa kasih dukungan dan saran yang kamu butuhkan.

5. Buat batasan yang sehat

ilustrasi menolak (pexels.com/Monstera Production)

Di tengah situasi keluarga yang gak stabil, penting banget buat kamu nentuin batasan yang sehat dalam hubungan sama anggota keluarga kamu. Ini bisa termasuk menghindari konflik yang gak perlu, atau bahkan batasin interaksi sama anggota keluarga yang bisa bikin stres atau ketegangan.

Nentuin batasan yang sehat gak cuma bantu melindungi kamu sendiri, tapi juga bisa bikin lingkungan yang lebih aman dan stabil buat kamu dan anggota keluarga lainnya. Pastiin buat komunikasi yang jelas tentang batasan yang kamu tetapkan dan pegang teguh batasannya, meskipun kadang susah. Dengan nentuin batasan yang sehat, kamu bisa bantu melindungi diri kamu dari stres yang gak perlu dan bikin hubungan keluarga kamu jadi lebih damai.

Ketika menjalani kehidupan di tengah keluarga broken home, tiap langkah kecil menuju penyembuhan adalah hal yang sangat berharga. Meskipun perjalanan ini mungkin berliku dan berat, tapi juga bisa menjadi kesempatan untuk menemukan kekuatan yang ada di dalam diri kamu. 

Semoga dengan langkah-langkah ini, kita bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaan di tengah-tengah menjalani kehidupan yang sering kali kacau dan gak pasti. Semangat!

Baca Juga: 3 Karakter Orangtua Tunggal di Drakor Doctor Slump