5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!

Supaya anak gak picky eater

Permainan tekstur penting untuk dilakukan pada anak balita, karena ini dapat mencegah anak untuk banyak hal. Salah satunya adalah pilih-pilih makanan atau yang kerap disebut picky eater.

Selain untuk makanan, permainan tekstur juga penting untuk perkembangan kognitifnya. Di mana hal itu memungkinkan anak mengembangkan kemampuan koordinasi tangan, mata, dan telinga.

Sebagai orangtua, stimulasi tekstur sangat penting pada anak di usia dini. Mengapa? Berikut lima alasannya.

1. Bermain tekstur mengembangkan keterampilan kognitif anak

5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!ilustrasi anak belajar mengenal tekstur (pexels.com/Allan Mas)

Anak-anak akan belajar untuk mengamati, menganalisis, hingga membuat kesimpulan dari kegiatan bermain. Permainan tekstur juga dapat menguatkan koneksi antar-saraf dalam otak.

Contohnya saja adalah seperti bermain jelly. Saat memainkannya, anak akan mengamati bentuknya, menganalisis bagaimana teksturnya, apa yang bisa dia buat atau lakukan dengan jelly tersebut, hingga membuat keputusan apakah jelly itu aman atau tidak untuk dia makan. 

Anak juga akan belajar memecahkan masalah sederhana dengan permainan tekstur. Contohnya, ketika menuang pasir ke dalam wadah. Dari sana ia akan belajar bagaimana menuangnya tanpa tumpah. 

2. Membantu anak lebih kreatif dan tidak takut mencoba hal baru

5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!ilustrasi anak belajar melukis (pexels.com/Tuan PM)

Jika permainan tekstur sering dilakukan, anak akan mulai terbiasa dan lebih berani untuk mengeksplor banyak hal. Sebab, dia sudah bisa membuat persamaan bahwa tekstur tersebut tidak akan berbahaya, sama dengan tekstur-tekstur lainnya. 

Dengan tekstur-tekstur lainnya yang baru ia kenal, kreativitas anak akan meningkat. Dari yang hanya memindahkan pasir, kini dia sudah bisa membuat gunungan pasir dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 5 Alasan Wajib Temani Anak Bermain di Luar Rumah, Perhatikan Bunda!

dm-player

3. Anak tidak geli dengan tekstur makanan 

5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!ilustrasi anak makan (pexels.com/Katerina Holmes)

Mungkin kamu sudah sering menemukan fenomena anak kecil yang tidak suka nasi, di mana hal itu terbawa sampai ia dewasa. Salah satu penyebabnya adalah tidak mendapat stimulasi tekstur dengan benar. Akibatnya, anak akan jadi picky eater atau si pilih-pilih makanan. 

Sebagai orangtua, kamu perlu lebih kreatif lagi menyediakan menu dengan tekstur yang beragam. Supaya lebih mudah, orangtua bisa mengenalkan tekstur makanan tertentu lewat permainan. Contoh paling sering yang bisa dijadikan mainan adalah mi. 

4. Baik untuk perkembangan bahasa pada anak

5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!ilustrasi belajar sambil bermain (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika bermain tekstur tertentu, anak mengenal kosakata baru setiap harinya. Seperti misalnya ia tahu bahwa tekstur pasir itu kasar atau jelly yang kenyal, licin, dan empuk, hingga air bisa tumpah. 

Dengan pengalaman itu, perkembangan bahasa anak pun akan ikut berkembang. Hal itulah yang memungkinkan anak juga bisa mendeskripsikan sesuatu yang dialaminya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan melalui indra.

5. Bagus untuk keterampilan motorik

5 Alasan Permainan Tekstur Penting bagi Anak, Bunda Mesti Tahu, Nih!ilustrasi anak bermain pasir (pexels.com/Kindel Media)

Ketika anak menuangkan pasir ke dalam wadah, menggenggam mi, atau menghancurkan jelly, dia juga sedang mengembangkan kemampuan motorik halusnya, lho. Gerakan berulang itu memperkuat otot-otot jarinya. 

Kemampuan itu berkaitan dengan aktivitas lain yang bisa mendorong kemandirian anak. Menulis, mengancingkan baju, hingga mengikat tali sepatu adalah aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus. Permainan tekstur membantu kordinasi otot-otot jari anak lebih kuat.

Banyak ragam permainan tekstur yang bisa dilakukan, mulai dari yang praktis seperti dijual di berbagai marketplace atau berkreasi dengan cara seru dari hal-hal sederhana di rumah. Permainan tekstur ini sangat disarankan bagi usia dini sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan tahapan perkembangannya. 

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Anak Bermain Kotor, Jangan Langsung Dimarahi!  

Alphabet stories Photo Verified Writer Alphabet stories

Hanya mencoba menguraikan isi kepala.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya