5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian Orangtua

Kamu berhak bahagia

Sebagian orang ada yang cukup beruntung karena berasal dari keluarga yang penuh kasih sayang dari kedua orangtua. Sebagian yang lainnya harus berjuang melepaskan permasalahan trust issues yang mengganggu kehidupannya karena melihat drama perceraian kedua orangtuanya.

Berikut ini beberapa cara supaya bisa mengurangi trauma yang diakibatkan perceraian orangtua. Semoga artikel ini bisa mengurangi beban psikis yang sedang kamu alami. 

Baca Juga: 5 Cara Membantu Mengatasi Trauma Perceraian pada Anak

1. Self love

5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian OrangtuaIlustrasi self love (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jelas yang paling utama adalah self love alias mencintai diri sendiri dengan sepenuhnya. Ironis sekali melihat kenyataan di mana seorang anak merasa pantas diperlakukan buruk di dunia luar hanya karena pernah melihat perceraian kedua orangtua.

Mulai sekarang cobalah menghargai dan mencintai diri sendiri dengan cara menjaga kebersihan diri serta menjaga kesehatan tubuh. Kamu juga bisa sekaligus menjaga kesehatan mentalmu dengan berusaha healing dengan caramu sendiri yang bisa membuatmu nyaman.

2. Sayangi orang di sekitar

5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian OrangtuaIlustrasi bersosialisasi (pexels.com/fauxels)

Sebagian orang yang berasal dari keluarga yang berantakan gagal dalam menjalani hubungan sosial dengan baik. Jangan jadi orang yang seperti itu. Jadilah seseorang yang care dan menyayangi orang-orang di lingkunganmu.

Dengan menebarkan kebaikan di lingkungan sekitarmu maka kamu akan mendapat balasan yang setimpal dari orang di sekitarmu. Hal ini dapat membantu kamu menjalani hari-hari dengan lebih bersemangat karena merasa disayangi oleh lingkungan sekitarmu. 

Baca Juga: Curahan Hati Kiesha Alvaro, Trauma karena Perceraian Orang Tua 

3. Memaafkan momen

dm-player
5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian OrangtuaIlustrasi memaafkan momen (pexels.com/Alena Darmel)

Terkadang sangat berat melepaskan trauma yang sudah mengakar sejak masa kecil. Untuk itu mau tidak mau kamu harus bisa memaafkan setiap momen yang terjadi dalam hidupmu. Cobalah memosisikan diri sebagai kedua orangtuamu. Bayangkan hari-hari sulit yang dialami kedua orangtuamu saat sedang menjalani waktu bersama.

Perpisahan mereka biasanya bukan suatu kesengajaan, tetapi karena beban dan trauma yang juga mereka miliki. Untuk itu kamu harus memutuskan mata rantai trauma di keluargamu, kamu harus belajar memaafkan momen dan membayangkan posisi menjadi sosok kedua orangtuamu yang terpaksa harus berpisah itu. 

4. Tekad yang kuat

5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian OrangtuaIlustrasi fokus (pexels.com/Artem Podrez)

Kamu harus bertekad kuat untuk menyembuhkan diri sendiri dari trauma yang kamu alami. Kamu harus menempatkan pikiran bahwa semua orang di dunia ini menanggung beban masing-masing. Kamu tidak sendirian karena banyak juga yang mengalami seperti apa yang kamu rasakan.

Bahkan ada yang harus menghadapi permasalahan yang lebih berat dari apa yang menimpamu sekarang. Sebagian orang hebat di dunia ini bahkan berasal dari situasi yang penuh kesulitan. Kamu harus bisa melewati masa-masa membenci suatu momen dihidupmu. Fokuslah meraih kehidupan yang lebih baik karena kamu pantas mendapatkannya. 

5. Pilih pasangan yang tepat

5 Cara untuk Mengurangi Trauma Akibat Perceraian OrangtuaIlustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Gustavo Fring)

Seseorang yang penuh pengertian dan kasih sayang serta mencintaimu sepenuh hatinya bukanlah suatu dongeng. Sosok orang yang mempunyai rasa cinta yang tulus itu benar-benar ada di dunia ini. Kamu harus bisa menyeleksi calon pasangan toxic dan memilih pasangan yang baik dan penuh pengertian itu.

Mungkin sosok itu sudah ada di sekitarmu. Bersyukurlah akan kehadiran sosok itu di hidupmu. Mungkin Tuhan sengaja mengirimnya dalam kehidupanmu supaya kamu bisa lepas dari trauma yang kamu alami.

Pegang selalu kata kunci bahwa "kamu berhak bahagia". Setiap orang di dunia ini berhak untuk merasakan kebahagiaan dan cinta. Begitu juga dirimu yang berhak mendapatkan hal baik tersebut. Perlahan-lahan hilangkanlah hal negatif di pikiran dan hidupmu teruslah menginput hal-hal positif dalam hidupmu karena kamu memang berhak bahagia. 

Baca Juga: 5 Tanda Orangtua Temperamen pada Anak, Bikin Trauma!

Zulfahri Sandy Photo Verified Writer Zulfahri Sandy

Seorang pengagum artikel yang indah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya