Reruntuhan atau bekas bangunan yang sudah lapuk dan mulai ambruk pasti biasanya dibersihkan. Selain berbahaya, secara estetika pun reruntuhan bukan sesuatu yang indah dipandang.
Namun, beda dengan beberapa desain rumah berikut. Reruntuhan disulap jadi focal point yang untuk interior maupun eksterior bangunan sehingga menciptakan kesan rustic yang estetik. Penasaran?
Reruntuhan tidak dibersihkan total, fondasi dan dinding samping yang masih kokoh disulap jadi bagian dari eksterior rumah. Untuk proses pembangunannya sendiri, bangunan baru diangkut menggunakan derek kontainer. Kalau ingin mencoba yang seperti ini, wajib pastikan medan jalan ke tanah yang akan dibangun muat dilalui alat berat.
Seperti rumah yang belum jadi, dinding dalam di rumah ini hanya dipoles cat putih agar lebih bersih. Sementara, bata pada bagian atas dibiarkan terekspos. Selain teksturnya menjadi unik, perhatikan juga detail di gang pintu. Bak pintu yang baru dijebol.
Dalam prosesnya, pembangunan rumah di Mallorca, Spanyol ini bekerja sama dengan ahli bangunan hingga arkeolog. Tujuannya untuk memastikan rumah lawas ini tetap aman dihuni meski mengusung konsep reruntuhan.
Dinding mengelupas seperti ini sebenarnya tak asing lagi. Sering banget ditemukan di halaman belakang rumah atau bangunan-bangunan mangkrak. Namun, sebuah co-working space di Barcelona, Spanyol ternyata memilih untuk memadukan apa yang sudah lapuk karena usia dengan furnitur modern. Jika memilih membiarkan dinding dengan keadaan seperti ini, ada baiknya sirkulasi udara dan cahaya di ruang dimaksimalkan untuk mengurangi kesan suram.
Kalau belum ada tanda-tanda retak dan membahayakan, sebenarnya dinding dan lantai semen di teras atau halaman rumahmu bisa dibiarkan saja. Hias dengan kursi, tanaman hias, dan lampu taman, lokasi tersebut bisa menjadi tempat yang tepat untuk bersantai di rumah.
Asalkan penyebab mengelupasnya bukan karena lembap dan lumut, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Malah detail dinding terkelupas seperti ini bisa jadi aksen yang memperindah kamar. Seperti halnya ruangan di atas.
Kamar tersebut adalah penginapan yang dihiasi dengan ubin corak yang megah. Detail dindingnya yang vintage ala reruntuhan menjadi pelengkap yang sempurna.
Bukan berarti kamu tak bisa mereplika ide kamar dengan konsep reruntuhan di kamarmu sendiri, lho. Sederhana saja, coba pakai teknik color wash di dinding menggunakan bantuan spons atau kain. Padukan pula dengan perabot dan seprai yang senada. Warna-warna netral seperti putih gading dan peach pucat boleh, nih, dipilih selain warna kelabu.
Serunya bangunan berkonsep reruntuhan adalah mereka sengaja dibuat untuk makin anggun seiring bertambahnya usia bangunan. Sama seperti lantai concrete slab di area meja makan ini. Makin dipakai dan meninggalkan bekas, makin menarik. Sebab ada corak tersendiri yang muncul seiring bertambahnya usia.
Konsep reruntuhan dan rustic silakan diwujudkan pula di anak tangga. Model stucco ala rumah-rumah di Mediterania seperti gambar di atas boleh ditiru. Selain sederhana, ia juga timeless. Makin tua, makin anggun.
Tak banyak perabot baru, dapur ini mempertahankan gaya lawas dan rustic ala rumah nenek. Meja dapur dan raknya pakai semen saja. Sementara backsplash-nya pakai keramik yang disusun dengan nat yang lebar.
Konsep reruntuhan atau rumah mangkrak lainnya bisa kok dibuat di kamar mandi barumu. Selain pilih furnitur lawas, teknik color wash atau exposed concrete finish bisa dicoba lagi untuk dindingnya. Padu dengan keramik dengan corak batuan alam.
Konsep ini memang tak untuk semua orang. Bahkan ada yang sudah muak dengan tren reruntuhan atau bangunan mangkrak tersebut. Namun, buat yang menyukainya, boleh masuk wish list rumah impian.