Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Rutinitas Sehari-hari dalam Bahasa Jawa, Tahu Turu?

ilustrasi masyarakat Jawa (pexels.com/Ditta Alfianto)

Setiap orang pasti memiliki rutinitas yang harus dijalankan sehari-hari. Ini adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang. Mulai dari kamu bangun tidur, beraktivitas sepanjang hari, sampai malam saat kembali menjelang tidur.

Dalam masyarakat Jawa, setiap rutinitas memiliki sebutan masing-masing. Ini tentu menjadi sisi keunikan tersendiri. Apalagi dengan kosakata yang terdengar unik dan berbeda. Supaya tidak semakin penasaran, mari cari tahu sepuluh rutinitas sehari-hari dalam bahasa Jawa yang perlu kamu ketahui.

1. Salah satu hal yang pasti dilakukan semua orang adalah tidur. Masyarakat Jawa menyebutnya 'turu' atau 'babuk'

ilustrasi tidur (pexels.com/SHVETS Production)

2. Kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan adalah mencuci pakaian. Aktivitas ini memiliki nama 'umbah-umbah'

ilustrasi memeras baju (pexels.com/Teona Swift)

3. Sedangkan kegiatan mencuci piring dan peralatan dapur dikenal dengan istilah 'isah-isah' atau 'korah-korah'

ilustrasi mencuci peralatan dapur (pexels.com/Kampus Production)

4. Setelah beraktivitas seharian, badan terasa gerah jika tidak mandi. Dalam bahasa Jawa, mandi disebut 'adus' atau 'iyam'

ilustrasi mamdi (pexels.com/Pixabay)

5. Sedangkan kegiatan menyapu rumah memiliki sebutan yang tidak jauh berbeda, yakni 'nyapu'

ilustrasi menyapu (pexels.com/RDNE Stock Project)

6. Untuk menjaga asupan energi tubuh, setiap orang pasti makan saat sudah lapar. Makan biasa disebut 'mangan'

ilustrasi makan (pexels.com/Michael Burrows)

7. Saat waktu luang, biasanya kamu akan mengobrol dengan orang lain. Kegiatan ini biasa disebut 'jagongan'

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mental Health America (MHA))

8. Kegiatan melipat baju setelah dicuci juga memiliki sebutan yang tidak kalah unik. Aktivitas ini biasa disebut 'lempit-lempit'

ilustrasi melipat baju (pexels.com/Polina Tankilevitch)

9. Sedangkan aktivitas mengangkat baju dari jemuran memiliki nama 'ngentas pemean'

ilustrasi baju kering (pexels.com/Karolina Grabowska)

10. Saat menghadapi situasi genting dan mendesak, kamu pasti akan berlari. Aktivitas satu ini memiliki istilah 'mlayu'

ilustrasi berlari (pexels.com/Niko Twisty)

Dalam bahasa Jawa, manusia dengan segala rutinitasnya memiliki sebutan yang unik. Bahkan rutinitas sehari-hari dalam bahasa Jawa tadi tidak akan kamu dengarkan dalam bahasa lain. Keunikan tersebut tentu menambah keanekaragaman. Oleh sebab itu, kekayaan bahasa sudah seharusnya dijaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us