11 Ilustrator Indonesia yang Karyanya Mendunia, Keren Banget!

Naela Ali makin dikenal setelah meluncurkan buku berjudul 'Stories for Rainy Days' yang bahkan dibuat dalam dua seri. Gaya ilustrasinya memang keren, menggunakan cat air dan marker, gambarnya pun terasa lebih autentik. Apalagi ditambah kepiawaiannya menulis membuat bukunya jadi paket komplit yang laris di pasaran sejak pertama kali dirilis. 

Ia juga makin sering dapat commission project dari merek-merek ternama untuk membuat ilustrasi pada produk edisi khusus mereka. Keren!

Masih mengenyam bangku kuliah bukan halangan bagi Dion untuk berkarya. Ia sering membagikan karya-karya kerennya lewat media sosial. Berkat kelihaiannya menggambar dengan pena, ia pun sudah berkali-kali mengikuti pameran ilustrasi di Amerika Serikat dan Singapura. Serta beberapa kali mengerjakan ilustrasi untuk artikel The New York Times. 

Elfandiary adalah ilustrator asal Bandung yang menggunakan berbagai media untuk berkarya mulai dari kertas dan cat air, dinding, hingga aplikasi grafis. Ia sering bekerjasama dengan kafe untuk konten promosi hingga dekorasi atau wall-art. Karyanya memang luar biasa dengan detail dan warna yang tegas tanpa terkesan berlebihan atau mencolok. 

Kamu mungkin gak asing lagi dengan ilustrasi ini. Ilustrasi yang dijadikan gambar sampul untuk salah satu novel laris tanah air ini merupakan karya dari Muhammad Kumara Dandi atau yang sering disapa MK Dandi. Dengan ilustrasi kece begini, sepertinya produk atau bukumu akan terlihat makin menarik. 

Ditta adalah seorang ilustrator dan creator komik Blue Serenade yang dipublish di salah satu platform komik online Indonesia. Warna-warna pastel dan cat air adalah ciri khas andalannya. Sama dengan Naela Ali, Ditta juga sudah meluncurkan sebuah buku kumpulan prosa yang lengkap dengan ilustrasi kerennya berjudul 'Hello Goodbye'. 

Tidak hanya di media kertas, seniman yang menggunakan moniker mrtnzig saat berkarya ini juga sering melukis di media lain seperti kayu, dinding, hingga botol kaca. Selain ilustrasi biasa, ia juga mahir melukis tipografi alias seni menulis yang butuh perhitungan, ketelitian, dan keterampilan khusus. 

Mohammad Taufiq atau yang sering disapa Emte ini menggunakan media cat untuk karya-karyanya. Dari kertas hingga dinding, semua bisa digarapnya dengan sempurna seperti ini. Emte juga sudah merilis buku komik tanpa dialog yang berjudul 'Gugug'. Buku ini dianggap buku grafis yang unik dan punya pesan universal.  

Beda dengan kebanyakan ilustrator di atas yang mengambil tokoh manusia sebagai objek karyanya. Rachel Ajeng justru lebih sering melukis flora dan fauna dengan color pallette yang memukau. Dimulai dari pesanan kartu ucapan, undangan, dan hadiah pernikahan, Rachel makin berani mencoba melukis di berbagai medium seperti sepatu, koper, tas, dan dinding. 

Berbekal spidol marker dan brush macam Posca dan cat akrilik, Dita sanggup menyulap buku kosong jadi sketchbook yang layak dibagikan di media sosial. Selain ilustrasi biasa dengan media kertas, ia juga mencoba teknik stamp dengan stempel yang ia ukir sendiri untuk membuat motif sesuai ide orisinalnya. 

Tak jelas siapa dibalik akun Kamis Sketsa yang setia mengunggah sketsa makanan-makanan nusantara yang indah sekaligus menggugah selera. Terkadang ia juga menggambar makanan dari negara-negara yang dikunjunginya seperti Malaysia dan Singapura. 

Bagi penggemar warna-warna bold dan mencolok, Diela Maharani adalah salah satu ilustrator yang harus kamu ikuti di media sosial. Gambar-gambarnya beraliran pop art dengan perpaduan warna berani yang aduhai. Tak hanya bisa kamu nikmati lewat layar laptop atau ponsel, Diela juga menyediakan merchandise berhias ilustrasinya. 

Wah, keren-keren banget ya karya mereka!