11 Quotes Motivasi dan Perbedaan Agama di Series Satu Amin Dua Iman
Satu Amin Dua Iman adalah salah satu series Indonesia yang punya genre romansa. Dalam series tersebut ada banyak pelajaran yang dapat diambil, mulai dari menggapai impian, percintaan, dan hal-hal terkait perbedaan keyakinan antar orang yang memiliki perasaan cinta.
Satu Amin Dua Iman dibintangi oleh Nikita Willy, Dimas Anggara, dan Aditya Zoni. Nikita Willy memerankan tokoh Aisyah, yaitu seorang dokter muda yang sedang menjalankan coass.
Sedangkan Dimas Anggara diceritakan sebagai dokter yang bekerja di rumah sakit yang sama dengan Aisyah. Aditya Zoni berperan sebagai Aryan yang sedang menempuh pendidikan dibangku perkuliahan.
Dari beberapa tokoh tersebut melontarkan quotes motivasi dan perbedaan agama di series Satu Amin Dua Iman. Berikut 11 quotes-nya.
1. "Abi selalu bilang begini kepadaku, 'laki-laki baik akan datang kesini langsung menemui abi, bukan diam-diam sayang-sayang denganmu'." -Aisyah
2. "Urusan aku sama Tuhan, seberapa baiknya aku mempergunakan titipan dari Tuhan untuk membantu orang lain." - Aryan
3. "Kalau suka itu diperjuangkan, jangan dipertanyakan." - Ryana
4. "Harus bisa mengantisipasi dengan yang dinamakan penyesalan." -Aisyah
5. "Ingat, darma bakti kepada orangtua itu yang paling utama." - Abi Malik
6. "Walau kami berbeda iman, tapi kami satu amin." - Aryan
7. "Aku lebih baik tidak menikah seumur hidup, daripada aku harus menikah sama laki-laki yang pindah agama cuma karena aku." -Aisyah
8. "Waktu itu alat tukar kita. Bisa ditukar dengan uang, kebahagiaan, atau kesengsaraan. Kalau salah menggunakan waktu, kita bisa hancur." - Chandra
9. "Kehilangan boleh, sedih boleh tetapi jangan lama-lama, jangan berlarut-larut." - Abi Malik
10. "Aku menginginkan laki-laki yang bisa membawaku ke surga yang aku yakini." - Aisyah
11. "Jangan malas, ya. Jangan sampai jadi mahasiswa abadi." - Aisyah
Berikan banyak inspirasi soal motivasi diri dan perbedaan agama, drama Satu Ami Dua Iman sayang untuk dilewatkan, nih. Kamu sudah nonton serialnya, belum?
