Kenalkah kamu dengan Jalaluddin Rumi?
Ya, seorang penulis puisi dan filsuf abad 13 dari Persia pastinya tidak asing di telinga para penekun filsafat dan sastra. Walau dikenal di abad 13 awal, karya-karya Rumi masih terkenal dan bahkan masih dapat diaplikasikan di dunia modern sekarang. Kata-kata dan bait-bait puisi yang keluar dari seorang Rumi sangat menginspirasi dan memotivasi dalam melalui jalan hidup.
Ini adalah beberapa di antaranya:
Sepasang kekasih tidak pada akhirnya bertemu di suatu tempat. Mereka sebenarnya telah ada dalam diri satu sama lain selama ini.
Luka adalah tempat dimana cahaya memasukimu.
Inilah cinta: untuk terbang ke langit tersembunyi, untuk menjatuhkan ratusan penghalang di setiap momen. Pertama kita membiarkan hidup pergi. Dan kemudian, kita mengambil langkah tanpa kaki.
Luka yang kamu rasakan adalah sebuah pesan. Dengarkanlah mereka.
Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. Kamu adalah orang yang dicintai Tuhan, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan.
Tugasmu bukanlah mencari cinta, melainkan mencari dan menemukan segala penghalang di dirimu yang telah kamu bangun untuk melawan cinta.
Dimanapun kamu berada, jadilah jiwa di tempat itu.
Kebahagian adalah momen dimana kita duduk bersama dengan dua raga dan dua wajah, namun hanya satu jiwa.
Mendengar adalah suara yang tidak memakai kata-kata.
Apa yang kamu cari juga sedang mencarimu.
Pakailah kesyukuranmu seakan itu adalah jas pelindungmu. Niscaya syukur akan selalu memberi kepuasan di setiap aspek hidupmu.
Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh.
Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.
Kamu terlahir dengan sayap, mengapa memilih untuk merangkak melewati hidup.
Kemarin aku pintar, aku ingin mengubah dunia. Sekarang aku bijak, maka dari itu aku mengubah diriku sendiri.
Segalanya di dunia ada di dalam dirimu. Bertanyalah semua pada dirimu sendiri.
Perpisahan hanya untuk orang-orang yang mencintai dengan matanya. Karena untuk orang yang mencintai dengan hati dan jiwanya, tidak ada kata perpisahan.
Jadilah salju yang mencair. Bersihkan dirimu dengan dirimu sendiri.
Janganlah bersedih. Apapun yang hilang darimu akan kembali dalam bentuk yang berbeda.
Dimanapun kamu, dan apapun yang kamu lakukan, teruslah mencinta.
Teruslah semangat dalam menjalani hidup, ya!