Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Menghilangkan Keras Kepala terhadap Dirimu Sendiri!

ilustrasi seorang anak yang susah di bilangin atau keras kepala (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi seorang anak yang susah di bilangin atau keras kepala (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Setiap manusia memiliki yang namanya ego. Egolah yang menjadikan cikal bakal seseorang memiliki karakter susah untuk dinasehati serta merasa diri paling benar. Karakter ini dinamakan keras kepala

Seandainya dirimu keras kepala yang terjadi dirimu menolak pendapat orang lain, meskpun pendapat orang bisa saja benar tapi bagimu tetap saja salah dan menganggap pendapatmu yang selalu benar. Kendatipun karakter ini harus dihilangkan dari dalam dirimu. Berikut ini simak cara-cara menghilangkan karakter keras kepala yang ada pada dirimu sendiri!

1. Mau mendengar pendapat orang lain

ilustrasi seorang mendengar secara saksama (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang mendengar secara saksama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk dapat menghilangkan rasa keras kepala adalah tidak terus menolak pendapat orang lain. Bahkan tidak mau mendengar apa yang disampaikan oleh lawan biacaranya. Dengan cara dirimu mau mendengarkan secara baik-baik pendapat orang lain selain pendapatmu sendiri.

Bisa saja pendapatmu kurang tepat dibandingkan pendapat orang lain. Jika memang demikian tidak ada salahnya mendengarkan pendapat orang lain. Siapa tahu memang baik untuk dirimu sendiri, lho! Ayo terbukalah pikiranmu!

2. Mau meminta maaf duluan ketika berbuat salah

ilustrasi seorang anak yang berani meminta maaf atas kesalahannya (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi seorang anak yang berani meminta maaf atas kesalahannya (pexels.com/August de Richelieu)

Biasanya seorang yang keras kepala itu tidak mau mengakui kesalahan atas perbuatannya. Oleh sebab itu, mulai ambil keputusan untuk mau meminta maaf duluan saat berbuat kesalahan. Tidak lagi mementingkan bahwa dirimu sendiri selalu benar dan orang lain selalu menjadi salah bagimu.

Jangan, ya! Karena setiap orang juga mau diperlakukan yang sama yaitu, sama-sama di mengerti, sama-sama menerima keadilan. Maka hidup ini akan terasa damai tidak ada yang namanya keributan-keributan tiada arti! Damai itu indah.

3. Mau menerima ikhlas maaf dari orang lain yang bersalah kepadamu

ilustrasi seorang menerima permintaan maaf orang yang bersalah padanya (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi seorang menerima permintaan maaf orang yang bersalah padanya (pexels.com/Thirdman)

Setiap orang tidak luput dari yang namanya kesalahan lalu mengecewakanmu. Janganlah kamu memilih untuk keras tidak memberi maaf kepada siapapun yang sudah mengecewakanmu. Tapi, sebaliknya cobalah dirimu untuk belajar ikhlas menerima maaf pada orang yang telah mengecewakanmu dan melupakannya. 

Ketika kamu memilih untuk menerima permintaan maaf maka kamu tidak menjadi keras kepala terus menaruh rasa dendam pada orang tersebut. Sekali lagi izinkanlah saya tekankan dari artikel ini tiga cara supaya kamu dapat menghilangkan keras kepalamu.

Karakter ini tidak baik kawan untuk kamu pertahankan! Sabar dan ikhlaslah jika kamu menghadapi ketidakadilan sekalipun, kuasailah diri sendiri dari egomu. Lebih baik mengalah saja teruslah berbuat baik kelak kamu akan menerima upah yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us