3 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Kamu Ditinggalkan Teman, Jarang Disadari

24 Jan 2024, 14:07 WIB

ilustrasi bergosip (pexels.com/keira-burton)

Setiap orang memiliki preferensi tersendiri dengan siapa ia merasa nyaman dan tidak nyaman. Tentunya, orang dengan sikap yang positif biasanya akan disukai oleh banyak orang. Namun, pernahkan kamu berpikir dan bertanya pada diri sendiri apakah orang lain menyukaimu atau tidak? Hal ini bisa dilihat dalam keseharian, di mana kamu mungkin memiliki banyak atau sedikit teman.

Teman yang sedikit terkadang bisa menandakan bahwa kamu mungkin tidak cocok dengan sebuah lingkungan pertemanan. Tak hanya terjadi pada kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga dewasa. Hal ini terkadang bisa disebabkan karena orang lain gak nyaman dengan sikap atau kepribadianmu. Namun sayangnya, kebiasaan sepele ini jarang disadari. Oleh karenanya, hindari tiga kebiasaan yang bikin orang gak nyaman dan meninggalkanmu sebagai berikut!

1.Terlalu banyak bicara, mendominasi percakapan

ilustrasi dua orang sedang berbicara (unsplash.com/bewakoofofficial)

Kebiasaan ini mungkin akan lebih didominasi oleh para ekstrovert yang sangat suka bersosialisasi. Tidak semua ekstrovert seperti itu, tetapi kebanyakan mereka akan sulit menyadari kalau sudah kebanyakan bicara. Bahkan mendominasi percakapan dengan ceritanya sendiri. Terkadang hal ini sangat membuat orang lain kesal karena gak diberi kesempatan bicara. Kebiasaan ini terkesan bahwa ia sedang mencari perhatian, dan berlagak tau segalanya.

Tak hanya itu, kebanyakan bicara juga bisa dilakukan oleh orang yang sedang merasa cemas akan kapabilitasnya. Ia kerap bertanya pada orang lain tanpa henti hanya untuk menenangkan dirinya. Belajar mendengarkan dan menanyakan pendapat orang lain adalah cara yang tepat. Jadilah pendengar yang aktif dan menarik, dan orang-orang akan lebih menyukaimu.

2.Kebiasaan mengeluh dan meragukan diri sendiri

ilustrasi pria di taman (unsplash.com/brookecagle)

Hal ini mungkin tak pernah terpikirkan karena kamu merasa bahwa mengeluh tak akan merugikan orang lain. Itu salah, sebab ini juga akan mengganggu orang lain dan merusak persahabatan. Ini bisa terjadi disebabkan oleh pengalaman traumatik atau sesuatu yang membekas dalam diri. Orang yang tumbuh dengan perasaan terisolasi akan memiliki lebih sedikit teman, dibanding yang tidak.

Keraguannya terhadap diri sendiri membutakannya akan banyak hal yang bisa dipelajari. Ini bisa menular kepada orang lain seakan bisa menjadi ramalan yang menjadi kenyataan. Jika kamu berasumsi orang lain tidak menyukaimu, kamu mungkin tidak akan pernah mendapat teman baru. Seringkali, orang pemalu tampak sombong di mata orang lain, dan bikin orang lain juga malas berkenalan denganmu.

3.Suka memproyeksikan orang lain

ilustrasi pasangan (unsplash.com/etienneblg)

Kebiasaan yang satu ini juga bisa membuat temanmu pergi meninggalkanmu. Memproyeksikan orang lain artinya mengarahkan orang lain seperti keinginanmu. Ini adalah bentuk pertahanan psikologis dari perasaan tidak nyaman dan kecemasan. Dengan tanpa sadar kamu mengaitkan apa yang kamu rasakan, pikirkan atau pun perilakumu pada orang lain. Hal ini akan membuatmu mudah menghakimi orang lain yang sebenarnya itu hanyalah proyeksi dirimu.

Ketika kamu melakukannya, pastinya kamu akan mendapat tanggapan negatif dari mereka. Pernahkah kamu menilai seseorang terlebih dahulu dan kemudian merasa dia tidak menyukaimu? Itu adalah proyeksi. Sebagai contoh, pasanganmu mungkin sedang cemburu padamu, tetapi ia malah menuduh bahwa kamu yang sedang cemburu padanya. Dalam hal ini pasangan sedang memproyeksikan kecemburuannya kepadamu.

Memilih teman itu butuh selektif, pastikan kamu berada di circle yang positif untuk dirimu. Begitu pun sebaliknya, kamu harus bisa menjadi orang yang positif bagi orang lain. Terutama dengan menghindari ketiga kebiasaan sepele di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.