ilustrasi rapat (pexels.com/RF._.studio)
Terakhir, orang-orang yang lebih condong pada tujuan atau objektif tertentu saat berkomunikasi dengan orang lain. Biasanya orang seperti ini lebih condong hanya pada teknis.
Kelebihannya, tipe orang seperti ini praktis dan terkenal fokus pada pencarian solusi. Tapi karena terlalu fokus pada hasil, seringkali kamu menekan orang lain tanpa disadari. Alhasil, setiap hubungan yang dibangun hanya fokus pada “tujuan” tertentu, tanpa terbentuknya hubungan personal yang autentik.
Agar kamu tidak terkenal kaku, kamu bisa meluangkan waktu untuk mengakui emosi dan perspektif orang lain. Tidak melulu bicarakan kerjaan atau tugas, tapi sesekali tanyalah tentang keseharian mereka. Kenali mereka sebagai pribadi alih-alih dari pekerjaan saja.
Nah, sekarang kamu jadi tahu tipe komunikator yang mana dirimu. Tidak berarti satu lebih superior atau inferior dari yang lain, tapi dengan mengenali prioritasmu, kamu jadi tahu apa kekuatan dan kelemahanmu.