3 Pertimbangan Menikah Saat Finansial Belum Mapan, Pikirkan Dulu!

10 Des 2023, 20:55 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Membuat keputusan menikah bukanlah suatu hal yang dilakukan hanya atas dasar ingin saja, akan tapi harus dari pertimbangan matang. Apalagi kalau kondisinya dirimu dan pasangan belum mapan secara finansial, maka ada lebih banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Karena kemampuan finansial sangat penting dan memegang pengaruh besar di dalam pernikahan.

Bukannya gak boleh menikah kalau belum mapan, akan tetapi harus dipikir dulu baik-baik tentang kesanggupan dan kesiapan berdua dengan pasangan dalam menghadapi ekonomi setelah menikah. Karena ketidak siapan dalam menghadapi lika-liku ekonomi setelah menikah menjadi penyebab perceraian paling banyak. Lalu apakah hal yang mesti dipertimbangkan kalau menikah saat belum mapan? Simak beberapa di antaranya berikut ini, yuk!

1. Adakah jaminan untuk mencukupi biaya hidup setelah menikah nanti

ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Boleh-boleh saja kalau menikah ketika finansial belum mapan, akan tetapi pertimbangkan juga tentang jaminan finansial setelah menikah. Apakah kamu dan pasangan punya cukup jaminan keuangan untuk memenuhi biaya hidup bersama. Karena menikah tidak hanya satu atau dua hari saja, sehingga jaminan finansial yang cukup itu penting untuk didiskusikan dan dipertimbangkan bersama.

Mulai dari terbuka soal gaji dan pendapatan lain yang dimiliki masing-masing, investasi yang dimiliki, atau rencana usaha yang mau dijalankan setelah menikah. Pokoknya semua hal terkait uang harus dibicarakan secara terbuka dan disepakati bersama sebelum memutuskan untuk menikah. Karena memulai pernikahan ketika belum mapan itu ada banyak risiko dan tantangan ekonominya, dan kedua belah pihak harus siap dengan itu.

2. Keputusan untuk sama-sama bekerja atau tidak

ilustrasi kerja (pexels.com/Rebrand Cities)

Hal lainnya yang juga penting untuk dipertimbangkan jika ingin menikah saat belum mapan ialah tentang keputusan untuk sama-sama bekerja atau tidak. Karena hal ini termasuk hal yang sangat penting untuk dibahas, apalagi kalau keadaannya belum mapan. Jadi bicarakan baik-baik dan buat kesepakatan bijak untuk bersama tentang karier satu sama lain.

Karena kehidupan setelah menikah itu berbeda dengan saat belum menikah, apalagi bakal ada tanggung jawab anak. Pertimbangkan bersama apakah sama-sama bekerja dan mengejar karier, ada salah satu yang mengalah dengan bekerja dari rumah atau berhenti bekerja untuk mengasuh anak. Karena setiap keputusan yang diambil akan ada dampaknya untuk ekonomi rumah tangga, dan harus dipertimbangkan dulu dari sebelum menikah.

3. Kesiapan untuk membangun ekonomi keluarga bersama-sama

ilustrasi pegang uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menikah ketika sudah mapan dan saat belum mapan itu akan berbeda kondisinya. Sehingga perlu dipertimbangkan baik-baik tentang kesiapan satu sama lain untuk membangun ekonomi keluarga bersama-sama. Apakah kamu dan pasangan siap untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk meningkatkan taraf hidup perlahan-lahan.

Yang namanya meningkatkan finansial dan kemapanan tentu tidak akan diraih secara instan. Makanya butuh mental yang benar-benar siap untuk memperjuangkannya bersama, bersabar memetik hasilnya, dan kekuatan untuk bangkit dan saling dukung di segala situasi. Kalau sudah sama-sama siap untuk menghadapinya bersama tentu tak ada salahnya untuk menikah dan membangun hidup bersama.

Kesimpulannya, keputusan untuk menikah memang harus dipertimbangkan baik-baik, terlebih lagi jika keadaannya belum mapan secara finansial. Setidaknya pertimbangkan tiga poin penting tadi untuk tahu kesiapan menikah dirimu dan pasangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.