Setiap orang pernah melakukan kesalahan di masa lalu, baik yang kecil maupun besar. Namun, tak jarang kita menjadikan kesalahan itu sebagai identitas permanen seseorang. Padahal, menempelkan label berdasarkan masa lalu bisa berdampak buruk, tidak hanya bagi orang yang dilabeli, tetapi juga bagi relasi sosial kita secara umum.
Label seperti ‘si pembohong’, ‘mantan kriminal’, atau ‘anak nakal’ sering kali terus dibawa meskipun seseorang sudah berubah. Sikap ini bukan hanya tidak adil, tapi juga menghambat proses pertumbuhan pribadi orang lain. Nah, berikut ini empat alasan kuat kenapa kita sebaiknya berhenti melabeli orang atas kesalahan masa lalunya.