Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Seseorang Memilih Hidup Tanpa Popularitas, Lebih Tenang?

ilustrasi perempuan (pixabay.com/DtheDelinquent)
ilustrasi perempuan (pixabay.com/DtheDelinquent)

Ketenaran sering dianggap sebagai tolak ukur kesuksesan. Terlebih di era digital seperti saat ini, di mana  banyak orang mendewakan popularitas dan eksistensi di dunia maya, memilih untuk tidak terkenal menjadi hal yang aneh dan tidak lumrah bagi sebagian orang.

Kenyataanya, masih ada orang yang enggan hidup dalam popularitas. Mereka memilih menjauh dari sorotan publik dan hidup tenang tanpa dikenal oleh banyak orang. Meskipun dianggap tak lazim, hidup tanpa ketenaran justru dianggap sebagai langkah yang bijak bagi beberapa orang. Berikut, alasanya!

1. Menjaga privasi

ilustrasi pagi hari (pixabay.com/Engin_Akyurt)
ilustrasi pagi hari (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Popularitas yang dimiliki bisa membuat batas antara kehidupan pribadi dan profesional menjadi kabur. Hal ini membuat seseorang sulit untuk menjaga keseimbangan antara keduanya. Popularitas sering kali datang dengan konsekuensi sorotan publik yang intens, di mana setiap aspek kehidupan pribadi bisa menjadi konsumsi publik. Hal ini dapat menciptakan perasaan tertekan, kehilangan kebebasan, hingga merasa selalu diawasi.

Menjaga privasi memang menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak orang enggan untuk hidup terkenal. Terlebih di era media sosial seperti saat ini, informasi pribadi dapat dengan mudah disebarluaskan sehingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan seseorang. Memilih untuk tidak terkenal dianggap sebagai langkah yang bijak demi kenyamanan dan ketenangan hidup.

2. Menjaga kesejahteraan dan keamanan diri

ilustrasi bermeditasi (pixabay.com/leninscape)
ilustrasi bermeditasi (pixabay.com/leninscape)

Kehidupan terkenal sering kali penuh dengan kritik, tuntutan, dan pengawasan yang dapat menyebabkan stres berlebih, kecemasan, atau bahkan depresi. Dengan tidak menjadi pusat perhatian, seseorang dapat menikmati ketenangan dan kebebasan untuk menjalani hidup tanpa harus khawatir tentang penilaian orang lain, sehingga mereka lebih mudah memprioritaskan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Orang terkenal sering menjadi target kejahatan seperti penguntitan, ancaman, atau bahkan eksploitasi. Bagi sebagian orang, memilih untuk tidak terkenal dapat mengurangi kemungkinan menjadi sasaran kejahatan atau gangguan yang membahayakan keselamatan diri. 

3. Menjadi pusat perhatian tak selalu nyaman

ilustrasi baju (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi baju (pixabay.com/Pexels)

Ternyata, menjadi pusat perhatian tak selalu memberikan kenyamanan bagi sebagian orang. Orang yang menjadi pusat perhatian diharapkan untuk selalu tampil sempurna, baik dalam penampilan, perilaku, maupun keputusan mereka. Setiap kesalahan kecil yang dilakukan bisa menjadi bahan kritik atau bahkan penghujatan di mata publik. Hal ini dapat menciptakan rasa cemas dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi orang lain, yang tidak jarang berujung pada kelelahan mental atau kehilangan jati diri. 

Perhatian berlebihan juga dapat memicu konflik. Ketika seseorang mendapatkan sorotan yang terus-menerus, mereka bisa menjadi objek kecemburuan atau iri dari orang lain yang merasa diabaikan atau kurang dihargai. Misalnya, teman atau keluarga bisa merasa tersisihkan jika lebih banyak perhatian diberikan kepada individu yang terkenal. Perbedaan prioritas ini dapat menyebabkan ketegangan, perasaan tidak adil, atau bahkan perselisihan. Hal ini bisa mengurangi kenyamanan dalam menjalani hidup.

4. Memiliki kontrol penuh atas diri sendiri

ilustrasi pakaian (pixabay.com/StockSnap)
ilustrasi pakaian (pixabay.com/StockSnap)

Keuntungan lain yang bisa didapat ketika kita tidak banyak dikenal adalah kontrol penuh atas diri sendiri. Tanpa sorotan dan tekanan untuk selalu tampil sesuai standar masyarakat, kita bisa bebas menentukan bagaimana menjalani hidup, membuat keputusan, dan mengekspresikan diri tanpa rasa takut akan penilaian atau kritik orang lain. Hal ini memberikan kendali penuh atas pilihan hidup, termasuk pekerjaan, gaya hidup, atau hubungan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi kita.

Ketika seseorang memiliki kendali penuh atas hidupnya, mereka dapat membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai, kebutuhan, dan tujuan pribadi tanpa merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain. Ini membantu membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab atas tindakan kita, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan.

Popularitas memang bisa membawa manfaat tertentu, tetapi tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan atau kepuasan batin. Pada akhirnya, kebahagiaan sesungguhnya tidak ditentukan oleh seberapa banyak orang mengenal kita, tetapi oleh seberapa baik kita mengenal diri kita sendiri. Tak perlu menjadi terkenal untuk bahagia, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us