4 Hal yang Bikin Seseorang Tidak Mau Belajar dari Pengalaman

Sejatinya pengalaman adalah guru paling berharga. Pernyataan satu ini tidak sekali dua kali didengar. Bahkan menjadi nasihat beruntun yang kerap disampaikan sepanjang waktu. Meskipun demikian, tidak semua orang mau belajar dari pengalaman. Apa yang membuat mereka bisa seperti itu?

Sifat egois dan keras kepala menjadi jawabannya. Orang-orang seperti mereka selalu membenarkan sudut pandang sendiri tanpa pertimbangan. Jika sudah memiliki kehendak, tidak satupun yang bisa menghentikan. Bahkan pengalaman di masa lalu tidak dianggap sebagai bagian dari perjalanan hidup. Sosok dengan sifat egois dan keras kepala kerap dibutakan oleh ambisi sesaat.

Mau belajar dari pengalaman adalah sebuah keharusan. Ini bisa mencegah kita melakukan kesalahan serupa. Pengalaman menjadi alarm peringatan supaya berhati-hati dalam melangkah. Tapi fakta yang terjadi, banyak orang tidak terlalu memperhatikan pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu. Mereka seolah lupa begitu saja.

Di sinilah sebab mengapa seseorang tidak mau belajar dari pengalaman. Ia tidak memiliki pertimbangan matang dan realistis. Pengalaman di masa lalu seolah tidak cukup menjadi pengingat kegagalan. Ia akan tetap mempertahankan kecerobohan demi kecerobohan. Tidak hanya sekali, kekeliruan bahkan menjadi kebiasaan berulang.

Pernahkah kamu mengambil tindakan secara gegabah dan terburu-buru? Apalagi saat sudah terjebak dalam situasi mendesak. Seluruh keputusan diambil hanya mengandalkan tuntutan emosi sesaat. Tapi tidak benar-benar memikirkan konsekuensinya dalam jangka panjang. Pada kenyataannya masih banyak orang yang memiliki sikap seperti ini.

Inilah hal yang membuat seseorang tidak kunjung mau belajar dari pengalaman. Sikap gegabah dan terburu-buru menutupi kemampuan berpikir realistis. Seseorang dalam bertindak dilandasi oleh rasa takut dan kecemasan. Tapi tidak benar-benar memiliki perspektif bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi demikian.

Sebagai makhluk sosial kita pasti berdampingan dengan masyarakat sekitar. Perlu diketahui, setiap individu juga memiliki karakter yang khas. Beberapa diantaranya gemar ikut campur urusan orang lain. Tidak terkecuali saat kamu sedang memiliki masalah. Ketegasan terletak pada dirimu, apakah memberi mereka batas atau membiarkan bebas ikut campur.

Poin ini menjadi penjelasan mengapa seseorang tidak kunjung mau belajar dari pengalaman. Karena mereka lebih mempercayai ucapan orang-orang sekitar. Arahan dari mereka dianggap sebagai satu-satunya kebenaran. Padahal, ucapan orang lain belum tentu bisa dipercaya. Meskipun ucapan tersebut terdengar sangat meyakinkan.

Memilih tidak mau belajar dari pengalaman adalah kekeliruan. Karena sejatinya pengalaman adalah guru paling berharga. Menjadi salah satu orang yang tidak mau belajar dari pengalaman, alangkah baiknya segera introspeksi diri. Cari tahu hal-hal yang membuat kamu tidak mau melihat pengalaman di masa lalu sebagai pembelajaran dalam bertindak dan mengambil keputusan.