Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Ide Lomba 17 Agustus untuk Lansia, Ringan dan Tetap Meriah!

ilustrasi seorang lansia merayakan Hari Kemerdekaan (unsplash.com/krisna azie)
ilustrasi seorang lansia merayakan Hari Kemerdekaan (unsplash.com/krisna azie)

17 Agustus selalu identik dengan semarak lomba yang bikin semua orang, dari anak-anak sampai orang dewasa, ikut bersenang-senang. Tapi, sering kali lomba-lomba yang diadakan lebih fokus untuk anak muda dan jarang ada yang benar-benar dirancang khusus untuk lansia. Padahal, para lansia juga punya semangat juang yang gak kalah dari generasi muda, lho! Dengan ide lomba yang tepat, mereka bisa ikut tertawa, bergerak, dan merayakan kemerdekaan tanpa merasa kewalahan.

Nah, supaya acara perayaan 17-an tahun ini makin inklusif, berikut beberapa ide lomba seru yang ramah untuk lansia. Semua lomba ini gak cuma aman, tapi juga bisa bikin suasana jadi penuh tawa dan kenangan manis. Siap-siap, ya, karena para lansia juga punya gaya dan kemampuan yang bisa bikin semua orang kagum!

1. Lomba Makeup

ilustrasi makeup (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi makeup (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lomba makeup ini cocok banget buat bikin suasana meriah sekaligus mempererat keakraban. Lomba ini bersifat individu, tapi harus berpasangan supaya bisa saling merias. Serunya, panitia bisa menyediakan peralatan sederhana saja supaya lebih menantang, seperti beda, lipstik, dan blush on. Batas waktu untuk makeup ini cukup 5-7 menit supaya peserta bisa berusaha secepat mungkin sambil tetap mempertahankan hasil riasan yang rapi. Penonton dijamin terhibur, apalagi kalau ada yang tangannya gemetar atau lipstiknya malah melenceng jauh dari bibir.

Biar lebih menarik, lomba ini bisa diberi tema khusus, misalnya "Kemerdekaan" dengan dominan warna merah dan putih. Penilaian bisa dilihat dari kerapian, kreativitas, dan kesesuaian tema. Tidak masalah kalau hasilnya justru jadi lucu, karena inti lomba ini adalah keseruan dan kebersamaan. Selain itu, kegiatan seperti ini bisa memicu rasa percaya diri dan membuat para lansia merasa tetap bisa berkarya dan tampil cantik atau ganteng di hadapan banyak orang.

2. Karaoke Lagu Jadul

ilustrasi lansia bernyanyi (pexels.com/Soul Winners For Christ)
ilustrasi lansia bernyanyi (pexels.com/Soul Winners For Christ)

Karaoke lagu jadul selalu sukses bikin suasana jadi penuh nostalgia. Para peserta bisa memilih lagu-lagu era 70-90an yang dulu sering mereka dengar di radio atau kaset, seperti milik Koes Plus, Broery Marantika, Titiek Puspa, atau Hetty Koes Endang. Dengan lirik yang ditampilkan di layar, mereka bisa bernyanyi tanpa khawatir lupa kata-katanya. Setiap peserta diberi kesempatan untuk bernyanyi satu lagu saja, jadi penonton bisa menikmati beragam pilihan lagu yang mengingatkan mereka pada masa-masa muda.

Agar semakin seru, panitia bisa menyediakan kostum khas zaman dulu, seperti pakaian disko atau batik lawas. Penilaian tidak hanya dari suara, tapi juga dari penjiwaan dan gaya panggung. Bahkan kalau suaranya fals sekalipun, justru bisa jadi hiburan tersendiri. Yang terpenting, lomba ini memberi kesempatan bagi para lansia untuk bernostalgia, tertawa bersama, dan merasa bahwa masa muda mereka tetap hidup dalam ingatan.

3. Wiru Jarik

ilustrasi lansia memakai busana adat Jawa (pexels.com/Andreas Suwardy)
ilustrasi lansia memakai busana adat Jawa (pexels.com/Andreas Suwardy)

Wiru adalah lipatan-lipatan kecil yang dibuat pada kain batik atau jarik dengan tujuan estetika dan filosofis. Dalam lomba ini, peserta akan diberi jarik batik dan harus membuat wiru sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Meski terlihat sederhana, membuat wiru yang simetris dan rapi butuh ketelitian serta keterampilan khusus, lho. Wiru jarik juga ada aturan yang tidak boleh dilanggar. Untuk wanita, lipatan wiru biasanya lebih kecil (2 jari), sementara untuk pria lebih besar (3 jari). Selain itu, arah lipatan juga berbeda: wanita menutup ke kanan, sedangkan pria menutup ke kiri. Jumlah lipatan wiru untuk wanita dan pria sama, yaitu berjumlah ganjil.

Lomba ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana edukasi untuk memperkenalkan budaya dan teknik tradisional kepada penonton yang lebih muda. Lansia yang ikut pun bisa bernostalgia, mengingat masa-masa saat mereka masih sering memakai jarik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memasukkan benang ke jarum

ilustrasi memasukkan benang ke jarum (freepik.com/freepik)
ilustrasi memasukkan benang ke jarum (freepik.com/freepik)

Lomba memasukkan benang ke jarum mungkin terdengar gampang, tapi bagi sebagian lansia, ini adalah tantangan yang cukup serius. Peserta akan duduk di meja dengan jarum dan benang di depan mereka, lalu diberi waktu tertentu untuk berhasil memasukkannya. Ukuran lubang jarum bisa disesuaikan, mulai dari yang besar untuk pemanasan, lalu makin kecil untuk babak berikutnya. Momen ketika benang berkali-kali meleset akan memancing gelak tawa penonton sekaligus memacu semangat peserta.

Biar lebih seru, panitia bisa menambahkan aturan lucu, seperti memakai sarung tangan tipis atau kacamata mainan yang kacanya buram. Hal ini akan membuat lomba terlihat kocak tapi tetap aman untuk peserta. Selain menghibur, lomba ini juga melatih ketelitian, kesabaran, dan koordinasi tangan-mata. Intinya, semua yang ikut bisa bersenang-senang tanpa merasa tertekan untuk menang.

Nah, itulah 4 ide lomba 17 Agustus untuk para lansia. Di momen kemerdekaan seperti ini, semua orang berhak merayakan dengan cara yang menyenangkan, termasuk para lansia. Lewat lomba-lomba yang aman, ringan, dan penuh canda tawa, mereka bisa bernostalgia, menunjukkan kemampuan, sekaligus merasakan kebersamaan dengan keluarga dan tetangga. Karena pada akhirnya, kemerdekaan akan terasa lebih indah jika dirayakan bersama tanpa memandang usia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us