4 Kesalahan yang Bisa Bikin Hubungan dengan Tetangga Retak

Punya hubungan yang baik dengan tetangga itu penting banget. Bukan cuma buat jaga keharmonisan lingkungan, tapi juga karena mereka adalah orang pertama yang bisa dimintai tolong kalau ada keadaan darurat. Tapi sayangnya, gak semua orang bisa menjaga hubungan baik dengan tetangga. Kadang, tanpa sadar kita melakukan kesalahan yang bikin hubungan dengan mereka jadi renggang atau bahkan retak.
Biar gak sampai kejadian, ada baiknya kita sadar dulu nih kesalahan-kesalahan apa aja yang sering dilakukan saat bergaul dengan tetangga. Nah, berikut ini beberapa di antaranya yang harus dihindari!
1. Terlalu kepo dan sering ikut campur

Punya tetangga yang kepo dan suka ikut campur urusan orang lain itu jelas bikin risih. Sayangnya, gak sedikit orang yang melakukan ini tanpa sadar. Misalnya, suka nanya hal-hal pribadi yang sebenarnya gak perlu ditanyain, seperti "Kapan nikah?" atau "Gajinya berapa sih?" yang jelas-jelas bukan urusan mereka. Selain itu, ikut campur dalam masalah rumah tangga atau keluarga tetangga juga bisa jadi pemicu konflik. Gak semua orang nyaman kalau urusan pribadinya jadi bahan omongan di lingkungan sekitar.
Kalau kita kepo dan sering ikut campur, bisa-bisa tetangga jadi malas berinteraksi. Lebih parahnya lagi, mereka mungkin mulai menghindar dan hubungan yang awalnya baik jadi renggang. Jadi, daripada sibuk ngurusin hidup orang lain, lebih baik fokus aja sama urusan sendiri dan jaga batasan dalam pergaulan.
2. Sering berisik dan ganggu ketenteraman

Setiap orang pasti punya kesibukan dan kebutuhannya masing-masing, termasuk waktu untuk istirahat. Tapi sayangnya, ada aja orang yang gak sadar kalau kebiasaannya bikin tetangga terganggu. Misalnya, sering nyetel musik keras-keras, ngobrol atau ketawa terlalu kencang di malam hari, atau punya hewan peliharaan yang berisik terus-menerus.
Masalah kebisingan ini sering banget jadi penyebab konflik antar tetangga. Apalagi kalau sudah ditegur tapi tetap gak ada perubahan. Jangan sampai cuma gara-gara hal sepele seperti ini, hubungan dengan tetangga jadi retak. Jadi, selalu perhatikan waktu dan situasi sebelum melakukan aktivitas yang berpotensi mengganggu orang lain ya.
3. Susah diajak kerja sama dalam lingkungan

Tinggal di lingkungan yang baik itu gak cuma soal rumah sendiri aja, tapi juga soal bagaimana kita berkontribusi untuk kenyamanan bersama. Sayangnya, ada beberapa orang yang cenderung cuek dan susah diajak kerja sama. Misalnya, gak pernah ikut kerja bakti, enggan berpartisipasi dalam acara lingkungan, atau bahkan acuh saat ada tetangga yang butuh bantuan.
Sikap seperti ini bisa bikin kita dijauhi dan dianggap gak peduli sama lingkungan. Padahal, membangun hubungan baik dengan tetangga itu gak harus selalu dengan hal besar. Kadang, sekadar ikut bersih-bersih lingkungan atau menyapa dengan ramah aja sudah cukup untuk menjaga hubungan tetap harmonis.
4. Sering pinjam barang tapi susah mengembalikan

Punya tetangga yang baik memang menyenangkan, apalagi kalau mereka gak pelit dan suka bantu. Tapi, jangan sampai ini disalahgunakan dengan kebiasaan sering minjem barang tanpa mengembalikannya tepat waktu. Awalnya mungkin mereka maklum, tapi kalau terus-terusan begitu, lama-lama bisa bikin hubungan jadi gak enak.
Gak cuma soal barang, kebiasaan seperti minjem uang kecil tapi lupa bayar juga bisa bikin tetangga ilfeel. Meskipun jumlahnya gak seberapa, kalau sering kejadian, bisa menimbulkan rasa kesal dan gak nyaman. Jadi, kalau memang harus meminjam sesuatu, pastikan untuk segera mengembalikannya seperti semula dan jangan sampai merugikan orang lain.
Menjaga hubungan baik dengan tetangga itu sebenarnya gak sulit, asal kita tahu batasan dan bisa bersikap dengan baik. Hindari kebiasaan yang bisa bikin orang lain merasa gak nyaman, seperti terlalu kepo, berisik, cuek sama lingkungan, atau sering minjem barang tanpa tanggung jawab. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih tenang dan punya lingkungan yang harmonis. Jangan sampai cuma gara-gara kesalahan kecil, hubungan dengan tetangga jadi rusak, ya!