Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kiat agar Tidak Insecure dengan Kesuksesan Saudara Kandung

ilustrasi mendukung kesuksesan saudara kandung (Pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi mendukung kesuksesan saudara kandung (Pexels.com/Marcus Aurelius)

Hubungan kakak dan adik, digambarkan dengan hubungan yang hangat. Kakak yang selalu berupaya melindungi, memberikan kebahagiaan hingga menjadi panutan bagi adiknya. Namun, setiap orang harus memahami kalau masing-masing individu memiliki garis kesuksesan masing-masing.

Bukan hal yang buruk apabila adik terlihat lebih sukses, kontras dengan apa yang dicapai kakaknya. Bukan berarti adik menjadi rival yang harus dikalahkan, begitu juga sebaliknya, ya. Agar terhindar dari rasa insecure dengan kesuksesan saudara kandung, yuk terapkan lima tindakan penting berikut ini.

1.Berhenti membandingkan kesuksesan dengan saudara kandung

ilustrasi rukun dengan saudara kandung (Pexels.com/Elijah O'Donnell)
ilustrasi rukun dengan saudara kandung (Pexels.com/Elijah O'Donnell)

Kalau membahas arti sebuah kesuksesan, setiap orang pasti memiliki jawaban yang bervariasi. Ada yang menjawab, sukses berarti memiliki mobil mewah, jabatan tinggi di gedung pencakar langit, liburan ke luar negeri setiap bulan. Di sisi lain, ada juga yang menjawab, arti sukses adalah ketika bisa hidup nyaman dengan keluarga di desa yang asri, hidup santai dan berkecukupan.

Mana yang benar? Tentu semuanya benar. Oleh karena itu, mulailah berhenti membandingkan kesuksesan diri kamu sendiri dengan saudara kandungmu. Sebab, masing-masing memiliki definisi dan jalan tempuh yang berbeda-beda.

Alih-alih membanding-bandingkan, yang mana dapat memunculkan penyakit hati, mulailah untuk mengingat kembali tujuan hidup seperti apa yang kamu mau. Lalu, mulailah mencari jalannya. Membanding-bandingkan diri dengan saudara kandung, merupakan distraksi, penghambat kesuksesan.

2.Jangan terlalu keras dengan diri sendiri!

ilustrasi melakukan yang terbaik untuk diri sendiri (Pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi melakukan yang terbaik untuk diri sendiri (Pexels.com/Karolina Kaboompics)

Tentu muncul perasaan bangga, apabila melihat saudara kandung bisa merasakan kesuksesan yang ia inginkan, ya. Namun, ada kalanya sifat negatif muncul, yakni merasa rendah diri, merasa hidupnya tertinggal jauh. Sebagai kakak yang seharusnya menjadi panutan untuk adiknya, malah merasa belum jadi apa-apa.

Alhasil, melakukan berbagai cara dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan dari kesuksesan adiknya. Insecure, juga terdapat dampak positifnya, salah satunya memacu daya juang. Perlu untuk ditanamkan, konsisten jauh lebih penting daripada berusaha keras di satu waktu mengejar ketertinggalan.

Boleh saja mengejar ketertinggalan, namun jangan terlalu keras pada diri sendiri. Pahami kelemahan dan tunjukkan kekuatan pada diri kamu. Pastikan, kamu sudah melakukan yang terbaik.

3.Terima dan minta bantuan dari saudara jika memang dibutuhkan

ilustrasi menerima bantuan dari saudara (Pexels.com/Tirachard Kumtanom)
ilustrasi menerima bantuan dari saudara (Pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Sebagai kakak, bukan berarti kamu bisa melakukan segalanya sendirian, lho. Meminta bahkan menerima bantuan dari adik, bukan berati kamu lemah. Seorang kakak juga manusia biasa yang masih membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya.

Saat adikmu, menawarkan bantuan, jangan buru-buru menolaknya! Pertimbangkan dulu, apakah sudah waktu yang tepat untuk kamu menerimanya? Jika belum membutuhkan bantuan, bicarakan dengan baik-baik, agar tidak ada perselisihan dengan saudara kandung.

4.Miliki self boundaries dalam hubungan dengan saudara

ilustrasi menerapkan self boundaries dengan saudara (Pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi menerapkan self boundaries dengan saudara (Pexels.com/Monstera Production)

Meskipun memiliki keterikatan hubungan saudara kandung, bukan berarti tidak ada batasan. Kakak dan adik berhak menerima, meminta, menegur apabila salah satunya melakukan kesalahan. Adik yang lebih sukses, bukan berarti memiliki kuasa untuk tidak sopan dengan kakaknya.

Sebagai kakak, orang yang lebih tua sepatutnya berani menegur adiknya, jika memang salah. Miliki dan terapkan self boundaries, agar setiap orang memperlakukan kamu sesuai dengan layak. Dengan begitu, akan mengurangi rasa insecure, hubungan kakak dan adik tetap berjalan harmonis.

Opini negatif lebih sering muncul terkait adik yang lebih sukses daripada kakaknya. Ingat tidak semua hal bisa dikontrol, alih-alih mendengar opini yang membuatmu semakin insecure, kenapa tidak untuk berfokus pada hal-hal yang bisa dikontrol. Seperti, fokus mengembangkan value diri. Semangat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yovi Aprilia
EditorYovi Aprilia
Follow Us