4 Manfaat Tren TikTok Viral Floor Time untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Dilansir Verywell Mind, menurut Yara Kamal, seorang guru yoga, salah satu manfaat terbesar dari floor time adalah kemampuannya untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Hal ini mengalihkan tubuh dari mode melawan atau lari ke dalam kondisi istirahat dan relaksasi. 

Praktik mindfulness ini dapat meningkatkan kesehatan mental. Dengan hanya berbaring dan bernapas dalam-dalam, kamu memberi sinyal ke otak bahwa kamu merasa aman, yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol, memperlambat detak jantung, dan meredakan ketegangan.

Menghabiskan waktu di lantai mendorong postur tubuh dan keselarasan tulang belakang yang lebih baik. Dalam kehidupan modern, kita menghabiskan waktu berjam-jam membungkuk di depan layar, duduk di meja, atau bersantai di sofa empuk yang tidak selalu menopang punggung kita. 

"Bahkan saat tidur di kasur, tulang belakang kita tidak pernah benar-benar terdekompresi, kita cenderung mencondongkan tubuh ke satu sisi, melengkungkan punggung, atau mengangkat bahu," kata Kamal.

"Namun saat kamu berbaring di lantai, gravitasi menarik semuanya ke bawah secara merata, memungkinkan tubuh untuk menyelaraskan kembali dan mengatur ulang ketidakseimbangan yang disebabkan oleh postur dan gerakan sehari-hari," imbuhnya.

Dekompresi tulang belakang ini dapat memberikan rasa nyaman di punggungmu. Hal tersebut juga dapat meredakan ketegangan di punggung bagian bawah dan memperbaiki postur.

Floor time sering kali memungkinkanmu melakukan peregangan dan relaksasi mendalam. Ini bisa menjadi hal yang bagus bagi otot-otot yang lelah, tegang, dan terlalu banyak bekerja. 

Saat berada di lantai, kamu dapat memilih untuk menunjukkan cinta pada tubuhmu dengan beberapa pose yoga sederhana. Allison Benzaken, instruktur yoga bersertifikat merekomendasikan pose berikut untuk floor time:

1. Pose Kucing-Sapi (Marjaryasana-Bitilasana): Berlutut dan bertumpu pada telapak tangan di atas meja, tekuk tulang belakang seperti kucing dan lengkungkan punggung seperti sapi. Ulangi beberapa kali. 
2. Pose Bayi Bahagia (Ananda Balasana): Sambil berbaring telentang, dekatkan lutut ke dada dan pegang kaki atau tulang kering. Goyangkan tubuh ke samping dengan lembut.
3. Pose Kaki di Atas Dinding (Viparita Karani): Berbaring telentang dengan kaki lurus menempel di dinding. Rilekskan tubuh.
4. Pose Kupu-kupu atau Pose Sudut Terlentang (Supta Baddha Konasana): Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menapak di lantai. Kemudian, buka kedua lutut, tarik keduanya ke lantai, dan tekan perlahan telapak kaki. Jika perlu, gunakan blok yoga untuk menyangga lututmu.

Dilansir Bustle, menurut Brandt Passalacqua, pendiri, direktur, dan guru utama di Breathing Deeply Yoga Therapy, mengatakan, “Saya pikir orang dewasa merasa tenang saat floor time, karena itu memberi mereka manfaat yang sama seperti latihan yang lebih tekun, seperti savasana”.

Sama seperti savasana yang dilakukan di akhir latihan yoga, waktu berbaring di lantai secara fisik menjauhkanmu dari apa pun yang membuatmu stres, seperti pekerjaan atau tugas. Berbaring juga menempatkan tubuhmu pada posisi netral dan itu dapat melepaskan rasa sakit dan ketegangan pada ototmu.

Pasalacqua mengatakan, sedikit waktu di lantai dapat mengubah perspektifmu secara fisik dan mental. Lantas, apakah kamu tertarik melakukan floor time?