Jika kamu memiliki banyak herba segar tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka mengeringkannya adalah cara paling bagus. Saat kamu berhasil mempelajari cara mengeringkan herba yang sesuai denganmu, kamu dapat menyimpannya di dapur hingga berbulan-bulan mendatang.
Baik kamu memiliki kebun herba yang melimpah atau ingin memperpanjang umur herba yang dibeli di toko, berikut adalah empat metode pengeringan tanaman herba yang bisa kamu praktikkan. Dijamin bisa bertahan sampai berbulan-bulan.
Metode pengeringan udara adalah cara paling sederhana dan praktis untuk mengeringkan herba. Kumpulkan tiga hingga enam tangkai tanaman herba dan ikat batangnya dengan tali, benang, atau karet gelang. Sebaiknya, kumpulkan herba yang sama sehingga tidak mencampurkan rasa atau aroma satu sama lain. Herba akan mengecil saat mengering, jadi pastikan untuk mengencangkan ikatannya.
Gantung herba yang sudah diikat di tempat yang kering dan gelap, seperti loteng atau ruang bawah tanah yang berventilasi baik. Hindari sinar matahari karena akan mengurangi warna, aroma, dan rasa tanaman herba.
Penting diingat bahwa metode ini memakan waktu cukup lama, sekitar satu hingga dua minggu, sehingga paling cocok untuk tanaman herba dengan daun yang lebih kecil. Untuk memastikan, cobalah remuk daun dengan dua jari untuk melihat apakah mudah patah. Jika iya, maka tanaman herba sudah berhasil dikeringkan.
Jika kamu memiliki dehidrator, kamu dapat menggunakannya untuk mengeringkan herba lebih cepat daripada menjemurnya. Tempatkan herba yang sudah disiapkan di atas nampan dehidrator. Jika herba lembap, pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut menggunakan tisu untuk menghilangkan kelembapan sebanyak yang kamu bisa.
Dehidrasi pada suhu 35°F hingga daun cukup renyah. Jika daunnya beterbangan selama proses dehidrasi, letakkan lembaran dehidrator lain di atas herba untuk menahannya. Terakhir, pastikan untuk mendinginkan herba terlebih dahulu sebelum menyimpannya.
Kamu bisa mengeringkan herba hanya dalam beberapa jam dengan menggunakan oven. Keuntungan lainnya adalah rumah akan berbau harum selama proses pengeringan dilakukan.
Lapisi loyang dengan kertas roti. Susun herba yang sudah dicuci menjadi satu lapisan dan jangan membuat lembarannya terlalu penuh. Biarkan dipanggang dalam oven selama dua hingga empat jam menggunakan suhu kurang dari 180 derajat Fahrenheit.
Herba kemungkinan besar akan kehilangan rasa saat proses pemanggangan di oven. Jadi, saat kamu menggunakannya sebagai bahan masak, tambahkan lebih banyak dari biasanya.
Herba yang dikeringkan dengan microwave prosesnya mirip dengan pengeringan menggunakan oven, tetapi dengan waktu yang lebih singkat. Pertama-tama, letakkan tisu di atas piring microwave, lalu petik perlahan daun herba dari batangnya, dan susun dalam satu lapisan. Tutupi dengan tisu lain dan microwave dalam 30 detik. Periksa herba, jika dirasa belum cukup kering, masukkan lagi ke dalam microwave selama 30 detik. Ulangi hal yang sama sampai mendapatkan herba kering yang diinginkan.
Meskipun beberapa herba dapat bertahan di microwave, herba yang lembut dan layu akan berubah warna menjadi coklat. Jadi, gunakan microwave untuk herba seperti rosemary, thyme, dan oregano, dan hindari herba yang lebih lembut seperti basil dan peterseli.
Dengan mempelajari metode pengeringan tanaman herba, kamu dapat terus menikmati rasa dan aroma tanaman herba. Namun, perlu diingat bahwa herba memiliki ciri khas tersendiri seperti kandungan air, kadar minyak atsiri, dan kecenderungan terhadap jamur. Jadi, ada baiknya melakukan riset sebelum memilih metode pengeringan yang sesuai.