4 Prinsip Penulis Baru saat Artikel Banyak Pending

Namanya juga masih belajar menulis terkadang hambatan itu ada saja datangnya untuk menguji seberapa konsisten kamu dalam dunia kepenulisan. Apalagi bagi yang masih baru bergabung dalam dunia kepenulisan, rintangan pasti silih berganti datang. Salah satu ujian tersebut yakni artikel yang ditulis belum juga terbit.
Sudah menulis banyak tapi masih pending. Tentu ini bikin penulis baru jadi goyah prinsipnya. Berikut adalah empat prinsip yang harus ditanamkan oleh penulis baru ketika artikel banyak yang pending.
1. Tingkatkan ketahanan dan kesabaran

Proses penerimaan artikel sering kali membutuhkan waktu. Penundaan adalah bagian dari perjalanan menulis. Penulis harus sabar dan gigih, memahami bahwa penundaan bukan berarti penolakan. Kesabaran adalah kunci untuk tetap termotivasi dan produktif meski menghadapi hambatan.
Ketika dihadapkan dengan hal ini, kamu penulis baru harus tingkatkan kesabaran untuk menunggu dan ketahanan untuk tidak menyerah. Kedua hal ini menjadi kunci sukses yang harus diterapkan. Tanamkan prinsip ini jika ingin jadi penulis artikel yang hebat.
2. Terus belajar dan mengasah keterampilan

Gunakan waktu penundaan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan menulis. Baca artikel dari penulis lain, pelajari gaya dan teknik penulisan mereka, dan terapkan pelajaran tersebut dalam karyamu sendiri. Meningkatkan kualitas tulisanmu akan meningkatkan peluang penerimaan di masa mendatang.
Jadi isi waktumu untuk terus belajar serta membenahi apa yang kurang. Proses menjadi hebat di bidang kepenulisan memang tidak mudah. Makanya kunci sukses ini prinsipnya harus terus belajar walaupun artikel masih banyak yang belum terbit.
3. Menerima umpan balik dengan terbuka

Jika ada umpan balik atau revisi yang diminta, terima dengan terbuka dan gunakan sebagai kesempatan untuk memperbaiki tulisanmu. Kritik konstruktif adalah alat yang berharga untuk pengembangan diri. Belajar dari umpan balik akan membantumu menghasilkan artikel yang lebih baik di masa depan.
Jangan malah menolaknya mentah-mentah ini sama saja kamu tidak mau menjadi lebih baik. Terima saja kritikan dan saran itu sebagai ajang untuk belajar serta introspeksi diri. Belajar juga dengan banyak orang supaya kemampuan menulis semakin meningkat.
4. Menjaga konsistensi dan disiplin

Menulis secara konsisten dan menjaga disiplin adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Tetaplah berpegang pada jadwal menulismu, terus menghasilkan karya baru, dan jangan biarkan penundaan menghentikan aliran kreativitasmu. Konsistensi akan membawa hasil seiring waktu. Walaupun masih sering tersendat masalah publish artikel, jangan terlalu dipusingkan, ya.
Tetap fokuslah pada konsistensimu dalam memperjuangkan karir kepenulisan. Tanamkan sikap disiplin dalam menjalani prosesnya. Jangan sampai kamu menyerah begitu saja.
Dengan menanamkan prinsip-prinsip ini, penulis baru dapat menghadapi penundaan dengan lebih positif dan produktif, meningkatkan keterampilan mereka, dan akhirnya mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam karier menulis mereka.