Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Respons Elegan saat Kamu jadi Korban Gosip Orang Lain, Tetap Tenang 

ilustrasi wanita bergosip (unsplash.com/unsplash+)

Menjalani kehidupan di dunia ini, tentu  kita harus siap dengan dua macam situasi yang berbeda. Pasalnya selain hal-hal baik, kita juga harus siap dengan situasi negatif atau sesuatu yang di luar kendali. Misalnya  ketika harus mendengar gunjingan atau digosipin orang lain.

Di situasi tersebut, wajar rasanya jika kamu merasa  baper, marah, atau bahkan sakit hati. Namun ingat, memberikan  respons negatif hanya akan merugikan diri sendiri dan gak akan membuat kamu berkembang.

Maka dari itu, mari ubah mindset dengan memberikan respons dari gunjingan orang lain dengan lebih bijak. Berikut empat respons elegan saat kamu jadi korban gosip. Simak ulasannya sampai akhir, ya.

1. Bersikap tenang dan jangan langsung emosi

ilustrasi wanita bersikap tenang (unsplash.com/ henrique jacob)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mindset sangat berpengaruh penting tentang bagaimana kita merespons suatu kondisi, tidak terkecuali saat digosipin orang lain. Mindset positif akan menuntun kamu bersikap lebih tenang dan gak langsung emosi ketika mendengar omongan negatif orang lain. Hal ini  terjadi karena kamu sudah memfilter hal-hal yang menjadi keterbatasan dan apa yang bisa kamu kembangkan dari diri.

Sebab, omongan orang lain itu ibaratnya  mereka menilai buku hanya dari sampulnya saja. Mereka melihat hanya dari luarnya. Padahal dalam isi buku tersebut  memuat gagasan atau cerita yang lebih kompleks. Sehingga ibaratnya buku tadi, kalau kamu terus fokus pada penilaian negatif orang lain, justru akan semakin bikin insecure.

2. Jangan ikut-ikutan membuat gosip

Ilustrasi wanita berbisik (unsplash.com/ben white)

Menjadi korban gosip orang lain jelas akan membuat kamu merasa sedih dan kecewa. Namun ingatlah, mengambil tindakan dengan ikut-ikutan bergosip gak akan menyelesaikan masalah. Justru, akan meningkatkan sakit hati dan dengki kamu. Lebih parahnya, orang lain juga akan sulit memberikan kepercayaan.

Maka dari itu, mari mengubah perspektif akan situasi tersebut. Dibanding bereaksi negatif, jadikan hal gak mengenakkan itu sebagai pelajaran empati. Belajarlah mengendalikan diri untuk gak berkomentar sembarangan pada orang lain. Sebab belajar dari pengalaman, di-judge atau digosipin orang lain itu gak mengenakkan.

3. Mencari dukungan orang yang tepat dan bisa menghargai

ilustrasi playing victim (pexels.com/alex green)

Faktanya, digosipin orang lain akan membuat seseorang merasa tersisihkan dan kesepian. Dalam beberapa kondisi, ini juga akan membuat mereka jadi minder dan  mempengaruhi cara pandang terhadap diri sendiri. Maka dari solusinya, memberikan batasan saat berinteraksi penting dilakukan.

Selain  memberi batasan, cobalah mencari dukungan pada orang-orang terdekat, yang membuat kamu merasa lebih dihargai. Misalnya dengan mengajak bertemu teman dekat untuk bercerita. Setidaknya, ini akan membuat perasaan kamu lebih tenang. Di sisi lain, kamu juga akan mendapatkan bantuan dalam mencari solusi akan masalah.

4. Mempertahankan sikap positif

ilustrasi pria bijak (unsplash.com/samsung UK)

Pada dasarnya perilaku nge-judge atau kebiasaan bergosip tanpa memperhatikan fakta yang jelas, bukan perbuatan yang bijak dan seharusnya dihindari. Sebab bukan sepele, hal ini bisa berpengaruh pada kondisi mental seseorang.  Di sisi lain, ini juga  memungkinkan mereka meragukan  kemampuan diri.

Namun sayang, kita gak bisa mengendalikan atau mengubah pandangan orang lain. Yang bisa dikendalikan yaitu pikiran kita sendiri. Maka dari dibanding terpengaruh, berusahalah untuk tetap fokus dan pertahanan sikap positif pada diri kamu. Mungkin dengan menyelesaikan tugas yang penting, atau berbuat kebaikan dengan tulus. Sehingga omongan orang lain tidak lagi menjadi masalah besar.

Sekali lagi, digosipin orang lain memang menjadi pengalaman yang sangat gak mengenakkan. Meskipun sulit, mari ubah mindset dengan melihat kondisi tersebut sebagai sarana introspeksi dan belajar empati. Kecuali jika gosip atau rumor tersebut berlebihan hingga mengusik privasi dan harga diri, kamu perlu menanyakan dan meminta klarifikasi pada pihak-pihak yang bersangkutan dan terkait.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aprilia Nurul Aini
EditorAprilia Nurul Aini
Follow Us