5 Alasan Gak Semua Momen Bahagia Harus Dibagikan di Media Sosialmu

Mungkin niat kamu baik ingin turut membahagiakan orang lain lewat postinganmu. Tapi, kamu harus ingat bahwa gak semua orang punya pikiran yang sama dengan kamu. Selain itu, gak semua orang punya kondisi yang sama denganmu.

Bisa jadi ada postinganmu yang dilihat oleh netizen yang punya kehidupan bertolak belakang denganmu. Sehingga bisa menimbulkan rasa iri, sedih, rendah diri atau merasakan kesenjangan sosial karena melihat kebahagiaan yang kamu punya gak sama dengan kebahagiaan yang dimilikinya.

Kebiasaan selalu menyampaikan semua kebahagiaanmu di medsos, lambat laun akan menjadi sikap berlebihan dalam dirimu. Kamu merasa seolah-olah semua orang harus tahu tentang dirimu dan kebahagiaanmu. Sehingga, tanpa kamu sadari muncul perasaan membanggakan diri dengan keadaanmu. Hal itulah yang berpeluang membuatmu menjadi pribadi yang suka pamer.

Mungkin awalnya kamu merasa tulus dan tidak ada niat buruk. Namun, kamu harus tahu bahwa suasana hati kamu bisa saja tiba-tiba berubah. Niatmu yang baik bisa saja menjadi kotor tanpa kamu sadari. 

Guys, hidupmu juga perlu batasan. Gak semua hal tentang dirimu bisa dikonsumsi publik begitu saja. Ada saatnya momen bahagiamu hanya jadi kenangan antara dirimu dan orang-orang yang berada di foto atau videomu. Orang lain juga gak terlalu butuh tentang apa yang kamu posting kok! Jadi, kamunya sendiri jangan terlalu mengumbar-umbar semua momenmu di medsos yang mana harusnya momen tersebut disimpan rapi saja.

Selain itu, kalau kamu gak memiliki batas privasi antara yang boleh dan gak boleh dalam postinganmu. Maka hal tersebut bisa jadi bahaya yang mengancammu. Bukan parno, tapi mungkin saja ada orang-orang jahat yang akan berniat buruk kepadamu. Bukankah postinganmu di medsos akan dilihat oleh banyak pasang mata?

Ada sebagian orang yang mengungkapkan rasa syukur dengan menebarkan rasa kebahagiaannya. Tapi, kamu harus pilah-pilih yang mana kebahagiaan yang boleh kamu share atau tidak. Karena gak semua kebahagiaan harus seterusnya di-posting di medsos.

Kamu bisa mengungkapkan rasa syukur karena kebahagiaanmu hanya dengan membagikannya kepada orang-orang terdekatmu di kehidupan nyata. Karena rasa syukur adalah urusanmu dengan Tuhan. Jangan sampai tujuanmu bersyukur malah berubah jadi ajang pamer kebahagiaan, lho.

Terkadang orang yang suka pamer kebahagiaan di medsos ada yang memiliki kecenderungan tidak bahagia di dunia nyata. Karena dia hanya berusaha menampilkan postingan yang menurutnya ideal, sehingga akan dipuji atau diidam-idamkan oleh orang lain.

Ambisi utamanya hanyalah like dan komentar dari pengguna medsos lainnya. Dia juga berusaha menunjukkan sikap perfeksionis di dunia maya, sementara kehidupannya dunia nyata belum tentu demikian. So, jadilah orang yang jujur. Bersikaplah sama baik di jagad maya atau dunia nyata.

Nah, itulah tadi lima alasan sebaiknya kamu gak mem-posting semua momen bahagiamu di medsos. Boleh saja berbagi kebahagiaan, namun kamu harus lebih bijak dalam memilih mana yang tepat untuk di-share atau tidak. Oke?